Wfh

2.1K 249 16
                                    

Namanya Kuliah Online, mengikuti kebijakan kampus untuk social distancing. Beam tidak masalah dengan itu, apalagi ia tidak perlu buru-buru bersiap kampus, setelah... Pokoknya itulah.

Seperti hari ini, Beam sudah siap di depan layar laptop, tiga menit sebelum jam kuliah sebenarnya. Ia sudah mandi, ganti kaos dengan kemeja, tapi masih mengenakan celana pendek. Gerah, katanya.

"Semua sudah hadir kan?" Layar di laptop menampilkan Prof. Yan di depan sebuah white board.

Kolom komen ramai dengan absensi masing-masing. Heboh sendiri mereka.

"Oke... Let's wait for a moment for anyone who still struggling with the connection." Wajah Prof wanita paruu baya itu mendekat ke layar "and i have to make a call..." Lalu ia tidak lagi terlihat.

"Beam, celana jeans aku tuh ke mana ya?" Forth keluar dari kamar mandi dengan pinggang di handuk.

Beam menoleh "Nggak tau, coba liat di samping ranjang deh."

"Aku udah cari di situ loh." Bukannya mencari, Forth malah menghampiri Beam, lalu membelai-belai rambut tebal pacarnya itu.

"Ehm... Mr. Baramee, pacarnya boleh disuruh menyingkir? We gonna start soon."

"Ah, iya... Maaf Prof." Beam langsung kembali menatap laptop, sambil tangannya mendorong Forth yang cengar cengir menjauh.

"It's kind of distracting." Gumam Prof. Yan sambil menggeleng "anak jaman sekarang pacarannya gitu ya..."

Kolom komen isinya hanya
"Malu, Beam. Malu!"
"Pacaran Mulu!
"I bet Beam's face as red as a monkey ass."

.
.
.
End
.
.
.

Btw. Ini gak diedit.
Dari manusia yg tidak bisa menerapkan social distancing 😌

Bener kan ada yg typo. Udah edit ya

Daily DairyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang