No more secret!

13.6K 198 47
                                    

Hellooooooo!!!Sebelum baca chapter ini.Tolong dibaca chapter sebelumnya yah?soalnya ada perubahan cerita hehe.Baca dari "Riani and her problem" terus "hope?" Baru deh chap ini "no more secret"
Enjoy
-----------------------
Zeanna pov
Apa?Aku kaget saat revan mengatakan bahwa bolehkah dia menyukai ku?
Namun saat aku berkata
"Apa?"
Revan langsung menjawab "see you at home" Sambil berjalan keluar kamar.Aku langsung meraih infus ku lalu berjalan ke arah pintu.Saat aku hendak membuka pintu.Aku mendengar suara alvo bertanya tentang apa yang sudah dilakukan Revan padaku.Aku merasa perlu mendengarkan pembicaraan mereka.
"Apa yah?I like her lips" Aku terkejut bukan main.Apa apaan dia bilang gitu?Emangnya dia abis nyium aku?Kok Revan bikin aku ngarep dia nyium aku beneran sih?aku kembali menguping.Dan lagi-lagi aku terkejut saat mengetahui bahwa Revan dan Alvo sudah saling kenal.Bahkan Alvo sudah tau soal pernikahannya.Lalu?Apa Alvo bilang?Kantor?Jadi Alvo ke kantor Revan cuma buat tau tentang pernikahan ku?Aku terkejut bukan main saat Alvo ternyata mengetahui tentang pernikahanku sebelum Revan memberitahunya.Aku yakin pasti Riani yang menceritakannya.
Aku mendengar Alvo menyebut Riani slut.Aku marah,aku memutuskan membuka pintu,tapi gagal lagi karena Riani tiba tiba datang hendak menampar alvo.Namun saat tangannya hampir menyentuh pipi Alvo.Riani menurunkan tangannya.Bahunya bergetar.Riani kembali menangis.
'Apa loe segitu cintanya sama Alvo na?"Bisikku lirih.aku memang ingat sikap Riani saat Alvo pindah ke amerika serikat.Dia tampak murung selama seminggu.Namun karena waktu itu aku masih terlalu muda untuk memikirkan hal hal seperti cinta.Aku berpikir Riani stress karena ujian.
Ternyata...
Aku geram,langsung membuka pintu lalu menampar Alvo dengan semua kekuatan yang tersisa.Tak hanya itu,Aku menarik kerah bajunya.Untung saja tinggiku tidak beda jauh dengan Alvo.
"Apa loe bilang?Slut?!Loe itu JERK tau gak?Manfaatin Riani cuma buat tau kondisi pernikahan gue!Gue selama ini anggep loe sahabat,Ternyata,Gue salah nilai loe!"Teriakku kepada Alvo.
"Ze...Gue bisa jelasin"Lirih Alvo.
Apa katanya?Dia bisa jelasin?Tapi aku gak butuh penjelasannya.Aku langsung memeluk Riani yang menangis sesenggukan.Hatiku terluka melihat Riani.Riani bukanlah orang yang gampang menangis.Tapi melihat kondisinya,aku yakin bahwa dia benar benar tersakiti.
"Ayo masuk ni"Aku mengajaknya masuk kedalam.Revan juga masuk kedalam kamar meninggalkan Alvo.
"Riani,jelasin sama gue.Loe itu diapai sama dia?terus kenapa dia bisa bilang kalo loe itu slut?"Tanya ku.Riani mengusap air matanya.
"Jadi waktu itu..."
*Flashback (Riani Pov)
Dia kembali...
Aku senang sekali saat mengetahui dia akan kembali ke indonesia.
Alvo.
Sahabat Zeanna saat Smp.Aku menyukainya saat pertama kali Zeanna mengenalkannya padaku.Lalu aku sadar,bahwa Zeanna dan Alvo mempunyai perasaan lebih dari sekedar teman.Sebagai sahabat,Aku mengorbankan perasaanku demi Zeanna.
Tapi tiba-tiba aku mendengar kabar bahwa Alvo pindah ke Amerika.Aku hancur,Seberapa keras aku berusaha tegar dengan semuanya,Aku tetap saja manusia biasa yang terkadang tidak bisa menahan perasaanku.
Aku menangis setiap malam.Aku jarang makan.Sering melamun.Sering murung.Aku benar benar rapuh saat itu.Zeanna heran dengan keadaanku.Karena Zeanna masih terlalu muda untuk memikirkan aku stress karena cinta,Zeanna berpikir aku stress karena ujian.
Aku benar benar mencintai Alvo.
Lagu The story of my life mengalun diponsel ku.Seseorang menelfonku.Aku tidak kenal nomernya.
"Halo?"Sapaku
'Riani?its me.Alvo" Aku hendak menjatuhkan ponselku.Namun aku langsung menggenggam ponselku erat erat.
"Alvo?"Tanyaku memastikan.
"Apa kabar?" Tanyanya.
"Ini beneran loe?!"
Aku tidak bisa menyembunyikan kekagetan ku saat ini.Rasa senang bercampur aduk dengan haru dan sakit hati.
"Haha beneran neh!Haha loe apa kabar?"Tanyanya lagi.
"Baik baik aja,eh elo gimana?ko baru muncul sekarang?Loe masih di amrik?Kapan balik ke Indonesia?Gak cinta tanah air lu ye?"Terdengar suara kekehan disebrang sana.Aku senang bukan main saat tau Alvo menelfonku.
"Gue lagi di indo,Kangen banget gue sama tanah air TERCINTA gue"Jawab Alvo sambil menekankan kata TERCINTA.
"What?Yang bener loe?"
"Bener!Eh besok kita ketemuan yah?Gue mau bikin surprise buat Zeanna"Senyumku memudar.
"Loe masih suka sama dia?"Tanyaku hati-hati.
"Pake nanya,ya pasti lah.Gue sayang banget sama dia.Dan gue bakalan ngejar dia lagi.Gue pasti dapetin dia,sampai akhirnya gue bakalan lamar dia"
Tes!
Air mataku jatuh seenak jidat.
"Gue ga yakin loe bisa"
"Kenapa?"Tanyanya bingung.
"Gimana kalo kita ketemuan aja?"Ajakku.
"Oke,di taman tempat nongkrong kita dulu gimana?Udah lama gue ga kesana"Tawarnya.
"Oke,jam 7 malem.Ga boleh telat!"Ancamku.
"Sip,thanks ya,bye"
"Bye Al-,"Belum sempat aku menyelesaikan kalimat perpisahan,Sambungan telfon terputus.Aku menangis,Hal yang sama akan terulang kembali.Dimana hatiku kembali sakit oleh orang yang aku cintai.Andaikan aku bisa kembali kemasa lalu,Pasti aku akan membentengi diriku lebih keras agar tidak menyukai Alvo.Tapi,Kehidupan bukan seperti Manga yang sering aku tonton.Aku sadar satu hal saat ini.
Hidup bukanlah drama...
Hidup adalah pilihan...
Drama itu disusun dalam sebuah skenario.Kita hanya mengikuti alur yang sudah ditentukan.Dengan kata lain,Kita tidak bisa memilih sesuatu.Kita hanya diam saat takdir begitu kejam terhadap kita.Kita tidak berusaha bangkit dari keterpurukan karena kita lebih memilih pasrah terhadap takdir.
Sedangkan,Hidup adalah Pilihan.Dimana kita bisa memilih mana yang terbaik untuk kita.Kita tidak boleh tinggal diam ketika takdir begitu kejam.
Memang semua kejadian di dunia ini sudah ditentukan oleh Sang Maha Kuasa.
Namun,Bukankah Sang Maha kuasa telah memberi kita pilihan di dalam hidup?
Beriman?
Atau
Sesat?
Drama?Fake!
Sedangkan pilihan adalah dimana kita menentukan sesuatu dalam hidup kita tanpa ada campur tangan orang lain.
Aku kembali menangis.Aku benci diriku yang tidak bisa membencinya.Kenapa mencintainya begitu menyakitkan?
*Esok Hari
Aku mematut diriku didepan cermin sekali lagi.
Aku membentuk seulas senyum.Aku akan bertemu dengan Alvo setelah sekian lama aku menunggu.Entah ini perasaanku atau tidak,Tapi kata kataku barusan mirip lagu dangdut.Akh biarin aja.Bodo amat.
Aku mengendarai mobilku ke arah taman masa remaja kami.Taman dimana kami sering bermain bersama disini.Aku menepikan mobilku.Merasa mobilku terparkir dengan aman,aku berjalan menuju bangku taman.
"Alvo..."Panggilku pelan.Alvo tidak banyak berubah.Dia lebih tampan dan dewasa sekarang.Aku menghapus pikiran-pikiran laknat tersebut dari pikiranku.
"Riani?Wah lo berubah banget ya?Loe dulu kan itik buruk rupa.Dan sekarang loe bisa jadi angsa kek gini?ckckck"Ejeknya.
Untung dia orang yang aku suka,kalau tidak aku pasti sudah menendangnya ke segitiga bermuda.
"Loe sebenernya mau muji gue apa mau ngehina gue hah?!"Ketusku.
Oke aku akui,kalo dulu aku itu
Item
Gendut
Jelek
Idup lagi!
Yah akhirnya mama mengajakku merawat diri,dan sejak itulah aku berubah jadi angsa.Heheh kepedean banget sih aku.
"Haha dua duanya,Eh by the way nih,mending duduk aja yuk.Daripada berdiri mulu"Ajaknya.Aku baru ingat kalo sedari tadi kami berdiri disamping kursi taman.Aih,Cinta emang selalu bikin seseorang lupa diri.Dan SESEORANG itu AKU!
BUKAN ALVO!
"Eh iya"Jawabku sambil garuk-garuk punggung ga jelas.Eh salah!Maksudnya garuk-garuk kepala ga jelas dimana gatelnya.Malah ni tangan gatel pengen meluk Alvo.Godaan Iman broh.
"Maksud lo apa soal tadi malem?Yang Zeanna ga bisa gue capai?"
Tembaknya langsung.
Aku gelagapan.Apa aku berhak bilang ke dia kalo sebenernya Zeanna udah nikah?
Tapi,Kalo Alvo tidak tahu,Dia pasti semakin berharap sama Zeanna yang notabenenya istri Revan.Cerita aja kali yah...
"Sebenernya,Zeanna udah married"Jawabku hati-hati.
Aku melihat aura kaget luar biasa dari diri Alvo.
"A-apa?!Loe serius?"Pekik Alvo.
Aku hanya mengangguk pelan tanda iya.
"Kapan dia nikah?sama siapa?kenapa dia ga nunggu gue?"Cecarnya.
"Udah lumayan lama,Dia nikah sama temen Sma nya dulu"
Tiba-tiba Alvo berdiri.Rahangnya mengeras.
"Sialan tuh cowok!"Desisnya.
"Riani!Sapa cowok itu?!"Tanya Alvo dengan suara naik 1 oktaf.
Aku menunduk.Kurasakan tangannya memegang pundakku.Tiba-tiba tubuhku menegang saat merasakan sesuatu yang lembut menempel pada bibirku.
Alvo!
DIA MENCIUMKU!
Aku seakan terhipnotis dan menutup mataku.Tiba-tiba aku tidak lagi merasakan bibirnya di bibirku.Aku menatapnya yang sedang tersenyum evil didepanku.
"Sekarang kasih tau gue siapa dia?"Aku tetep menggeleng.
Ternyata dia menciumku untuk memaksaku buka mukut tentang suami Zeanna.
Aku mendorong Alvo lalu berkata ketus terhadapnya.
"Kurang ajar!"Pekikku.
Dia hanya tersenyum sinis
"Oke kalo itu mau loe,Gue bakalan cari tau sendiri.Dan buat ciuman itu,Anggep aja hadiah bertemunya kita kembali"Jawabnya enteng lalu pergi dari hadapanku.
Air mataku turun lagi,Sebenarnya sudah berapa kali aku meneteskan air mata untuk Alvo?
Sekali lagi aku mengetahui sesuatu.
Alvo bukanlah Alvo yang dulu...
---------------------------
Sudah 3 hari semenjak kejadian di taman.Aku GEGANA!
Gelisah
Galau
Merana
Bagaimana tidak?Dia menciumku!Tapi setelah itu dia berkata enteng bahwa itu adalah hadiah atas bertemunya kembali aku dan Alvo.
Aku refleks menyentuh bibirku.Aku masih dapat merasakan sentuhan bibirnya di bibirku.
"Argghhhh"Erangku frustasi.
Aku mengecek Ponsel ku.Banyak sekali pesan dari Zeanna menanyakan aku dimana,lagi sama siapa,kenapa aku ga ngampus?Aku masih butuh waktu sendiri.
Tiba-Tiba terdengar dering telfon masuk.
Aku melihat caller id nya.
Alvo
Aku segera menerima telfon lalu aku mendengar suara racauan Alvo.
"Zeanna!Kenapa loe ga nungguin gue hah?!Kenapa loe nikah sama si Revan itu?!Arghhh shitttt!Gue gila karena loe!"Aku menegang.Alvo Hang over!Gawat,Aku harus menyusulnya,Bisa bahaya kalo dia hang over tanpa ada orang sadar dideketnya.
"Loe dimana?"Tanyaku panik.
"Haha!Loe masih mau nyari gue?Haha okelah,Gue di Paramore pub!see you babe"
Aku langsung mengemudikan mobilku menuju Paramore pub.
Aku lekas memarkir mobilku.Saat aku masuk,Bau alcohol menyeruak diantara kerumunan orang yang sedang hang over itu.Aku mencari sosok Alvo.Aku menemukannya di sofa paling pojok.Seorang wanita penghibur berbusana tak pantas.Dan lebih pantas disebut lingerie berusaha merayunya.Alvo yang hang over iya iya saja saat wanita PSK itu memegang wajahnya.Aku marah!marah sekali!
Aku dengan sigap menangkap tangan PSK itu.Aku melintirnya,Dia mengaduh kesakitan.
"Eh!Apa apaan sih loe?Lepasin Gak?!Aduh!Sakit tau!"
"Gue bakalan lepasin kalo loe ninggalin dia"Aku menujuk Alvo dengan telunjuk kiriku.Karena tangan kananku digunakan untuk melintir tangan PSK itu.
"Eh!loe cari target sendiri!"Aku mendengus kesal saat wanita tersebut menyuruhku mencari target lain.Dia kira aku cewek apaan?
"Riani!Loe ngapain disini hah?!Gue nunggu Zeanna,Bukan elo bitch!"Teriak Alvo marah,dan tentu saja masih dalam keadaan Hang over.Air mataku menetes.Tiba-tiba wanita PSK tersebut menghempaskan tanganku.
Aku hanya bisa diam saat wanita PSK itu menghempaskan tanganku.Tubuhku terlalu kaku untuk bergerak.
Tiba-tiba Alvo menarik wanita PSK tersebut kedalam pelukannya.
"Haha!Gue tau kalo loe suka sama gue!dulu gue pernah baca diary loe waktu Smp!Dan gue yakin!Loe kesini karna loe masih ada rasa kan?!Haha!Mana Zeanna?"
"Zeanna ga disini"Desisku.Aku melihat Alvo kembali meneguk minumannya.Dan yang paling membuatku terkejut.Alvo membaca diaryku saat Smp?lalu kenapa dia bertingkah tidak tahu?Aku sakit hati ketika dia menyadari perasaanku tapi dia malah menganggap perasaanku main main.
Mataku panas melihat mereka berangkulan mesra.Tiba-tiba aku menarik Wanita jalang tersebut lalu mendorongnya hingga dia menabrak om om tua.Sepertinya wanita itu langsung tergoda oleh om om tua macam begitu.Sabodo amat.Aku harus membawa Alvo dari tempat terkutuk ini.
"Alvo,Ayo!Ayo kita pergi dari sini"Ajakku pelan.
"Loe apa apaan sih?Pergi dari sini!"Usirnya.
Aku tetap bersikukuh mengajaknya pergi sambil menangis.
Oke,aku tidak punya jalan lain.Aku membuka ikatan rambutku.Aku menggeraikan rambutku.Aku membuka blazer ku.Aku hanya mengenakan kemeja putih polos lalu aku membuka celana panjangku.Hanya tersisa kemeja dan hot pants.
Alvo terlihat menelan ludah.aku menggerakkan tubuhku mengikuti irama lagu yang terdengar sexy.Aku menari sambil menangis.Hanya ini yang bisa kulakukan untuk membuat Alvo pergi dari sini.Aku takut melihat tatapan lelaki hidung belang disekitarku.Aku tetap menangis sampai akhirnya Alvo menarik tanganku lalu membawaku menuju mobilnya.Lalu memaksaku masuk kedalam.
"Loe gila hah?"Teriaknya padaku.
"This is the only way to bring you out from that f**king place!
Teriakku frustasi.
"Loe bisa diperkosa tau!"Teriaknya sekali lagi.
"Gue ga-,mmpppphhhh"Tiba-tiba Alvo melumat bibirku dengan ganas.Aku berusaha melepasksn diri dari alvo.Namun hasilnya nihil,Alvo sudah berhasil membuka kancing atas kemejaku.
Aku mendorong Alvo sekuat tenaga.Aku tidak bisa membiarkan ini melewati batas.
"Loe tega!"teriakku marah.
"Seharusnya loe bersukur karena gue bersedia nyium loe!"balasnya meremehkan.Aku sakit hati.Aku pergi dari mobil Alvo sambil menyeka air mataku.
Aku ingin sekali membencinya!Tapi aku tidak bisa melakukannya.Sangat sulit!Sulit sekali!
---------------------
Aku membuka gorden kamarku.Sudah berhari-hari aku menghilang dari kampus.Aku menspedial nomor Alvo.Aku harus bicara dengannya.
"Gue mau ketemu loe sekarang!Cafe paramore"
Alvo menyetujuinya.
Aku mengendarai mobilku secepat mungkin ke cafe paramore.Aju memesan meja dan lemon tea.
Aku mengetuk ngetukkan jariku ke meja
Wajah sembabku tecetak jelas.Aku menungu alvo.Beberapa menit kemudian Alvo datang sambil menatap sinis terhadapku.
"Ada apa NONA?"Tanya Alvo menekankan kata Nona.
"Gue pengen ngomong sesuatu sama loe"
"Ngomong aja,gak usah basa basi"
"Jangan pernah deketin Zeanna karena gue gak rela dia diapa apain sama BASTARD kayak loe!"
"Cih!Loe kenapa?cemburu?"
"Gue cuma ga mau sahabat gue disaki-,"
"Riani?Alvo?kalian ngapain disini?"Tembak Zeanna langsung.
Gawat!Kenapa Zeanna ada disini sih?
Aku dan alvo gugup...
Tuhan,Apa pun yang terjadi maka terjadilah...
*Flashback end
---------///----------
Hi hi!!!gimana?abal banget kannn???
Next chap bakalan Revan pov *ketawa setan
Rahasia revan bakalan kebongkar juga nehhh....hehe tungguin yah.jangan lupa voments!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 21, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My sweet curse enemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang