Part 7: Before Nightmare

589 67 2
                                    

Namjoon pikir setelah keluarga Seokjin merestui hubungan mereka, masalah yang datang akan surut.

Nyatanya dugaan Namjoon salah besar.

Tempat Kembali Pulang

(Namjoon x Seokjin)

Fiction, Modified Canon, Boys Love

Semua yang ada di cerita ini hanya imajinasi penulis semata.

.

.

.

Berkas yang Namjoon kirim dengan melampirkan akun-akun yang menuliskan kata-kata makian dan kebencian pada Seokjin ke pihak berwajib tak lanjut ke meja hijau. Rupanya setelah diusut, para pemilik akun tersebut rata-rata merupakan pelajar dan mahasiswa. 

Namjoon bukan tipe orang yang mengasihani hanya karena perihal umur. As you sow, so shall you reap. Kalau bahkan mereka sudah mampu memberikan ujaran kebencian terhadap seseorang, artinya mereka juga harus mampu menerima konsekuensi atas perbuatan yang telah dilakukan.

Sayangnya saat Seokjin mendapat kabar akan penyelesaian kasus tersebut karena Seokjin ada di posisi korban, Seokjin justru meminta untuk membatalkan segala tuntutan yang Namjoon ajukan dan meminta kasus segera ditutup.

"Kau tahu kalau sekarang sedang musim ujian kan? Mereka pasti sedang stress menghadapi ujian yang terus menerus, Namjoonie. Jangan membuat orang tua mereka sedih. Sudah ya, kumohon jangan tuntut anak-anak itu."

"Bukankah justru mereka harus diberi pelajaran, hyung? Kalau di umur yang masih belia saja sudah berani seperti itu, bukankah mereka akan merasa superior jika tidak mendapat hukuman? Mereka akan melakukan hal yang sama kedepannya."

"Namjoon..." Seokjin menggeleng pelan dan menatap Namjoon sendu.

Kalian pikir Namjoon bisa apa?

Jadi yang Namjoon lakukan kemudian adalah memainkan rambut Seokjin yang mulai memanjang sembari mengangguk lalu meminta orang suruhannya untuk menarik berkas-berkas tuntutan.

Kali ini ia menurut.

...

Itu yang Seokjin tahu.

Yang dia tidak tahu adalah Namjoon dan Seokjung akhirnya bekerja sama untuk mencari tahu pelaku perundungan Seokjin tempo hari. Ini sudah bukan sesuatu yang bisa dianggap remeh lagi karena bahkan dia tak segan mengurung Seokjin hingga melemparinya telur busuk. Namjoon tidak bisa membayangkan apa yang akan orang itu, atau mereka, akan lakukan jika bertemu dengan Seokjin lagi.

Terutama jika Seokjin sedang sendirian.

"Aku sudah mengecek rekaman cctv yang kau berikan waktu itu, Namjoon. Ada tiga orang dengan kepala yang tertutup hoodie membawa Seokjin ke gudang. Orang-orangku sampai sekarang masih mencari tahu siapa saja yang ada disana saat kejadian."

"Minta tolong polisi hanya akan membuat semuanya menjadi rumit. Jadi jangan ceritakan rencana kita ke siapapun. Terutama staff kalian. Bukannya aku menuduh, tapi kau pasti tahu kan? Kadang pelaku justru dari orang terdekat kita. Jadi sampai aku menemukan titik terang, diamlah."

"Baik, hyung. Kalau begitu aku juga akan—"

"Tidak. Kau hanya perlu menjaga Seokjin." Seokjung memotong cepat ucapan Namjoon.

Tempat Kembali Pulang | NamJinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang