"Aboji, apa aku boleh merawat dan menjaganya?"
"Apa kau yakin nak?"
"Iya aboji, dia teman sekelas ku, sudah lama sekali aku menyukainya."
"Baiklah, jika kau butuh bantuan jangan ragu untuk bilang ya."
"Pasti aboji. Terima kasih."
"Hei tunggu, itu...
"Tapi aku hanya memiliki 5 persen, bagaimana bisa aku ikut rapat itu paman?" Tanya Lisa
"Tentu bisa Lisa. Ini adalah rapat akhir tahun. Disana akan diberi tahukan juga deviden yang akan dibagikan." Jawab Jong Suk.
"Kalau begitu aku dan Lisa pamit dulu ya paman." Jungkook mengulurkan tangannya ke Jong Suk.
"Ne, hati-hati di jalan."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
J
ungkook berjalan keluar ruangan Jong Suk dan kemudian diikuti oleh Lisa. Namun tiba-tiba saja Jungkook menghentikan langkahnya sampai membuat Lisa menabrak punggung Jungkook.
"Aww, kenapa berhenti tiba-tiba Kook?" Lisa mengusap kepalanya.
"Jennie?"
"Oh Jennie, kau sudah datang nak?" Jong Suk menghampiri Jungkook, Lisa, dan Jennie yang kini tengah berdiri di depan pintu. "Kalian sudah saling kenal? Oh iya kalian satu sekolah kan?" Tanya Jong Suk.
"Iya appa." Jawab Jennie tanpa mengalihkan tatapannya dari Lisa.
"Jadi, Jennie anak paman?" Tanya Lisa kepada Jong Suk.
"Ne, tapi mungkin kamu baru pertama kali ini melihatnya karena Jennie baru pindah ke Seoul tahun ini. Sebelum nya Jennie tinggal bersama ibu nya di Bali." Jawab Jong Suk.
"Jadi kalian berteman kan?" Tanya Jong-suk lagi.
"Iya dulu, tapi tidak sekarang. Anak paman ini penghianat... Ayo Kook kita pulang." Lisa menarik tangan Jungkook agar segera pergi dari tempat itu.
Sementara Jennie masuk ke ruangan Jong Suk, ia duduk di kursi berhadapan dengan Jong Suk. Jennie hanya diam, sementara Jong Suk memperhatikan. Lambat laun mata Jennie mulai berkaca-kaca. Kelopak mata nya tidak sanggup lagi menahan bulir-bulir air mata, yang pada akhirnya jatuh setetes demi tetes.
"Appa, aku mohon. Aku ingin menghentikan semua ini. Lisa itu sahabat Jennie, appa." Jennie terisak.
"Apa maksud mu Jennie, kau gidak salah nak."
"Appa tau kalau Tae adalah kekasih Lisa. Tapi appa tetap menyuruh ku untuk mendekati Tae, dan menjodohkan ku dengan Tae.
"Sudah lah Jennie, kita sudah sering membicarakan ini kan? Berapa kali appa harus menjelaskan bahwa ini demi keluarga kita. Demi perusahaan yang mulai ayah bangun. Demi masa depan mu juga, Jennie. Lagi pula kau mencintai Tae kan?"
"Tapi appa aku tidak bisa terus-terusan menjauhi Lisa. Dia sahabat yang baik. Bahkan Lisa saat ini sedang menjalani masa-masa sulitnya." Jennie masih terisak.
"Kau tahu ini bukan lah keinginan appa, ibu Taehyung yang menginginkannya."
"Aku tahu, tapi aku tidak mengerti."
"Kau tidak perlu tahu Jennie, yang harus kau tahu bahwa Lee Na Young telah banyak membantu kita."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
L
ee Na Young merupakan salah satu pengusaha sukses di Korea. Sama seperti Jong Suk yang harus membesarkan Jennie seorang diri. Na Young juga membesarkan Taehyung sendiri. Jadi baik Jung Suk maupun Na Young merupakan orang tua tunggal.
"Lagi pula kau lihat tadi Jen, Lisa datang membawa kekasihnya. Dia terlihat sangat atractive. Apa yakin tidak lama lagi Lisa akan Moove on dari Taehyung.
