Taste

2.7K 258 10
                                    

Beam kadang masak. Kadang itu, ya tidak sampai seminggu sekali. Itupun jika ia dan Forth tidak malas beli bahan.

Seperti siang itu, hujan dari pagi. Mereka malas ke mana-mana. Tidak ada kedai menerima delivery juga.

Beam akhirnya masak.
Menunya simple. Nasi dan sup ayam.

Urusan begini, Forth rela dan ikhlas membantu tanpa rese'. Ia sempat pamer juga pada Ming, menelpon hanya untuk bilang "Lu pernah nggak, dimasakin Kit?"

Tidak berfaedah? Memang. Tapi kali ini Beam santai saja. Rasanya agak 'adem' ketika mendengar pacar membanggakan dirinya. Pasti nanti Kit ngomel-ngomel, karena Ming merengek minta dimasakkan.

Beam menyendok sedikit kuah sup "Cicipin deh..." Ia mengalihkan sendok pada Forth.

Forth meniup sendok itu beberapa kali, sebelum menyeruput isinya.

"Enak nggak?"

Bukannya menjawab, Forth malah meraih kedua pipi pacarnya, sebelum mencium--bukan hanya mencium. Ia sengaja membuat Beam merasakan sendiri masakannya.

"Enak nggak?" Forth balik tanya setelah bibir mereka terlepas.

Beam mengangguk.

Makan siang mereka diundur, karena akhirnya 'makan yang lain' hingga sore.
.
.
.
End
.
.
.
Semacam obat, karena semalem nerusin fic lain yang ngenes. Sesek sendiri jadinya. Huhuhu

Daily DairyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang