0.8

13.1K 890 2
                                    

"Hai, Prilly! Hai, Gritte!" Mak Kim. Masih ingatkan kalian pada kakak cantik itu?

"Hai, kak," balasku dan Gritte kompak.

"Kita duluan ya," kata Kak Kim yang sedang dirangkul Al.

Kami berdua hanya mengangguk dan tersenyum.

Aku dengan cepat kembali ke kelas setelah menghabiskan makananku. Bel sudah berbunyi. Dan mungkin aku akan telat karena harus mengambil kacamataku yang tertinggal di perpustakaan.

Gritte sudah duluan karena ia belum mengerjakan pr dari guru killer di sekolah.

"Mampus! Bu Luna udah di kelas lagi," kataku.

Aku memberanikan diri memasuki kelas.

"Assalamualaikum," kataku sambil mengetuk pintu. Semuanya menoleh.

"Kamu terlambat 2 menit! Lari keliling lapangan 3 kali!" Perintah Bu Luna. Aku berdiri dengan mulut menganga.

"Tapi Bu..."

"Gaada tapi tapian! KELUAAAAAR!!"

Aku pasrah. Lihatlah, lapangan sekolah begitu besar. Kurang lebih tiga perempat dari lapangan bola.

I Can See Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang