🌼1

323 32 4
                                    

Assalamu'alaikum:)

"Sekeras apapun usahamu untuk menolak bertemu, namun ketika Allah mengatakan bertemu ya bertemu. Karena Allah yang memegang takdir.
Kita jangan sampai menyalahi takdir."

"Sholih, berangkat ke Yogyakarta jam berapa?" Nisa bertanya kepada Farid anaknya. Sholih sebagai panggilan sayang kepada puteranya.

"Sekitar jam 4 sore mi, ohya umi mau oleh-oleh apa?" Jawabku sambil membereskan barang yang akan aku bawa.

"Umi ga minta apa-apa, yang terpenting kau pergi dan pulang dalam keadaan taat." Jawab nisa sambil tersenyum.

"Ah umi pasti selalu begitu, doakan farid ya mi agar kelak farid bisa membawa umi dan abi menjadi penghuni surga." Jawabku sambil mengelus bahu umi.

"Aamiin, umi akan selalu mendoakan mu yang terbaik." Jawab nisa sambil membantu membereskan barang yang hendak dibawa farid.

"Ya tentu saja, orang tua akan selalu mendoakan yang terbaik untuk anaknya ya kan mi." Ucap zakariya yang tiba-tiba saja datang ke kamar farid. Zakariya adalah abi nya Farid.

"Eh abi ngagetin aja hehe, terimakasih ya bi." Ucap Farid sambil terkekeh.

"Jadii rencana nya sore ini kau akan pergi ke yogya? Lantas bagaimana rencana perjodohan yang abi tawarkan kemarin?" Tanya zakariya yang membuat farid tersontak kaget.

"Iya bi insyaAllah sore ini farid akan pergi ke yogya untuk mengisi seminar disana, ehhm soal itu akan farid jawab setelah pulang dari yogya nanti bi." Jawab farid sedikit kebingungan.

Kemarin memang abi menawarkan untuk menjodohkanku dengan anak temannya, namun aku belum menjawab. Aku meminta waktu untuk bisa memutuskan semuanya. Terlebih lagi aku sama sekali tak mengenal siapa yang akan abi jodohkan padaku.

"Baiklah nak, abi tunggu jawabannya. Kau tak perlu khawatir ia berpendidikan tinggi, ayahnya ingin segera menikahkannya dengan sosok lelaki yang dewasa seperti mu karena anaknya akan melanjutkan kuliah nya ke luar negeri, tak enak bila seorang wanita berpergian jauh tanpa seorang mahrom." Jawab zakariya dengan sedikit penjelasan.

"Jadii, menurut abi. Farid hanya sebatas penjaga untuk wanita itu?" Tanyaku dengan sedikit keheran.

"Bukan itu maksud abi nak, alangkah baiknya jika kalian berdua bisa melanjutkan pendidikan dengan bersama. Ya betul memang sebagai penjaga agar wanita terjaga." Jawab zakariya sembari meyakinkan.

Aku tak menjawab dan menghela nafas seakan-akan saat ini perjodohan yang menjadi topik utama dalam keluarga ini.

***

Jam 4 tepat aku berangkat menuju Bandara, pasalnya jam 5 lewat 15 sore nanti aku akan segera berangkat ke yogya.

Sesampainya di bandara yang ada dipikiranku hanyalah tentang perjodohan yang kian membingungkan.
Biasanya sebelum aku mengisi seminar aku akan lebih sering membaca buku atau artikel yang sudah aku rangkum mengenai materi yang akan disampaikan nanti, namun kali ini pikiranku tak fokus.

Saat pesawat sudah tiba aku segera memasuki pesawat dengan terburu-buru. Tak sengaja aku menabrak seorang wanita berkhimar ungu muda. Buku yang dibawa wanita tersebut jatuh ke lantai.

Brukk..

"Eh maaf, mari saya bantu sholihah" Ucapku sambil mengulurkan tanganku pertanda aku akan membantu wanita tersebut.

"Iya tak mengapa, nama saya Hana Al Mufidah bukan sholihah" Jawab wanita tersebut sambil memperkenalkan dirinya.

"Eh maksudnya kamu kan wanita makanya saya sebut sholihah, kalau sholih kan untuk lelaki" Jawabku sambil terkekeh

"Ohya maaf" Jawab hana tersipu malu.

***

Saat aku hendak duduk, tiba-tiba aku kaget saat melihat ke samping ternyata aku duduk bersama seorang wanita yang aku tabrak tadi.

"Eh hana?" Ucapku dengan wajah kaget.

"Iya, kamu lagi?" Bertanya dengan wajah yang aneh.

"Kenapa bisa kebetulan begini ya, sebelumnya perkenalkan saya Muhammad Farid Bratayuda."

"Tidak ada yang kebetulan di dunia ini, semua nya sudah tertulis rapi, ohya salam kenal." Ucap hana dengan santai sambil memainkan handphone nya.

Para penumpang yang terhormat, selamat datang di penerbangan Lion Air MD-90 dengan tujuan Yogyakarta. Penerbangan ke Yogyakarta akan kita tempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam dan 20 menit, dengan ketinggian jelajah 32.000 kaki di atas permukaan air laut. Sebelum lepas landas kami persilahkan kepada anda untuk menegakan sandaran kursi, menutup dan mengunci meja-meja kecil yang masih terbuka dihadapan anda, mengencangkan sabuk pengaman, dan membuka penutup jendela terimakasih.

Perjalanan sudah 30 menit berlalu. Namun hana dan farid sibuk dengan buku nya masing-masing.

"Wanita ini sepertinya memiliki hobi yang sama, yaitu baca buku. Eh astaghfirullah hati-hati zina pikiran ridd." dalam batin farid.

Karena merasa bosan, akhirnya hana pun menutup bukunya lalu melihat arah kanan nya sesekali memandang pemandangan indah dari atas awan. Ia pun memberanikan diri untuk memulai percakapan namun farid tetap sibuk dengan buku nya.

"Sholih."
"Hey Farid yang sholih."
Seketika farid kaget, karena suara hana yang memanggilnya.

"Hah? Kenapa panggil saya sholih, sudah jelas nama saya farid. Makanya saya tidak menghiraukan panggilan kamu tadi, saya kira kau memanggil orang lain." Jawab farid dengan tegas.

"Tadi saja kamu memanggil saya dengan sebutan sholihah padahal nama saya hana."

"Tadi kan saya tidak tahu nama kamu, kalau kamu sudah saya beritahu nama saya kan." Jawab farid tetap dengan menatap buku.

"Baiklah maaf, buku apa yang kau baca?"

"Buku tentang Jodoh."

"Lalu kau sedang menulis apa?" Tanya hana dengan seribu tanya.

"Ini buku materi, biasa nya sebelum saya mengisi seminar saya akan memperdalam dan merangkum materi yang akan disampaikan nanti."

"Kamu suka mengisi seminar? Luar biasa sekali, hari ini saya juga akan mengisi seminar disalah satu organisasi rohis yogyakarta." Jelas hana.

"Yash." Jawab farid dengan singkat.

"Menyebalkan lelaki ini, cuek dan dingin." Batin hana.

Penumpang terhormat sesaat lagi akan segera tiba di Yogyakarta, untuk itu segera persiapkan barang bawaan anda.

***

Keesokan harinya saat sesampainya mengisi seminar, farid dan hana kembali tersontak kaget. Kini mereka berdua kembali duduk bersampingan diatas panggung menghadap audiens.

"Kenapa bisa bertemu si lelaki cuek ini lagi sih." Batin hana.

"Wah MasyaAllah ya hari ini kedatangan pemateri yang luar biasa, motivator islami. Selamat datang kepada teh hana dan kak farid, ternyata cocok juga ya duduk berdua begini hehe maaf teh, kak saya bercanda." Ucap MC sambil tertawa.

Hana dan farid mengangguk berbarengan sambil tersenyum ramah.

***

Jadikan Al Quran sebagai bacaan utama guys😉

Masih belum keliatan alurnya ya guys, masih diambang kebingungan hehe.

Jangan lupa tinggalkan jejak⭐
Komen dan share yaa.

Dia JodohkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang