Tatap-Tatapan [Mingi × Yunho]

✧ :･ﾟO3

Author POV

Minnie terlihat ikut duduk di sebelah Kakaknya lalu menepuk pundak si Kakak. "Heh, bang! Kok murung?"

Mingi terdiam. Ekspresinya sama seperti tadi, yaitu datar.

"Tadi Yeosang dapet ngechat gue, katanya lu nembak Yunho ya, bang?" tanya Minnie dengan smirknya.

Mata Mingi membulat, bagaimana bisa Yeosang memberi tahu hal memalukan itu kepada adiknya?

'Gue harus cari alasan yang tepat' batin Mingi.

"Ngaco lu ah. Kaya lu gatau Yeosang aja, dia kan Yeosang gledek. Alias kang ngeprank," jawab Mingi dengan wajah sok percaya diri. Padahal aslinya mah dia udah takut banget.

Minnie tersenyum smirk lagi, "ah, gue tau kalau lu bohong, bang. Gue bisa baca wajah lu."

"Emang di wajah gue ada tulisan?!" bentak Mingi, ia sangat jengkel terhadap adiknya.

Mingi beranjak dari sofanya. "Dahlah, minggir lu. Gue mau ke kamar mandi." Ia sengaja menendang pelan kaki Minnie yang dianggap sebagai penghalang jalannya untuk lewat. Sejujurnya sih karena kesel juga sama Minnie.

Minnie memutar bola matanya malas dikala Sang Kakak menghilang dari pandangannya.

"Abang tai."

Minnie merasa acara-acara di televisi sangat membosankan. Sehingga ia memutuskan untuk mematikan televisi dengan menggunakan remote, pastinya. Dikala hendak mengambil remote di meja, Minnie salah fokus dengan handphone Kakaknya.

"Wah, ada hp bang Mingi. Buka ah~"

Minnie menghidupkan hp si Kakak, "anjay, lockscreennya pake foto Yunho. Bucin amat ya abang gue."

Karena kebetulan handphone Mingi tidak dikunci, maka Minnie dengan santainya mengecek seluruh isi handphone si Kakak.

Tak ada hujan tak ada angin, tiba-tiba muncul ide jahil di benak Minnie. "Abis ini buka Whatsapp, ah~"

Tanpa pikir panjang, Minnie langsung menekan aplikasi berwarna hijau dengan logo telepon tersebut. Lalu ia terkejut setelah melihat isi WA si Kakak.

"ANJAAY ADA CHAT DARI YUNHO! BUKA AH~"

YunhoBear🐻💓

P
Ngapain nelpon?

Hm
Maaf
Yang di kelas tadi

Kenapa?

"Gila sih abang gue bucin banget. Kontak Yunho ada lope-lopenya, njir," seru Minnie.

Minnie terus berpikir keras agar dapat mengetahui maksud si Kakak mengirim pesan 'hm maaf yang di kelas tadi'.

"Oh iya gue baru inget! Tadi Yeosang bilang kalo Mingi nembak Yunho di kelas 'kan, hahaha."

Minnie memiliki rencana jahil, yaitu menjawab pesan dari Yunho. Tanpa berpikir lama, rencananya langsung dikerjakan.

Sesudah Minnie mengetikkan 'itu bener' lalu ia memencet simbol pesawat kertas kecil untuk mengirimkan pesan tersebut.

YunhoBear🐻💓

P
Ngapain nelpon?

Hm
Maaf
Yang di kelas tadi

Kenapa?

Itu bener.

Setelah itu, dengan segera ia menghapus chat tersebut agar tidak ketahuan oleh Mingi.

Ceklek

Suara engsel pintu kamar mandi terdengar, itu artinya Mingi akan keluar dan menuju ke ruang tengah.

Saking terkejutnya, Minnie pun menaruh asal handphone milik si Kakak.

Ia bersiul seperti di lagu Hann dan berusaha menunjukkan mimik wajah yang tenang agar Mingi tidak curiga.

Ia terus bersiul seolah-olah tidak terjadi apa-apa hingga Mingi datang lalu duduk seperti posisi awal.

"Ngapa lu suil-suil?" tanya Mingi.

Minnie menghentikan kegiatannya, "siul, bego."

Menyadari posisi handphonenya berubah, Mingi mengambil barangnya tersebut untuk memastikan keadaannya baik-baik saja.

Setelah mengecek handphonenya, Mingi teringat pada satu hal, yaitu, chat dari Yunho yang belum ia balas.

'Lah, chat dari Yunho kok ilang? Apa mungkin gue ga sengaja neken hapus, ya?' batin Mingi. Ia kali ini benar-benar kebingungan. Pandangannya tetap pada layar handphonenya.

Minnie melirik Kakaknya yang sedang kebingungan. Ia takut sekali jika nanti ketahuan mengirimkan pesan kepada Yunho yang bisa dibilang isi pesan tersebut akan membuat Mingi marah. Secara, Mingi 'kan tidak mau mengaku bahwa dirinya mencintai Yunho.

"Ah, mungkin kehapus sendiri kali karena memo hp gue full," gumamnya.

Mendengar ucapan itu, Minnie yang awalnya ketakutan sekarang menjadi sangat tenang. Ia sangat bersyukur memiliki Kakak yang gagap teknologi.

"Lu ngomong apa, bang?" tanya Minnie. Ia hanya berpura-pura tidak mengetahui masalah yang terjadi pada Kakaknya.

"Gak ada apa-apa."