Chaerin POV
Mempunyai kekuatan lebih dari orang biasa adalah hal yang tidak biasa di jaman modern sekarang ini, khususnya dari keluarga kami. Dahulu nenek moyangku adalah penyihir sakti yang di takuti oleh makhluk makhluk aneh di dunia ini.
Sekarang aku tinggal bersama nenekku Lee Sunhee yang tak lain adalah keturunan ke 498 dari nenek moyangku dulu, di setiap keturunan, kami memiliki bakat yang di terima sejak lahir.
Nenekku memilki bakat perisai yang selalu melindungi keluargaku dari penciuman dan penglihatan mahkluk-mahkluk jahat yang haus darah murni dari keturunan keluargaku.
Jadi ketika aku dalam perisainya,orang lain tidak akan bisa melihatku, Tapi aku bisa melihatnya dari dalam perisai, sangat hebatkan?
Orang tuaku meninggal 15 tahun yang lalu karena melindungiku, dan dalam 20 tahun ini, nenekku berhasil menyembunyikanku di dalam hutan belantara yang jauh dari pemukiman rakyat biasa. Bahkan jauh dari dunia manusia.
Selama 20 tahun ini aku dikurung di sebuah gubuk kecil di pinggir sungai bersama nenekku yang sangat protektif itu.
Ia sama sekali tidak mengijinkanku pergi lebih dari 10 meter darinya, karena perisai yang di milikinya mempunyai batas hingga 10 meter, lebih dari itu maka aku akan lepas dari perlindungannya dan terekspos sempurna di dunia luar.
Pada suatu malam, aku tidak bisa tidur walaupun aku sangat mengantuk, tak biasanya aku begini.
Aku melihat nenekku sedang tertidur pulas di sampingku, dan walaupun ia sedang tertidur perisainya tidak akan tidur sebelum empunya yang menghilangkannya.
Aku berjalan menuju jendela dan membuka perlahan jendelanya agar tidak membangunkan nenekku. Kulihat sekeliling rumahku... sangat gelap dan menyeramkan..
Tiba-tiba aku mendengar suara kepakan sayap burung di semak-semak dekat sungai, ku sipitkan mataku untuk melihat lebih jelas.terlihat seekor burung yang sedang terluka disana,sangat kasihan sekali.
Diam-diam aku menuju ke semak-semak itu,dan aku tersadar ini sudah 10 meter jarakku dari nenek, tapi aku belum bisa menggapai burung merpati itu,burung itu terlihat kesakitan dengan luka tembak di sayapnya.
2 langkah lagi aku akan sampai di burung itu,tapi ini sudah 10 meter,aku tidak mungkin keluar dari perisai nenek. hanya 2 langkah dan tidak akan lama, pikirku dalam hati membangkang perintah nenek.
Kulangkahkan kakiku meraih burung itu,ini pertama kalinya dalam 20 tahun aku keluar dari perisai nenek, tapi tiba-tiba saja ada sekelebat angin yang menghampiriku,dan aku tersontak kaget ketika ada seseorang yang tiba-tiba ada di depanku...
"Kau seharusnya tidak keluar dari perisai nenekmu aghassi..." ucapnya dengan senyuman nakalnya, terlihat gigi taring di sela-sela senyumannya.
Aku terpaku memegang burung yang sekarat di tanganku,sepertinya aku akan bernasib sama dengan burung ini, atau mungkin lebih parah lagi.
"kau siapa? Apa maumu?" Tanyaku terbata-bata. Aku memang belum pernah melihat vampire dalam hidupku selama ini.
Nenek bilang vampire adalah mahkluk yang sangat mengerikan dan jahat, tapi kenapa yang ada di depanku ini sangat berbeda dengan apa yang di katakan nenekku?
Dia sangat tampan dan terlihat seperti orang biasa. Rambutnya yang pirang ke emasan dan kulitnya yang seputih marmer,membuatnya terlihat sempurna.
"Apa kau tidak tahu aku aghassi? aku yakin nenekmu sudah menceritakannya kepadamu, tentangku." jawabnya menyeringai memamerkan serentetan giginya yang putih.
