Sekitar satu jam lama nya Jungkook dan Lisa berenang. Mereka mulai merasa lelah dan lapar.
"Lis udah yuk, laper nih." Kata Jungkook sambil keluar dari kolam. Lalu berjalan hendak meraih handuk.
"Yuk." Lisa berjalan namun tiba-tiba kaki nya terasa keram dan, "aah..." Terpeleset dan jatuh.
"Lisa!" Jungkook berlari ke arah dengan cemas. "Lis, mana yang sakit, apa kamu bisa jalan?"
"Kaki aku sakit banget Kook." Lisa tak sanggup lagi menahan sakit di kaki nya, lalu ia pun menangis.
Jungkook pun dengan sigap menggendong Lisa dan membawa ke kamarnya. Jungkook mendudukan Lisa di kursi. "Dimana pakaian mu?"
"Di lemari yang itu." Lisa menunjuk ke sebuah lemari putih di kamar itu.
"Ini pakaiannya, gantilah dulu. Nantj kamu masuk angin." Aku juga mau mengganti bajuku dulu. Kata Jungkook sembari memberikan baju yang secara random ia pilih.
Beberapa menit kemudian Jungkook kembali ke kamar Lisa dan membawa kotak obat dan satu set kompresan. "Kita kompres biar nanti tidak bengkak." Dengan telaten Jungkook mengkompres kaki Lisa, memijat, lalu mengoleskan salep hangat agar tidak membengkak.
Lisa yang duduk diatas kursi, hanya memperhatikan Jungkook yang menurutnya sangat telaten. Sambil sesekali tersenyum, dan hanyut ke dalam pikirannya sendiri. 'aku rasa, aku jatuh cinta.' batin Lisa sambil tersenyum.
"Nah selesai. Better?" Tanya Jungkook. Lisa hanya mengangguk.
"Sekarang kamu istirahat lah. ART membawakan sarapan kita kesini." Jungkook memapah Lisa ke tempat tidur nya, dan mendudukan nya.
"Thank you, Kook."
"For what Lisa?"
"For everything. Aku tidak tahu bagaimana jadinya jika tidak ada kamu. Aku kehilangan orang tua, kehilangan harta, kehilangan teman, dan juga kehilangan pacar. Tapi kamu datang dan tidak pernah sekali pun meninggalkan aku." Lisa terisak, sedih dan bahagia sekaligus.
"Anything for you, Lily." Jungkook meraih tangan Lisa, kemudian menggenggam nya. Mereka saling tatap selama beberapa menit. Seperti sedang sibuk dengan pikirannya masing-masing.
"Apa kau benar-benar pacaran?" sebelum lulus sekolah?" Tanya Lisa untuk mencairkan suasana yang mulai hening.
Jungkook sedikit kikuk mendengar pertanyaan Lisa. "Sampai aku lulus kuliah Lis. Aku harus fokus ke pendidikan, karena aku yang akan meneruskan perusahaan appa."
Lisa merasa kecewa dengan jawaban Jungkook, menurut nya itu terlalu lama. Karena Lisa sudah tidak bisa lagi, menahan perasaan yang kini tengah tumbuh di hati nya. Tumbuh dengan begitu sangat cepat. Lisa sendiri tidak sadar kapan perasaan itu mulai tumbuh. Tapi yang ia tahu, sejak Lisa masih berpacaran dengan Tae pun, Jungkook selalu menarik perhatiannya. Saat band BTX manggung, perhatian Lisa selalu tertuju pada Jungkook, walaupun Tae sang kekasih adalah vokalis nya. Saat anak-anak di sekolah menghina Jungkook karena mereka pikir Jungkook bukan dari keluarga kaya, Lisa merasa sedih dan ingin membela nya. Walaupun Lisa sama sekali tidak bisa melakukan itu di depan teman-temannya, karena gengsi dan status sosial di SMA Sinhwa. Malah kadang Lisa menjadi bagian dari anak-anak itu. Terkadang Lisa salah tingkah saat mata nya bertemu dengan mata Jungkook secara tidak sengaja. Jadi sesungguh nya, getaran itu sudah ada sejak lama. Namun apa yang sekarang dilakukan Jungkook lah yang menyadarkan Lisa tentang perasaan nya.
Lisa mendengus, "i-itu, lama sekali, Kook." Lisa meneteskan air mata nya. Sementara Jungkook hanya terdiam sambil memandangi Lisa, dan masih menggenggam tangannya.
"Tapi boleh kah aku melakukan ini." Lisa menarik kepala Jungkook agar mendekat ke arahnya. Lalu mencium bibir nya. Jungkook sedikit terkejut, namun perlahan ia membalas ciuman Lisa. Ciuman khas remaja yang tengah dimabuk cinta. Lisa melepaskan ciuman tersebut lalu berkata, "Aku sudah tidak bisa menahannya, aku akan mengatakannya sekarang, aku mencintaimu, Song Jungkook. Ku mohon katakan bagaimana perasaanmu terhadap ku?"
"Aku juga mencintaimu Lisa, sejak aku pertama melihatmu." Jawan Jungkook.
"Itu sudah lama sekali Kook?" Lisa terkejut.
"Dua tahun, Anya, dua setengah tahun yang lalu. Di hari pertama sekolah dan kita terjebak di dalam toilet."
"Hahaha iya, waktu itu kenapa ku masuk toilet perempuan?"
"Aku dijebak anak-anak lain, mereka mendorongku ke dalam toilet perempuan lalu menguncinya." Jawab Jungkook sambil memanyunkan bibir nya.
"Dan di dalam toilet ada singa yang marah ya Kook. Hahaha..." Lisa merasa lucu sangat mengingat kejadian itu.
"Hey apa kamu menertawakan aku?" Lisa tidak menjawab dan hanya tersenyum kecil.
"Lisa mari kita berbicara serius. Begini, kita saling cinta, tapi aku tidak bisa menghianati komitment dengan keluargaku. Jadi saat ini kita tidak pacaran tapi bisakah kamu berjanji akan menungguku Lisa?"
"Aku janji Kook, setelah lulus kuliah kita akan bersama, ne?"
"Aku juga janji Lisa. Hei kamu sudah menciumku dua kali. Sekarang giliran aku." Jungkook mendekatkan wajah nya lalu mencium Lisa.
"I love you Kook."
"I love you too, Lily."
"Why Lily?"
"Because you are beautiful like Lily Flower"
Tok tok tok, pintu kamar terbuka saat ciuman mereka mulai 'ganas'.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anything For Lily ✓
Romance"Aboji, apa aku boleh merawat dan menjaganya?" "Apa kau yakin nak?" "Iya aboji, dia teman sekelas ku, sudah lama sekali aku menyukainya." "Baiklah, jika kau butuh bantuan jangan ragu untuk bilang ya." "Pasti aboji. Terima kasih." "Hei tunggu, itu...