Lantern

3.3K 365 24
                                    

Johnny's message

Aku ada di depan rumahmu cepatlah keluar

Setelah mendapat pesan dari Johnny, Lucas berpamitan dengan ibunya, malam ini Lucas hanya memakai celana pendek selutut warna hitam dan hoodie kebesaran.

"Sudah siap? Kalau begitu ayo" Johnny memakai kembali helmnya dan memberikan Lucas helm yang sudah Johnny bawa dari rumahnya.

"Kita akan kemana?" tanya Lucas.

"Lihat saja nanti, pegangan yang erat" jawab Johnny.

Sepeda motor Johnny melaju dengan kecepatan yang lumayan cepat. Lucas yang belum siap hampir saja terjengkang, tangan Lucas yang semulanya berada di pinggang Johnny refleks memeluknya dengan erat.

"Johnny pelankan sepedamu!" Teriak Lucas. Entah kuping Johnny tersumpal atau gimana, tidak ada jawaban darinya.

Kurang lebih 15 menit, Johnny mulai memelankan sepedanya, sepertinya mereka sudah sampai.

Lucas mengamati cahaya terang dari arah lapangan luas di depannya.

"Lantern?"

"Ya"

Johnny memarkirkan sepedanya di samping lapangan, begitu juga para pengunjung di sini.

"Wah... kupikir di sini tidak ada yang seperti itu"

"Kau mau membuatnya?"

"Ummm" angguk Lucas senang dengan senyum yang mengembang. Johnny yang melihat itu begitu menggemaskan langsung meraih pucuk kepala Lucas dan mengacak-acaknya. Tidak ada penolakan.

Johnny meraih tangan Lucas dan menggandengnya menuju lapangan yang dipenuhi pasangan tersebut. Sebelumnya tidak lupa membeli lantern untuk mereka berdua.

Setelah melihat tempat kosong yang kiranya nyaman, Johnny dan Lucas menuju ke sana untuk duduk membuat lantern mereka.

"Dulu..."

Lucas menatap Johnny yang sedang membenarkan lantern mereka. Tatapannya terlihat sendu.

"Kita selalu pergi ke tempat ini setiap tahunnya, aku selalu berharap kita bisa hidup bahagia bersama" mata Johnny mulai berkaca-kaca.

"Ah.. maafkan aku, kenapa kau tidak pernah menceritakan tentang keluargamu kepadaku?" Johnny menatap Lucas yang daritadi diam saja.

"Hmm? Hehe" Lucas hanya menjawabnya dengan cengiran yang menampakkan deretan giginya.

"Tidak apa jika memang kau tidak ingin"

"Aku bahkan tidak pernah bertemu dengan ayahku" Johnny masih dapat melihat senyuman dari anak tersebut.

Bagaimana dia masih bisa tersenyum saat menceritakan tentang orang tuanya yang sudah meninggal.

"Saat ibuku melahirkan, yang membawanya ke rumah sakit adalah tetangga sebelah, ayahku saat itu sedang bekerja sebagai kuli bangunan"

"Kakak yg selalu membantu ibu di kedai menjaga di rumah dan mencoba menelfon ayah, tapi tidak ada jawaban"

"Tepat saat aku lahir di dunia ini, kakak mendapat telfon dari atasan ayahku, mengatakan bahwa ayahku terjatuh saat bekerja"

"Setelah beberapa jam melahirkan kondisi ibuku mulai membaik, ibuku bertanya dimana ayahku?, kenapa dia belum menemui putranya?, apakah sesuatu terjadi padanya?"

"Kakak yang saat itu menemani ibuku hanya bisa menangis, ayahku sudah meninggal satu jam yang lalu di rumah sakit yang sama dengan ibuku"

"Setelah mendengar berita tersebut, ibuku menangis histeris, sampai-sampai dokter dan para perawat harus menenangkannya dengan cari dibius"

SCHOOL SOCIETY • Johnny x LucasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang