TAK MENGERTI

75 2 0
                                    

Ketika ku menunjukkan fotonya , ibuku sangat terkesan.
Ibuku berkata ,

" Ibu yakin ia adalah anak yang baik , cuman mungkin tidak mau menyakitimu " ujar ibu.

Ibu terus menguatkan ku dan ibu selalu mendukungku.

Hari - hari terus berlalu ,
Fikiran ku untuk berhenti selalu datang kembali. Rasaku yang tak kuat untuk menunggu selalu menghantuiku.
Aku selalu berusaha untuk bahagia dengan cara ku sendiri , sampai akhirnya aku selalu jalan bersama teman - teman terdekatku.

Terkadang , aku bisa melepaskan semuanya hingga bahagia , tapi kadang aku tak sanggup untuk berbohong kalau aku sering menangis tiba - tiba.

Perasaan rindu ku tak dapat di tahan lagi ,
Sampai akhirnya , aku berusaha untuk berkomunkasi dengannya , dengan menanya kan hal - hal penting.

Bisaku cuman berusaha , tak tau dibalas apa tidak.

Sampai akhirnya , aku memberanikan diri untuk ngirim pesan ke kak rifki.

'assalamualaikum' ujarku lewat whatsapp.

Saat itu pesan ku tak dijawab..
Sungguh aku saat berharap pesanku dibalas olehnya. Tapi , lagi - lagi aku gagal.

Setiap hari aku mulai berfikir bagaimana aku bisa berkomunikasi lagi dengannya seperti semula , tapi lagi - lagi itu semua hanya kesia - siaan saja.

Rasa frustasiku mulai muncul..
Aku berusaha untuk tak kelihatan bahwa aku capek dan nyerah didepan orang. Tapi , sungguh aku ingin sekali to the point sama kak rifki pada saat itu. Tapi aku belum sanggup.

Aku mulai mendapatkan informasi bahwa kak rifki dan mantannya masih berkomunikasi lancar banget , sungguh rasanya antara mau nangis dan rasa gak berhak buat cemburu. Tapi..

Sampai akhirnya ,
Aku mulai tau sosial media masalalunya yang dulu ia pernah ceritakan ke aku.
Masalalu yang 3 tahun pernah bersamanya. Sungguh , ia adalah perempuan terberuntung bisa dengan kak rifki pada saat itu.

Aku iseng -  iseng untuk bertanya lewat DM instagram pada saat itu ke mantannya , sebut saja namanya rani.

" Assalamualaikum " ujarku.
" Waalaikumussalam " jawab kak rani.
" Boleh saya bertanya kak ? " Tanya ku.
" Boleh silahkan " jawabnya.
" Mantannya kak rifki ya ? " Tanyaku
" Tau dari mana ya ? " Tanya nya.

Disitu aku tak memberitahu aku tau dari mana , karena aku sangat menghindari kak rani tau soal aku pernah dekat dengan kak rifki.

Chat terus berjalan , sampai akhirnya aku bilang ,

" Kalau misalnya mau kembali dengan kak rifki semangat ya kak , semoga di buka kan jalannya dan bersatu kembali lagi " ujarku dengan air mata pada saat itu.
" Tidak , itu tidak mungkin terjadi lagi " jawab kak rani

Sampai akhirnya ,
Malam harinya kak rifki mengirim pesan whatsapp ke aku ,

" Kok kamu bilang seperti itu ke rani ? Bukannya kamu ke saya "

Maksud dari pesan kak rifki adalah , kok aku bisa berkata seperti itu padahal aku suka dia.

Tapi disitu aku merespon yang biasa saja.

" Tak mengapa kak " jawabku.

Sungguh malam itu aku menangis , sangat menangis. Ingin sekali aku merasakan komunikasi yang baik dengan kak rifki , kok mantannya bisa sedangkan aku tidak bisa ? Itulah pemikiranku saat itu.

Hari - hari mulai berlalu..

Aku mulai mengikhlaskan semuanya , dengan berfikir
" Kalau memang kak rifki mau kembali dengan mantannya , ya gak papa "

Cuman dengan fikiran begitu aku bisa tak ingat lagi dengan kak rifki.

Bulan puasa pun tiba..

Selama bulan puasa , aku benar - benar meminta pada Allah swt. Untuk jauhkan fikiran ku dari kak rifki.
Tapi , setelah sebulan itu dan dimalam besoknya mau sholat ied , aku benar benar kangen sekali dengan kak rifki sampai nangis , pengen bilang tapi aku takut karena respon kak rifki pasti gak sesuai exspetasi aku.

Aku berdoa aja sama Allah swt.
" YaAllah , kalau engkau tak izinkan aku untuk bertemu berdua dengannya , pertemukanlah kami dikeramaiannya , kali ini aku tak sanggup menahan rindu "

Hingga esok paginya..

Aku berangkat sholat ied bersama , ayah , ibu , mbah , adik , aku dan tanteku.
Seperti biasa aku selalu sholat di mesjid agung , ya mesjid agung ini mesjid terbesar di kota ku.

Aku masih melamun dengan menahan rindu saja. Sesekali aku nangis ringan saja.

Sampai akhirnya ,
Ada satu mobil di belakang mobilku , saat aku lihat kebelakang , aku bilang dalam hati.
" Kok mobil itu mirip mobilnya kak rifki ya ? Ah ga mungkin "
Dan mobil itu lewat , mendahului mobilku.

Ternyataaa benarr, itu adalah kak rifki. Yang bawa ayahnya..
Nangisku pecah , Allah swt. Kabulkan doa aku.

Sesampainya aku di mesjid agung , mobil kita depan belakangan.
Dia keluar dari mobil dengan baju koko putihnya dengan peci putihnya , subhanallah saat itu dia gagah sekali.

Aku merasa saat itu dia lihat aku , dan dia tau aku. Tapi dia lagi - lagi memang dasarnya cuek dan bodoamat.

Saat bejalan masuk kedalam mesjid ,
Dia dibelakang aku , bener bener dibelakang aku.
Aku ngerasa senang banget ,
Ketika sudah masuk ke mesjidnya kita terpisah tetapi aku sampingan dengan kakak dan ibunya pas sholat ied.

Dalam hati aku ,
" Ya Allah , makasih udah pertemukan kami di mesjid ini. Dan sholat dalam satu mesjid yang sama "

Dalam sholatku , aku hanya menangis dan berterimakasih sama Allah swt. Karena sekangen itu tapi gak bisa bilang.

Sholat ied pun selesai..

Aku dan mbahku keluar duluan , lagi lagi aku bertemu di parkiran.
Sungguh , aku langsung bilang dalam hati.

"YaAllah , panjangkanlah rejekinya" ujarku.

Kita tak berbicara sama sekali , benar - benar seperti tidak kenal sama sekali.

Sampai akhirnya , dia mengirimkan pesan minal aidzin ke aku lewat DM. Sungguh aku senang ,

" Minal aidzin wal faidzin " ujarnya
" Iyakak saya juga , maafin kesalahan saya ya " ujarku
" Iya " jawab singkatnya.
Tak mengapa singkat , asal dibalasnya aku sudah sangat bersyukur.

Sampai akhirnya...


BERTAHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang