Happy Reading !!
"Apa ? Sialan para Uchiha itu. Tidak akan kubiarkan begitu saja dia merebut Luna ku."
Uzumaki Naruto, Alpha pack Uzumaki yang terdengar marah pada apa yang dilaporkan anak buahnya.
Sudah sejak jauh-jauh hari, ketika mereka mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan sang Luna dalam kawanan mereka, tapi para vampir sialan itu malah mengacaukan semuanya.
Naruto sudah menahan diri terlalu lama, dan hanya mengawasi pada calon Luna nya.
Tapi sialnya, kawanan vampir itu malah begitu agresif dalam mendekatinya.
Terutama Uchiha Sasuke, sang Adam."Apa kita harus menyerangnya, Alpha ?"
"Tidak. Ini urusanku dengannya, kalian tidak perlu ikut campur."
Uzumaki Naruto menganggap jika ini adalah tantangan untuknya, dan lelaki itu tidak akan tinggal diam jika ada yang mengusik Luna nya.
Wajah tampan dengan ekspresi keras, tatapan pada netranya yang menyatakan seberapa siap dirinya untuk menghadapi lawan yang ada didepan matanya.
Naruto tentu tidak asing dengan Uchiha Sasuke, mengingat jika mereka sudah pernah bertemu di perebutan sebelumnya.
Sepertinya,mereka memang sudah di takdirkan untuk menjadi musuh bebuyutan dalam jangka waktu yang panjang.🌻
Hinata mengatur napasnya yang ngos-ngosan setelah meneriaki Sasuke dengan kalimat penuh kutukan, mengatai lelaki itu dengan sebutan bajingan, brengsek, vampir laknat dan segala macam kata amoral yang tidak akan bisa dicari artinya di dalam kamus besar bahasa Indonesia.
Sasuke sendiri hanya menatapnya dengan pandangan tertarik, menyahut enteng dan dengan senang hati menggoda Hinata hingga membuat wajahnya merona.
Gadis itu sangat menggemaskan, ouhh tidak. Wanita itu maksudnya."Aree aree .. jadi, apa kau mau mengulanginya, Eve ?"
"B-bakaa .." dan suara tetiakan Hinata berhasil memekakkan telinga Sasuke hingga membuatnya sakit kepala.
Sasuke tidak tau, akan jadi semenarik ini setelah ia menandai Hinata.
Melihat responnya yang tidak biasa, juga wajahnya yang merah sempura karena malu dan gugup, seharusnya Sasuke melakukannya sejak jauh-jauh hari."Mau ikut denganku ke suatu tempat ?" Bertanya setelah Hinata menyelesaikan acara minum tehnya untuk meredakan kepalanya yang panas karena terus berteriak sejak bangun tidur dan mendapati dirinya dalam keadaan telanjang, lengkap dengan banyak tanda aneh yang tercetak jelas di tubuhnya.
"Kemana ?" Menoleh malas, Hinata masih merasa jengkel dengan keberadaan Sasuke yang seenak jidatnya mengubahnya menjadi seorang wanita.
Ouhh .. mengingatnya saja sudah membuat wajahnya memerah dengan asap muncul di kedua telinganya.Tersenyum misterius yang membuat Hinata curiga, Sasuke mengangkat bahu ringan.
"Rahasia." Katanya.
"Ckk, dasar bajingan." Dengusnya dengan wajah jengkel.
"Aku juga mencintaimu."
Lelaki tidak tau diri !! Hinata harus mengatakan itu lewat teriakan keras dalam kepalanya, hingga membuat Sasuke terbahak karena tingkah merajuk Hinata yang sangat manis menurutnya.
Sasuke tidak akan memarahinya, meski Hinata mengatainya dengan kalimat amoral yang pada hari biasa bisa membuatnya naik pitam.
Tapi sekarang, Sasuke sudah dijinakkan oleh wanitanya.Hinata masih saja dibuat curiga dengan tingkah Sasuke yang menurutnya sangat absurd, lelaki itu mau membawanya kemana ?
Sasuke bahkan tidak memberinya petunjuk, lelaki itu hanya mengatakan agar Hinata bersikap santai dan jangan tegang.
Ughh .. memikirkannya saja sudah membuat Hinata makin penasaran."Aku pergi dulu, Eve." Sasuke mengecup ujung Hinata dengan cepat. Membuatnya tersipu.
"Pergi sana !!" Meski sahutannya ketus, Hinata sebenarnya merasa malu.
Sasuke melambai, tersenyum ringan dan berjalan keluar dari rumahnya.
Hinata sangat bersyukur karena lelaki itu segera menjauh dari jangkauannya, karena ia tidak yakin bisa mengatasi Sasuke setelah malam panjang mereka yang hot."Ughh .. sadarlah Hinata, sadarlah."
Menampar kedua pipinya yang memerah, Hinata sedang berusaha keras mengenyahkan bayangan panas yang kembali bermain dalam benaknya.
Bagaimana Sasuke yang menyentuhnya, bagaimana cara lelaki itu memuja dirinya, semuanya terangkum jelas dalam otak kerdilnya.
Sasuke adalah yang pertama, tentu saja bayangan erotis itu tidak bisa dilepaskan begitu saja dari otaknya.
Hinata itu naif dan polos, meski sering tertarik dengan dunia mistis yang berputar di sekitarnya."Lebih baik aku mandi dan tidur sebentar." Pikirnya dengan mutlak.
Perlu sedikit air bersih untuk membasuh semua kotoran yang kini menyumbat di kepalanya, lagipula janji temunya dengan Sasuke masih malam nanti.
Entah kemana lelaki itu akan membawanya nanti.
Hinata tidak harus repot menyiapkan apapun, karena orang suruhan Sasuke sudah datang ke rumahnya dan mengirimkan seperangkat pakaian lengkap dengan sepatu dan tasnya.
Haruskah Hinata merasa bangga dengan hubungan luar biasanya ?🌻
Suara auman yang beradu dengan geraman marah untuk masing-masing pihak.
Suara seperti benda terjatuh yang menghantam tanah terdengar jelas di ketegangan malam.
Takdir mempermainkan mereka dengan begitu kejam, kembali mempertemukan musuh bebuyutan selama ratusan tahun lamanya."Kau telah merebut Luna ku."
Suara teriakan keras yang menunjukkan seberapa marah pemiliknya saat ini.
Uchiha Sasuke menyeringai sadis, inilah saat yang sangat ditunggunya selama ini.
Melihat seberapa berkembang kekuatan Alpha Uzumaki itu saat berhadapan dengannya.Mereka sama-sama bertekad, dengan aura gelap yang mengelilingi dengan begitu pekat.
Jika ini akan menjadi pertarungan terakhir mereka, akan lebih baik jika salah satu dari mereka ada yang bertahan."Eve hanya milikku. Hinata hanya milikku."
Suara keegoisan Sasuke yang menggema keras, menyatakan dengan gamblang bahwa Hinata adalah Eve nya.
"Hinata adalah Luna ku. Tidak bisa dimaafkan, karena kau telah berani mengusiknya."
Naruto tidak akan berhenti memperjuangkan apa yang diyakini menjadi miliknya.
Kali ini tidak ada kata ampun untuk mereka yang coba mengusik Luna nya."Matilah kau Uchiha brengsek !!"
Mengambil ancang-ancang saat tubuh manusianya berubah menjadi tubuh serigala hitam yang siap menerjang lawannya.
"Dasar bedebah !!" Dengusnya dengan wajah tidak peduli.
Sasuke sudah beberapa kali berhadapan dengan Naruto, bukan hal sulit untuk mencari celah pada serangan manusia serigala itu.
Dalam pandangannya, Naruto hanyalah werewolf idiot yang coba bermain-main dengannya.
Jadi, jangan salahkan jika Sasuke akan menghabisinya kali ini.Pada saat gerhana bulan, kekuatan manusia serigala akan berada di puncaknya.
Sementara kekuatan vampir, terutama vampir berdarah murni akan sangat melemah.
Para vampir sensitif terhadap pudarnya cahaya bulan, itulah kenapa kekuatan mereka melemah.
Jika Uzumaki Naruto bisa sedikit lebih pintar, lelaki itu seharusnya menunggu sampai saat gerhana bulan, agar bisa mengalahkan Sasuke.
Tapi sayangnya, alpha pack Uzumaki itu mempunyai otak tumpul dan berkarat, juga emosi dan kecemburuan yang membuatnya bertindak semboro.
.
.
.
.
Ughh .. gabisa bikin adegan action nya 😭 udah ah, nyerah aku.Naruto di matiin aja yah ? Bikin ribet aja sih,
Vote please ❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
RED MOON
FanfictionMereka dipertemukan di satu waktu saat bulan merah bergaul. Saat itulah Sasuke sadar, jika Hinata adalah Eve nya. Hinata dan ketertarikannya dengan dunia astral, kejutan sempurna saat bulan merah bergaul untuk yang kesekian kalinya.