Alexa yang masih nyaman dengan kesendiriannya dipaksa untuk menikah dengan anak dari teman Ayahnya.
Perjodohan yang dibuat oleh orang tua masing-masing tanpa sepengetahuan Alexa.
Alexa hanya pasrah dengan pilihan orang tuanya,mungkin pilihan mereka...
Bunyi pesan masuk dalam hp ku. Ternyata itu mamahku.
Pesan__
Mamah: "Sayang,mamah cuma mau bilang pernikahan kamu sama Gerry 5 hari lagi. Kami percepat karna minggu depan mamah sama papah udah harus pergi"
Alexa: "Lah, kok gini sih mah? Gk bisa gitu lah aku aja belum tau banyak tentang dia"
Mamah "Udah Alexa gak perlu ngebantah perkataan mamah,kamu persiapkan diri aja"
Alexa: "Ishh..iy iya"
Aku langsung merebahkan diri di kasur ku, memikirkan soal pernikahanku dengan laki laki yang belum aku ketahui tentang dirinya.
"Huuuhh..kenapa ini harus terjadi sama gue sih..." Ucapku frustasi.
"Dengan hanya waktu 5 hari lagi statusku berubah menjadi istri orang"
"Teruss..gue tidur gimana,gue kan gak pernah bisa tidur kalo pake dalaman. Aaaahhh bisa gila kalo gini, masa iya gue gk tidur" Ucapku sambil mengacak ngacak rambutku.
Nada telpon pun berbunyi menandakan ada telpon masuk.
"Tidak ada nama,siapa sih" Ucapku lalu menerima telpon masuk itu.
Alexa: "Hallo,dengan siapa?" TanyaKu.
Gerry: "Gerry. Gue ada di bawah,cepat lo turun"
Alexa: "Ouh udah main lo gue sekarang, dapat nomer gue dari mana terus ngapain lo di sini?"
Gerry: "Cepet turun"
Telpon pun terputus
"Gila ni anak, singkat terus kalo ngomong"
Aku pun segera bergegas turun dari apartement dan pergi menemuinya di bawah,lebih tepatnya di parkiran.
"Ada apa?" tanyaku padanya.
"Masuk" ucapnya singkat.
"Lah,maen masuk masuk aja. Bilang dulu mau kemana?"
Tanpa menjawab Gerry langsung masuk ke dalam mobil,tanpa pikir panjang aku pun ikut masuk ke mobil.
"kalo lo mau ajak gue jalan, gue mau ganti baju dulu.masa iya gue keluar pake baju ini" Ucapku padanya namun dia malah melajukan mobilnya.
"gila nih orang,gk bisa apa jawab sedikit aja" Batin Alexa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gue sekarang cuma pake itu, dan dia ngebiarin gue keluar pake baju kaya gitu.
"Ambil jaket di jok belakang" Ucapnya dan aku pun menurutinya.
"Lo pake, gue gk suka lo ngeliatin badan lo langsung sama orang orang apalagi lo gak pake dalaman" Ucapnya santai dengan tatapan masih ke depan.
"WHAT!! Lo ngintip gue?" Teriak gue padanya.
"Gue gk tertarik sama lo jadi buat apa gue ngintip badan kecil kaya lo" Ucapnya lagi.
"Apa lo bilang, lo gk liat payudara gue besar gini hah? Lo gak liat pantat gue yang montok ini? Dan lo masih bilang gue kecil" Teriak gue lagi padanya dan aku rasa dia hanya menelan ludahnya mendengar perkataan vulgar gue tadi.
Ok gue gk keterlaluan kan kaya gini,ngomong vulgar kaya tadi depan dia.
Gue pun langsung memakai jaket itu di badan gue. Setelah kajadian barusan gk ada yang memulai pembicaraan antara gue sama dia hanya ada keheningan doang bahkan gue gk nanya kemana tujuan sebenarnya.
. . . (Jangan Lupa Klik bintangnya ya, agar Author lebih semangat lagi ngetiknya.)
