The wedding

11.2K 198 5
                                    

Author pov

Kerlap-kerlip lampu pesta memenuhi ruangan.Ruangan yang membuat sepasang manusia merasakan sesak yang teramat dalam.Ruangan yang menjadi saksi bisu pernikahan antara Revan dan Zeanna.Senyum palsu yang setia terukir demi kebahagiaan orang yang mereka sayangi.

"Selamat ya sayang"Mama Zeanna memberi selamat kepada anak perempuannya.

Zeanna tersenyum kaku.Zeanna memeluk mamanya.Zeanna melihat Revan berbincang-bincang dengan beberapa temannya.

"Ma,Zeanna ke toilet dulu ya"

"Iya,mama temenin.Kan kamu pakek gaun yang ribet banget"Tawar mama Zeanna

"Gak usah ma.Zeanna cuma mau ngaca doang kok"Zeanna menolak tawaran mamanya.

"Yakin?"

Zeanna mengangguk pelan,dan berjalan ke toilet sambil mengangkat gaunnya.Dikamar mandi Zeanna merenung sejenak dan mengeluarkan emosinya.

"Lo kira cuma gue yang kecewa hah??!!"Omel Zeanna pada kaca di depannya

"Lo kira cuma gue yang sakit hati hah??!!"

"Kenapa gue harus ngalamin ini semua?!!!"

Zeanna jatuh terduduk.Air mata yang menggenang di pelupuk matanya akhirnya tumpah.Satu tetes...Dua tetes...Tiga tetes...Hingga Zeanna tidak tau lagi berapa tetes air mata yang ditumpahkan.Zeanna cepat-cepat menghapus air matanya.Zeanna berdiri dengan tekad yang bulat

"Gue bisa!!!Gue harus bisa ngelewatin ini semua!Lo pasti bisa Zeanna!"Zeanna mengepalkan kedua tangannya di udara.Zeanna bergegas menghapus jejak air matanya.Lalu memberikan polesan make up untuk menutupi jejak air matanya.

Zeanna mengangkat gaunnya dan berjalan ke luar toilet dengan perasaan campur aduk.

Bagaimana dia akan menjalani pernikahan ini?....

Revan diam diam memperhatikan wajah Zeanna.

'Make up nya baru'

'Matanya terlihat sembab'

'Zeanna nangis?'

Batin Revan.Revan mengalihkan pandangannya ke arah lain.Jam menunjukkan angka 00:15.Tepat saat pesta berakhir.Revan menarik nafas lega.Akhirnya pesta penuh kepalsuan ini berakhir.

Seluruh keluarga sepakat kalau Zeanna tinggal bersama dengan Revan di apartemen hadiah Papa Revan.

Perjalanan ke apartemen baru mereka lalui dengan diam dipadukan dengan suara jangkrik ...

Kriiikkkk....krikkkk....krikkkk....

Sesampainya di apartemen.Zeanna menunggu Revan membuka Password apartemen mereka.Pintu terbuka,Zeanna hendak melangkahkan kakinya ketika Revan menghadang pintu apartemen.Revan menatap Zeanna intens.Keringat dingin mengalir di pelipisnya.Zeanna meremas ujung bajunya.Apalagi saat Revan mendekatkan wajahnya ke telinganya.Revan berbisik pelan.

"Seharusnya gue foto muka lo tadi.Hahaha"Revan tertawa terbahak-bahak setelah membisikkan kata terkutuk tadi.Revan melengos masuk ke dalam apartemen dan menutup pintu.Zeanna melongo selama beberapa detik,hingga mendapatkan kesadarannya.Zeanna hendak memegang gagang pintu.Namun dia teringat sesuatu.

"Revan!!!Gue mau masukkk!!!"Teriak Zeanna didepan pintu apartemen.Zeanna meluapkan kekesalannya didepan pintu apartemen.Bagus!Sekarang dia tidak bisa masuk karena dia tidak tau password apartemen baru mereka.

Tiba-tiba pintu terbuka

"Hehe...Sorry lupa!"Revan nyengir kuda.Zeanna mendendang tulang kaki Revan dan melengos pergi.

"Awwww!"Revan meringis kesakitan.

"Sukurin!!!"

Batin Zeanna.

--------------------

Sorry kalo chap ini pendek

Tapi bakalan aku update yg lebih panjang

Btw...Author tunggu voment kalian

Kalian gk Vote juga gak papa karena author nulis bukan untuk vote.Tapi karena suka aja.Gak di Vote gak papa.Di Vote juga alhamdulilah.

Tapi comment nih butuh banget.Biar author tau dimana letak kesalahan author.

Makasih
-----

My sweet curse enemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang