Awal musim semi yang menyenangkan. Membayangkan segarnya embun basah di antara dedaunan, bunga-bunga yang bermekaran dengan setiap bahana serangga pagi yang akhirnya terbangun. Hana, si gadis kecil itu sudah siap pergi. Sepasang sepatu berwarna pastel coral kesukaannya, dibalut sebuah gaun berwarna senada dan tas bergambar buah ceri merah, ia sudah duduk dengan manis di bangku tempat biasa ia makan.
"Ayah! Cepat mandinya! Hana bisa terlambat!"
Si gadis kecil itu berteriak. Memperdengarkan suara nyaringnya sebelum kemudian melahap sepotong roti buatan Bibi Han, nanny kesayangannya.
Seorang pria berkemeja putih yang menggantung jas hitam di lengannya itu datang, memasuki area makan dan mencium pipi Hana. "Sudah siap pergi ke sekolah, sayang?"
Anggukkan dari si kecil cukup membuat Jungkook tak bisa menyembunyikan senyum di bibirnya. Bagaimana tidak? Ini hari pertama anaknya ke sekolah setelah sempat pindah dari Jeju ke Seoul karena pekerjaan Jungkook. Sangat disayangkan karena gadis kecil itu harus berpisah dengan teman-temannya di Jeju. Tapi, ia juga tak bisa meninggalkan anak gadisnya di sana sementara dirinya akan kembali sibuk di ibukota. —
Brum
— Mobil Mercedes milik Jungkook menyala, sudah siap membawa dirinya dan sang buah hati pergi ke tempat di mana sekolah baru Hana berada.
"Hana sudah siap?" Tanyanya memastikan. Sambil melirik si kecil yang duduk di sampingnya dan sibuk dengan sabuk pengamannya. Jungkook lagi-lagi tersenyum. Paginya sudah cukup indah melihat semangat Hana pergi ke sekolah. "Baiklah. Let's Go!"
(Lets Marvin Gaye and get it on)
Lantunan lagu dari radio mobil mengiringi perjalanan mereka. Melalui jalanan padat-lancar menuju destinasi pertama, sekolah Hana. Sepanjang perjalanan, sesekali Jungkook melirik anaknya yang tak ada hentinya tersenyum. Seantusias itu Hana dengan sekolah barunya. Lagu yang terputar pada radio mobil bahkan dinyanyikan juga oleh Hana. Iya, lagu kesukaan mereka. Yang seringkali diputarkan tiap kali mereka melewati liburan.
Lagu yang membawa Jungkook pada hari kecelakaan yang menimpa keluarga kecilnya.
Kepingan tragedi itu kembali terputar. Menghalau fokus hingga kali ini menghalangi jalan di mana lampu sudah kembali hijau.
"Ayah! Cepat! Nanti Hana terlambat sekolah!"
"Iya, sayang. Kita kembali melaju."
Menjadi orang tua tunggal bagi seorang anak perempuan bernama Jeon Hana sejak kejadian lima tahun lalu mengajarkan banyak hal untuk Jungkook. Selain membuatnya jauh lebih dekat dengan sang putri, ia juga bisa menyaksikan bagaimana gadis kecil itu bertumbuh kembang. Bagaimana pola makannya, apa yang disukainya dan segala hal yang menurut orang merupakan hal kecil. Tapi, bagi Jungkook, itu merupakan sebuah perkembangan antara kedekatan dengan sang anak.
Sampai kini usia anaknya menginjak lima tahun, ia masuk ke sebuah playground atas keinginannya sendiri.
"Hati-hati, ya? Nanti siang Ayah usahakan jemput."
Jungkook menurunkan Hana dari gendongan, lantas berjongkok untuk menyamakan tinggi dan mengusap surai tipis yang dikuncir ekor kuda. "Jangan nakal di kelas. Harus jadi anak yang baik." Begitu katanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ripped Pages - COMPLETED
Fanfic"Life is shorter than you think. You shouldn't be hung up on the past." "Kecuali jika kau berusaha untuk memperbaiki segala kesalahan yang pernah terjadi. Mungkin, masa depan akan berubah." [ BTS ] Jeon Jungkook, [ OC ] Jeon Hana, [ Red Velvet ] Bae...