Belum pukul 6 pagi, pintu condo Beam ada yang mengetuk.
Masih setengah sadar, cowok itu membuka pintu. Kaget, melihat Forth ada di depannya sedang melepas jaket.
"Ngapain pagi-pagi ke sini?"
"Kampus kamu kebanjiran kan?" Forth balik tanya sambil masuk condo tanpa dipersilakan. Sudah menganggap rumah sendiri.
"Nggak kebanjiran juga." Beam mengekor di belakang "ada genangan di parkiran dan lorong aja."
"Iya, tetep aja... Nggak kuliah kan?" Forth menggantung jaket di gantungan baju dekat lemari.
"Kuliah di lantai dua dan tiga padahal. Cuma dosen batalin karna males ngajar katanya."
Forth duduk di ranjang, mengangguk sok serius.
"Jadi ngapain pagi-pagi ke sini?
"Nemenin kamu lah..." Forth menjawab santai, seolah itu hal umum, seluruh dunia tahu.
"Nemenin apa ngelonin..." Beam naik kasur, menarik selimut, berniat tidur lagi. Di luar masih hujan.
"Hehehe... Itu juga sih." Forth ikut tiduran di samping Beam "tapi kalo nggak boleh ya... Aku pulang."
"Ngapain pulang, udah sampe sini."
Forth mengeratkan tangan di pinggang pacarnya.
.
.
.
End
.
.
.
Gaes. Gak pada kebanjiran kan ya...
Eh gaes. I post some new fic,
Feel free to read