Hope?

10K 162 2
                                    

Author pov
"Kalo enggak kenapa?"Suara berat itu berhasil membuat Zeanna membuka matanya.
Zeanna membulatkan matanya tak percaya.Revan...Revan berdiri diambang pintu.Zeanna bisa melihat jelas memar di dahinya.Zeanna dikelilingi perasaan bersalah.
"Revan?!"Teriak Zeanna.
"Sssttt!Berisik!Ini rumah sakit bukan hutan.Jadi simpen baik-baik suara Toa loe,okay?"Revan berjalan mendekati Zeanna.
"Eh iya maap,Kan gue khawatir sama loe"Zeanna cengar-cengir.
Entah mengapa,Revan merasakan jantungnya berdebar ketika berhadapan dengan Zeanna.Revan juga tidak mengerti dengan perasaannya,Revan juga tidak mengerti kenapa dia menolong Zeanna.Bukannya selama ini dirinya bersikap tak acuh terhadap Zeanna.
"Iam fine"Jawab Revan santai.
"Guys,Bisa kalian keluar bentar?gue mau ngomong nih sama Revan?"Zeanna menunjukkan tatapan memohon kepada Alvo dan Riani.Mereka menganguk mengerti lalu ke luar.
Suasana hening seketika saat hanya ada mereka di ruangan itu.
"Gimana keadaan loe?"Tanya revan setelah hening beberapa saat.
"Kenapa loe nolongin gue?"Zeanna balik bertanya.
"Gimana keadaan loe?"Tanya revan sekali lagi.Revan berusaha mengalihkan pertanyaan yang membuatnya gugup.
"Revan jawab!"Suara Zeanna naik 1 oktav.
"Yeee biasa aja dong nanyanya.Maksa banget sih"
"Makanya jawab"Suara Zeanna berubah normal.
Revan menghirup nafas lalu mengembuskannya.
"Karena itu udah kewajiban gue nolongin loe lah,Kalo loe yang celaka,Kan gue juga yang repot.Terus ntar gue ngomong apa sama bokap dan nyokap loe?Pasti ujung ujungnya gue yang disalahin"Jawab Revan.
Zeanna mengiyakan ucapan Revan.Tapi didalam hatinya,Zeanna sakit hati karena Revan menyelamatkannya dengan pemikiran seperti itu.Seolah-olah Zeanna hanya beban bagi Revan.
"Thanks udah nyelamatin gue,dan sorry kalo gue beban bagi loe.Dan soal tadi yang gue berharap sama loe,Anggep aja gue gak pernah ngomong gitu.Lagi pula gue ngomong kayak gitu demi jaga perasaan Riani.Mending sekarang loe balik ke kamar loe.Gue mau istirahat"Ujar Zeanna lemah.
DEG!
'Lupain?Enak aja dia ngomong'Batin Revan.
Revan menyesal kenapa dia harus mengatakan sesuatu yang menyinggung perasaan Zeanna.'Dasar Revan tolol' Batin Revan.
"Ze,maaf...gue gak maksud,-" Ucapan Revan terpotong oleh ucapan Zeanna.
"Iya gue ngerti,gue capek,butuh istirahat.Loe juga butuh istirahat kan?Jadi mending loe balik kamar.Bye"Zeanna langsung menyibakkan selimut ke tubuhnya.Zeanna menangis dalam diam.Revan menghembuskan nafas gusar lalu berjalan gontai kearah pintu.Sebelum membuka pintu,Revan berkata lirih.
"Maybe its hard to believe.But,is it okay if I like you?"
Zeanna yang menutup wajahnya dengan selimut langsung menghempaskan selimutnya.
"Apa?"Tanya Zeanna kaget.
"See you soon at home"Revan memutuskan keluardari kamar agar jantungnya berdetak normal kembali.Bagaimana bisa normal kalo dirinya baru saja mengatakan sesuatu yang berhasil membuat dirinya gugup setengah mati?
Sampai diluar kamar Zeanna.Revan di introgasi oleh alvo.
"Loe ngomong apaan aja sama dia?"
"Apa perlu gue kasih tau loe?"Tantang revan.
Revan bisa melihat aura kemarahan terpancar dari diri revan.Sedangkan Riani?Riani menghilang.Hanya Revan dan Alvo disini.
"Mendingan loe cepet kasih tau gue"Desis Alvo.
"Mana Riani?"Tanya Revan mengalihkan pembicaraan.
Alvo berdeham"ekhm...Dia keluar tadi,bilang mau nyari angin"Alvo terlihat gugup.Revan mencium gelagat tak beres diantara keduanya.
"Angin kenapa dicariin?gue tau,Riani pasti pergi karena ada sesuatu yang berkaitan sama loe!"
"Woy!Topik gue itu Zeanna!Bukan Riani!"Alvo mengepalkan tangannya.
"Kenapa loe masih ngarepin Zeanna?Sedangkan loe tau kalo Zeanna udah nikah?"Tanya alvo sarkatis.
"Karena gue masih punya harapan,Gue ngerasa punya harapan waktu Loe bilang kalo kalian nikah karena perjodohan.Loe inget kan kata-kata yang udah gue bilang ke loe waktu dikantor?.Jadi gue yakin,Kalian masih belom mencintai satu sama lain"Alvo tersenyum sinis.
"Loe datengin kantor gue tiba-tiba dan nyari keributan disana.Buat ngorek informasi tentang pernikahan gue.Dan loe sadar ga?Lo bikin Riani berharap ke loe!Dengan cara nyium Riani.Dan loe tau gak?kalo Zeanna itu sayang banget sama Riani.Dan lo tau gak?apa yang bakalan Zeanna lakuin ke orang yang udah bikin sahabatnya menderita"Ucap alvo santai.Sedangkan Alvo diam membeku.Semua yang dikatakan Revan benar.Alvo selama ini selalu bertemu secara diam-diam dengan Riani.Untuk mengetahui keadaan pernikahan Revan dan Zeanna.
"See?Gue bener kan?Loe tau apa yang tadi gue lakuin ke zeanna?Sesuatu dimana loe haram buat ngelakuinnya sama Zeanna."
Revan yang tersenyum penuh kemenangan.Sedangkan rahang alvo menegang.
"Loe ngapain dia hah?!Loe habis ngapain dia?"Teriak Alvo berapi-api.
"Apa yah?I like her lips"
Alvo menarik kerah baju Revan.
"Gue yakin kalo loe ngerti status gue sama Zeanna itu apa.Jadi gak usah kepedean dia bakalan nerima loe.Apalagi setelah apa yang loe lakuin ke Riani.Move on dari Zeanna.Dan kejar Riani.Buang semua obsesi loe ke Zeanna!"Ucap Revan enteng.
"Loe pikir gampang ngelupain dia?Apa loe bilang?Obsesi?Gue cinta Zeanna!Dan apa loe bilang tadi?Ngejar Riani?She is like a slut man!"Alvo menghina Riani dengan entengnya.Dirinya tidak menyadari bahwa sedari tadi sepasang mata sembab memantau pembicaraan mereka dari jauh.
Riani berjalan ke arah Alvo sambil sesenggukan.Alvo terkejut dengan kedatangan Riani.Riani hendak menampar Alvo,Tapi begitu tangannya mendekati pipi Alvo.Riani tak berani menyakiti Alvo meskipun Alvo sudah menyakitinya begitu dalam.Riani menangis sambil menahan hasratnya untuk berteriak.
PLAK!
Satu tamparan keras melayang ke pipi Alvo.Waktu bagaikan berhenti saat melihat siapa yang menampar Alvo.
"Zeanna!"Pekik Riani.
Zeanna menarik kerah baju alvo.
"Apa loe bilang?Slut?!Loe itu JERK tau gak?Manfaatin Riani cuma buat tau kondisi pernikahan gue!Gue selama ini anggep loe sahabat,Ternyata,Gue salah nilai loe!"Teriak Zeanna.
"Ze...Gue bisa jelasin semuanya"Jawab Alvo lirih.
Zeanna langsung memeluk Riani.Lalu mengajak Riani masuk ke kamarnya.
"Ayo masuk ni"Suara Zeanna merendah saat berhadapan dengan Riani.
Revan tersenyum sinis saat melihat Alvo.
'Senjata makan tuan' Ejek Revan dalam hati.
Akhirnya mereka masuk kekamar kecuali Alvo.
Alvo menyadari bahwa dirinya kalah telak.
SKAK MAT!
--------------------------------------
Alohhhaaaaa????ada yang kangen gak sama author abal abal?pada ngerti sama jalan ceritanya gak?T.T karena Author sendiri ngestuck banget sama ni cerita.Tapi enjoy enjoyin aja yah,daaaaaa 🙏🙏🙏

My sweet curse enemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang