Pulang

4K 461 14
                                    

"Sudah lebih baik?" Tanya Johnny yang duduk di samping Lucas.

"Mm.." Jawab Lucas.

Hanya tersisa mereka berdua di ruangan itu, ibu Lucas menyuruh Kun dan Johnny untuk pulang, tetapi Johnny menolak dia masih ingin di sini dan Kun memutuskan untuk pulang, sekarang ibu Lucas sedang mendaftarkan Lucas sebagai

"Apa.. kita pernah bertemu sebelumnya?"

"Kau tidak ingat aku?"

"Aku.. tidak"

"Orang yang menabrakmu tadi siang saat di kantin"

"Ah..."

Suasana saat ini masih sangat canggung bagi mereka berdua.

"Bagaimana aku bisa sampai di sini?"

"Aku yang membawamu ke sini"

"Terima kasih"

"Untuk apa, kurasa kita impas"

"Tidak, aku merasa masih ada yang kurang"

"Kau akan melakukan apapun untukku?"

"Y-a.."

"Baiklah kalau begitu, kau memiliki kedai ayam goreng bukan?"

"Mm"

"Selama 1 bulan antarkan ayam goreng ke rumahku, aku yang akan membayarnya"

"Kau yakin?"

"Tentu saja, bagaimana?"

"Mm.. baiklah.."

"Pinky promise" Johnny menjulurkan tangan kanannya ke Lucas.

"Huh.. untuk apa?"

"Sudahlah lakukan saja cepat, tanganku pegal"

Akhirnya Lucas pasrah dengan apa yang disuruh Johnny kemudian mengulurkan tangan Kanannya yang tidak tertancap jarum infus dan melakukan pinky promise.

———

Setelah ibu Lucas kembali ke ruangan Lucas, Johnny menjelaskan apa yang terjadi tadi siang, sungguh ibu Lucas sangat berterima kasih kepada Johnny yang sudah menolongnya, jika tidak mungkin Lucas sudah harus mendapatkan perawatan intensif.

Johnny berpamitan pulang dengan Lucas dan ibunya karena mendapatkan telfon dari ayahnya.

Ibu Lucas mengeluarkan buah apel kesukaan Lucas dan mengupasinya di samping kasur sambil melihat TV.

"Ibu, Lucas sudah sehat jadi biarkan aku besok sekolah" ibu Lucas yang tadinya fokus mengupas apel melirikkan matanya sinis ke arah Lucas.

"Kau harus istirahat setidaknya 3 hari, kalau tidak, kamu tidak akan ibu jatah apel selama sebulan"

"Ahh ibu..." Lucas memanyunkan bibirnya sambil memakan buah apel yang sudah di kupas dan mengganti siaran TV secara acak, kemudian jarinya terhenti menekan tombol remot di sebuah siaran TV yang menayangkan kartun seorang anak bertopi ungu dan 2 peri. Melihat kartun ini Lucas jadi ingat sesuatu.

"Ibu.. apakah ibu melihat buku gambarku?" Tanya Lucas kepada ibunya yang masih mengupas apel.

"Buku berwarna merah itu? Sepertinya temanmu yang bernama Johnny tadi membawanya"

"Apa!? Bagaimana bisa dia membawanya"

"Kenapa kau tanya ibu, tanya sendiri ke temanmu itu"

"Ponselku rusak terkena air hujan, lagi pula aku juga tidak punya nomornya"

"Aduhh anak ini, yasudah besok ibu akan membenarkannya di tukang reparasi"

Suasa kembali hening, hanya terdengar kunyahan Lucas dan suara dari TV.

SCHOOL SOCIETY • Johnny x LucasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang