15 - Percakapan Empat Mata

981 148 0
                                    

"Ah, Tante Song."

"Kenapa kalian berduaan di kamar? Apa yang kau lakukan disini Kookie?" Tanya Hye Kyo menginterogasi.

"Omma, kata aboji omma pulang lusa?" Jawab Jungkook, sedikit kikuk.

"Aboji bilang Kookie kecewa karena omma sibuk bekerja. Sekarang jawab pertanyaan omma, sedang apa kau disini berduaan?" Nampaknya Hye Kyo tidak bisa dialihkan dari rasa ingin tahu nya.

"Tadi Lisa jatuh di dekat kolam omma, aku membantunya kesini."

"Oh baiklah, apa ada yang luka?"

"Hanya sedikit memar Tante. Ini akan cepat sembuh." Jawab Lisa.

Hye Kyo mengecek luka memar di kaki Lisa, "oh tidak-tidak, luka ini tidak bisa dibiarkan, ini harus diobati. Lisa bilang suka menari, ne?"

"Iya Tante."

"Nah kau tidak bisa membiarkan kaki mu terluka. Kookie kita kehabisan obat memar. Belilah di apotek sekarang. Omma akan mengompres kaki Lisa dulu."

Tanpa menunggu lagi Jungkook langsung pergi untuk membeli obat. Sementara Hye Kyo menyuruh salah satu ART untuk mengambilkan air dingin dan handuk kecil untuk mengompres kaki Lisa. Hye Kyo mulai membasahi handuk kecil tadi dengan air dingin, lalu memerasnya dan perlahan menempelkan ke bagian kaki Lisa yang memar.

Jujur saja Lisa merasa dia gejolak di hati nya, dia merasakan sentuhan seorang Ibu, dia merindukan mama nya, Ji Eun-Tak. "Mama..." Tanpa sengaja kata itu keluar dari bibir Lisa. Tak terdengar oleh Hye Kyo memang. Beberapa detik kemudian Lisa tersadar, dan merasa tidak enak dan tidak sopan karena Hye Kyo mengobati kaki nya.

"T-tante, biar Lisa saja yang obati." Lisa memegang tangan Hye Kyo yang sedang menempelkan handuk kompres ke kaki nya.

"Tidak apa-apa Lisa. Ini sudah hampir selesai." Hye Kyo dengan telaten mengompres kaki Lisa, Lisa sangat bahagia hingga tak ada rasa sakit sama sekali di kaki nya. "Nah selesai."

Lisa tidak sanggup lagi membendung air mata yang sedari tadi dia tahan-tahan. "Tante apakah Lisa boleh peluk?" Air mata merembes dari sudut mata besar nya. Sedetik kemudian Lisa memeluk Hye Kyo yang nampak sedang kebingungan. "Terima kasih Tante."

Hye Kyo tak mengucapkan sepatah katapun. Ia membalas pelukan Lisa dan penepuk-nepuk pelan punggungnya. Sebagai seorang Ibu, Hye Kyo mengerti bahwa Lisa sedang merindukan orang tua nya.

"Lisa Tante ingin berbicara empat mata." Hye Kyo melepaskan pelukan Lisa.

Lisa mengusap air matanya, ia nampak kebingungan sekaligus penasaran. "Ne Tante."

Hye Kyo menjelaskan peraturan di keluarga nya, Lisa nampak tidak terkejut karena Jungkook sudah pernah memberi tahunya.

"Ne, Tante."

"Lisa mengerti, seberapa penting Jungkook di keluarga ini?" Tanya Hye Kyo, dengan nada yang lembut.

"Ne, Tante."

"Tante tau Lisa anak yang baik dan perduli pada Jungkook. Jadi Tante mohon bantuan Lisa agar Jungkook berhasil dalam pendidikan nya dan meraih cita-cita nya. Cita-cita Jungkook adalah meneruskan perusahaan appa nya, dan membesarkannya. Tante mohon, Lisa jangan kuliah di kampus yang sama dengan Jungkook, Tante khawatir itu akan mengganggu konsentrasi Jungkook dalam belajar." Hye Kyo berhenti menjelaskan, dan Lisa pun hanya terdiam, mencoba memahami. Kemudian Hye Kyo melanjutkan, "Tante tau Lisa masih punya apartemen..."

Lisa merasa seperti sebuah jarum besar menghujam jantung nya. Dia paham betul maksud dari kalimat terakhir Hye Kyo. "Ne Tante, Lisa akan tinggal di apartemen Lisa sendiri. Jungkook memang sangat baik, dia mengizinkan Lisa tinggal di rumah nya, agar Lisa tidak kesepian. Tapi sekarang Lisa sudah baik-baik saja." Lisa tersenyum, walaupun terlihat sedikit dipaksakan.

"Maafkan Tante Lisa, bukan maksud Tante memisahkan Lisa dan Jungkook. Tapi kalian bisa bertemu lagi setelah menyelesaikan pendidikan. Lisa mengerti Tante kan?

"Ne Tante Lisa sangat mengerti."

Baiklah, nanti jika Jungkook sudah datang, oleskan salep nya ke seluruh area hang memar. Lisa, pembicaraan ini menjadi rahasia kita berdua ya.

Saat ini Jungkook sedang mengoleskan salep di luka memar kaki Lisa. Sesekali Jungkook memgajak Lisa mengobrol tapi namun sepertinya Lisa sedang sibuk dengan dunianya sendiri. Setiap kata yang diucapkan Hye Kyo masih terngiang di kepalanya.

Esok hari nya di kamar Jisoo. "Bagaimana Omma, sudah berbicara dengan Lisa?" Tanya Jisoo.

"Sudah nak, saat kembali ke Seoul nanti Lisa akan pindah ke apartemen nya sendiri. Dia sudah berjanji, dan kau, kau harus mengawasi adikmu."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anything For Lily ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang