Something wrong?

10.4K 171 3
                                    

Author Pov
"Riani!" Panggil Zeanna.
"Eh iya,na...aa..,ada apa na?"Tanya Riani gugup.
"Loe kenapa?gak kayak biasanya?loe ada masalah?cerita dong" Zeanna bisa merasakan kegugupan Riani.Zeanna heran,tidak biasanya Riani begini.
"Eh udah dulu ya na...gue dicariin nyokap nih bye"Riani pamit dengan tergesa-gesa
"See ya" Zeanna melambaikan tangannya,Yah walaupun Riani tidak menoleh kepadanya.
Zeanna merasa lelah dengan apa yang terjadi padanya hari ini,Zeanna memutuskan pulang ke apartemen.Zeanna menyetop taksi lalu pulang.
Sesampainya di apartemen,Lampu-lampu di apartemen nya belum di nyalakan.
"Revan belum pulang yah?"Ada sedikit kekecewaan mengetahui Revan belum pulang.Entah kenapa dia sangat ingin bertemu Revan.Setelah sadar akan apa yang ada dipikirannya,dia menepis semua rasa itu.Bagaimana pun dirinya tidak boleh terjerat pesona Revan.
Zeanna menyalakan TV di ruang tengah.Zeanna menunggu kedatangan Revan.Jam sudah menunjukkan pukul 23:00 WIB.Zeanna benar-benar khawatir dengan Revan.Zeanna mondar-mandir diruang tengah.Tiba tiba dia menyadari sesuatu.
"Ngapain gue perduliin dia?bukan urusan gue juga,mending gue tidur"Zeanna melangkah ke kamarnya.Zeanna malas sekali berganti baju.Alhasil Zeanna hanya menggunakan kemeja putih longgar yang dia kenakan tadi lalu memakai hot pants hitam.Mungkin bagi sebagian orang,Baju ini terlihat seksi.Namun Zeanna melihat pantulan dirinya di cermin.Zeanna berpikir penampilannya seperti kuntilanak kecebur got.Rambut panjang nya yang bergelombang dibiarkan terurai.Kemeja putih polos longgar dan hot pants yang nyaris tidak terlihat.Belum lagi bibirnya yang Pink kemerah merahan alami.Kayak abis minum darah aja.
"Emangnya gue vampir?"Guman Zeanna.
Zeanna merebahkan tubuhnya ke atas kasur.Zeanna berusaha memejamkan matanya.Tapi Zeanna membuka matanya lagi.Lalu menghela nafas.Pikirannya dipenuhi oleh Revan.
"Akhhhh"Zeanna berteriak frustrasi.
Dia tidak ingin jatuh cinta pada Revan,tapi nyatanya...sekarang pikirannya dipenuhi oleh Revan.
'Clek clek'
Zeanna mendengar suara pintu apartemen terbuka.Zeanna terduduk.
"Itu pasti Revan!aduh gimana nih?kalo Revan tau gue belum tidur karena nunggu dia gimana?hancur deh harga diri gue.Mending gue pura-pura tidur aja"Zeanna mengguman panik.
'Clek' Sekali lagi Zeanna mendengar suara seseorang memutar knop pintu kamar.
"Bodo ah" Zeanna langsung merebahkan badannya lalu memejamkan matanya,pura-pura tidur.
Zeanna membuka sedikit kelopak matanya untuk mengintip.Zeanna melihat pemandangan yang membuat wanita manapun menelan ludahnya.SHIRTLESS MANNN!Revan shirtless!Gimana mau tidur tenang nih kalo gini?
"Gue tau loe belum tidur"Revan menghela nafasnya.
Zeanna terkejut lalu bangun.
"Gimana loe tau?"Tanya Zeanna bingung.
"Berdasarkan apa yang gue liat sekarang"Jawab Revan santai.
Zeanna merutuki kebodohannya sendiri.Seharusnya waktu Revan ngomong gitu,Zeanna tetap pura pura tidur.Nah kan Zeanna sendiri sekarang yang malu,karena ketauan belum tidur.
"Tau akh!"Zeanna memutuskan tidur.Walaupun dirinya masih kesal dengan Revan.
Sedangkan Revan langsung merebahkan tubuhnya.
*****
Revan Pov
Dasar ceroboh,bisa bisanya dia tidur pakek pakaian kayak gitu.Pakaiannya mengundang nafsu banget.Zeanna memakai kemeja putih longgar dan hot pants.Belom lagi bibir nya menggoda banget.
'Aduh Revan lo mikir apaan sih' Batin ku.
Tapi aku pura-pura cuek.Aku tau dia belum tidur,saat aku membuka knop pintu kamar,aku mendengar dia panik.Aku tersenyum kecil.Namun aku langsung menepis pikiran tentang Zeanna.
'Gak!gue gak bakalan jatuh cinta sama cewek kayak dia' Batinku lagi.
"Gue tau loe belum tidur"Ujarku.
Dia terlihat terkejut lalu bertanya bagaimana aku bisa tau bahwa dia belum tidur.
"Berdasarkan apa yang gue liat" Jawabku.Tapi benar kan?kalo emang Zeanna tidur,berarti dia gak harus bangun waktu aku mengatakannya.
Aku melihat Zeanna yang sadar akan kebodohannya hanya bisa menahan tawa.Gengsi Man kalo harus ketawa depan dia.
Oke mending tidur deh.
Zeanna Pov
Aku bangun pagi-pagi sekali untuk membuatkan Revan sarapan.Aku heran dengan perubahan sikapku dengan Revan?Apa aku udah jatuh cinta sama Revan?Tapi aku gak sanggup buat sakit hati kalo tau cinta aku bertepuk sebelah tangan.Membayangkan Revan menolakku saja sudah cukup menyesakkan dada.
Zeanna masih saja melamun memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi,tanpa sengaja tanganku tergores pisau.
"Akh"Jeritku.Sumpah sakit banget ini.Biasanya kalo kayak gini,ada mama yang bantu aku.
"Hiks...aku kangen mama"Aku mulai Terisak.Sedih rasanya ketika orang-orang yang kita sayangi dan perduli dengan kita malah jauh dengan kita.
Aku bertanya-tanya,Apakah Revan akan perduli dengan ku?
Aku mencuci tanganku lalu mengoleskan obat merah lalu kubalut dengan handyplast.*bener gak sih tulisannya ._.
Setelah merasa baikan,Aku melanjutkan memasak.Hari ini aku hanya membuat pancake dengan topping syroup maple dan potongan strawberry.
"Yee selesai!"Ucapku bangga.
Tepat saat aku hendak membangunkan Revan.Revan ternyata sudah berdiri di dekatku.Aku terlonjak kaget.
"Revan!loe tuh udah kayak setan aja sih,muncul tiba-tiba!Kalo gue mati gara gara serangan jantung gimana?!"Omelku.
"Ya dikubur"Jawabnya santai.
Aduh ini orang apa es batu sih?!Eh bukan!kalo Revan mah Kutub utaranya aja langsung!habisnya dingin banget.Dulu mama Revan itu ngidam apaan sih?es batu yah?eh tunggu,apa tadi dia ngeliat adegan dramatis ku tergores pisau dapur?Kalo liat kok dia gak nolongin ya?aduh ngebayangin dia ngeliat tapi pura-pura gak liat itu sakit banget loh van!
"Woy malah melamun loe!"Bentakan Revan mengejutkanku lagi.
"Iya iya sorry,yaudah ayo makan"Aku hanya cengar-cengir.Aduh kayaknya aku udah fix suka sama Revan.'Oke revan!gue bakalan bikin lo bertekuk lutut sama gue'Tekadku.
Kami makan dalam diam.Sumpah canggung banget.Apa dia gak kepikiran Muji masakan aku gitu kek?Kayak patung aja diem mulu.
Tiba-tiba Revan berdiri.
"Gue udah selesai"Lalu pergi meninggalkannya di ruang makan.
Aku kecewa melihat sikap Revan.Lalu aku memutuskan untuk siap siap ke kampus.
Saat aku menutup pintu aku melihat Revan melajukan mobilnya.
Padahal niat mau nebeng,eh dianya pergi,yaudah aku terpaksa naik mobil sendiri.
Sampai di kampus aku tidak melihat Riani.Ada yang bilang Riani gak masuk kuliah.Tapi kok Riani gak ngabarin aku ya?Riani sudah bersikap aneh sejak kemarin.
"Riani,loe kenapa?"...
Ucapku tanpa sadar
****
Revan Pov
Katakanlah aku jahat,karena aku tega membiarkan Zeanna terluka karena pisau tadi.Aku sebenarnya ingin menolong.Tapi ada kejadian yang membuatku enggan untuk menolongnya.
Tiba-tiba nada dering HP ku berbunyi.
"Halo?"Sapaku.
"Halo van,ini gue Selena.Bisa kita ketemu?"
"Bisa len,Dimana?"Tanyaku.Sebenernya aku masih menyimpan perasaan pada Selena.Tapi berhubung kami sudah tidak single lagi,Jadi aku tidak bisa mengharap apa-apa.
"Ditempat biasa,bye"Jawab Selena lalu memutus secara sepihak.
Baru saja aku ingin mengucapkan "bye" tapi nasib ya tetap nasib.Ditutup duluan.Aku menyambar kunci mobilku lalu melajukan mobil ku ke Cafe Paramore.
Setelah sampai,Aku mencari sosok Selena.Saat ketemukan dia di meja sebelah jendela,dia melambaikan tangannya.Aku pun melakukan hal yang sama.
"Hai?apa kabar?"Tanyaku.
"Baik kok,kamu?"Dia bertanya balik padaku.
"Baik juga,ngomong ngomong ada apa ngajak ketemuan?"Tanyaku.
"Gue boleh gak minta saran?kan kamu sahabat aku"Jawabnya dengan tampang memelas.
'Friendzone neh gue' Batin ku.
"Saran apaan emang?"Aku berusaha rilex.
"Jadi gini van...aduh gimana ya...malu ngomongnya"Dia terlihat gugup.
"Udah ngomong aja"
"Sebenarnya aku suka sama Tino...Tapi aku sakit hati waktu tau dia belum punya perasaan apa-apa sama aku.Jadi aku harus gimana?"Tanyanya.
Aku merasa dadaku sesak sekali.
Sabar revan...Act like a normal friend!
"Kamu harus perjuangin dia,walaupun berat tapi aku yakin Tino pasti luluh sama kamu"Jawabku sambil menyentuh punggung tangannya.Andaikan aku jadi Tino.Pasti aku bakalan bahagiain kamu len,Pasti!
Tapi kita gak ditakdirkan bersama.Aku bisa apa?
"Makasih ya...kamu bener bener sahabat the best deh,tapi cuma buat saran yah,Kalo ada cewek tulus sayang sama kamu,kamu gak boleh sia siain dia,Oke?"cap Selena senang.
"Oke deh" Jawabku tersenyum.
Tunggu dulu,aku seperti melihat...Bukannya itu?.....????
***********
Hayo?ini udah lumayan panjang ya,
Ditunggu Vote+commentnya 😊
Hehe Ngomong ngomong itu yang di mulmed aku jadiin tokoh Revan.Gimana?cocok gak ?hehe 😘

My sweet curse enemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang