-3

1K 186 25
                                    

.
.
.
"Aduh Tan, jangan menor-menor dong"

Tante Susi sedang memberikan sedikit riasan pada wajah Wendy

"Kamu harus tampil cantik Wen, jangan kayak waktu itu"

Ini hari minggu, hari dimana keluarga Kak Vincent bakalan dateng lagi buat memastikan tentang lamaran waktu itu.

Dan kali ini, Tante Susi sudah menyiapkan segalanya dari mulai camilan-camilan diatas meja ruang tamu, sampai makanan untuk makan malam bersama dengan keluarga kak Vincent.

"Udah selesai"

Rok hitam dengan motif bunga biru dibawah lutut dipadukan dengan kemeja dengan warna senada, juga riasan sederhana membuat Wendy tampak manis dan terlihat dewasa.

"Cie cie calon pengantin"

Hampir saja sepatu pentopel hitam Wendy akan melayang pada Bang Jian kalau saja Paman Ilham tidak duduk disebelahnya.

"Apaan sih"

Wendy menghentakan kakinya sekali lalu mengipas-ngipas wajahnya yang kerasa panas tiba-tiba.

"Adek gue kok cantik banget ya?"

Jian mengambil foto Wendy tiba-tiba.

Cekrek 📸

"Ih.. jangan difoto"

Wendy kesel lalu ngejar Jian dari ruang tamu sampai kedapur mereka kejar-kejaran kayak kartun Tom Jery mengitari meja makan, mereka gak bakalan inget umur kalo udah berantem. Sampai sebuah ketukan dipintu yang membuat keduanya langsung terdiam.

Keluarga Vincent sudah datang.

Kini Jian, Paman Ilham , Wendy yang duduk ditengah, lalu ada Tante Susi berhadapan dengan Om Yusuf, Kak Vincent , juga Tante Yumi.

"Jadi gimana Nak?"

Tangan Wendy mendingin.

Satu minggu ini, Wendy terus berpikir.

Dan hari ini dia bakalan ngambil keputusan demi keberlangsungan hidupnya kedepan.

Tangan Tante Susi mengerat diatas tangan Wendy berbarengan dengan tekadnya yang menguat.

Tante Susi, Paman Ilham, dan Bang Jian ini adalah jawaban yang akan Wendy berikan.

"Iya, Wendy terima"
.
.
.
"Bang. Gue nyesel nerima lamaran Kak Vi"

Wendy guling-guling diatas kasur Jian, dan membuat sprei dan selimutnya berantakan tak karuan.

"Ada pepatah yang mengatakan, penyesalan selalu datang diakhir. Dan lo lagi rasain itu"

Jian bicara santai sambil terus membereskan barang-barangnya yang akan dia bawa ke Jepang. Ngomong-ngomong dia berangkat ke Jepang bulan depan 2 hari setelah Wendy dihalalin sama si Vincent

"Bang.. masa iya gue bakalan nikah bulan depan sih?"

Wendy masih dalam tahap percaya dan gak percaya. Pasalnya setelah kemarin pertemuan yang menghasilkan jawaban berupa kata 'Iya, Wendy terima' keluarga Kak Vincent langsung memutuskan untuk mempersunting Wendy secepatnya.

"Sudah terlambat untuk dirimu menyesal zubaedah"

Tangan Jian menyentil pelan kening Wendy yang langsung mengaduh sakit.

"Udah sana, balik kekamar"

Jian menendang-nendang kaki Wendy agar bangkit dari kasurnya.

"Bang, gue pengen tidur disini, boleh ya?"

Love Bomb 💜💣 Taehyung x Wendy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang