My Word Is With You

16. Keterpaksaan🔞

Setelah melakukannya Alexa lalu pergi tidur. Pagi pun tiba, tepat hari ini adalah hari pernikahan Alexa. Alexa terbangun dari tidurnya dan mendapati mamah nya yang sudah berada di samping tempat tidurnya.

“Alexa, bangun sayang, kamu gak lupa kan hari ini” Ucap mamah Alexa.

Alexa menarik nafasnya gusar, ia lalu beranjak dari tempat tidurnya dan bergegas menuju kamar mandi dengan sempoyongan. Mamahnya yang melihat itu pun hanya menggelengkan kepalanya.

Tak lama Alexa keluar kamar mandi, ia segera memakai gaun pernikahannya yang dibantu dengan beberapa penata busana, setelah itu ia langsung bermake up yang di bantu oleh penata rias.

Saat sedang di make up, teman-teman Alexa masuk ke kamarnya.

“Woww  lihat nih pengantin kita” Ucap Sasya sembari menghampiri Alexa bersama yang lainnya.

“Sangat cantik, dibalut dengan gaun yang mewah” Puji Ferro.

“Tunggu, ada yang kurang” Sambung Gea sembari mengacungkan telunjuknya.

“Apa” Tanya Ferro dan Sasya kebingungan.

“Kurang cantik jika tidak tersenyum, tersenyumlah Alexa hari ini adalah hari yang istimewah buat kamu”  Ucap Gea.

Alexa pun memberikan senyum terpaksanya buat sahabatnya itu dan mereka hanya tertawa melihat Alexa seperti itu. Mereka tau bahwa Alexa tidak pernah ingin dijodohkan.

Baru saja selesai di make up, tiba-tiba pintu kamar Alexa terbuka dan menunjukan seorang lelaki tinggi dan tampan.

“KAKAK...” Teriak Alexa saat tau kakaknya lah yang datang, ia pun lalu berlari ke arah pintu dan langsung memeluk kakaknya.

“Kakak, kenapa baru datang sekarang padahal aku butuh kakak waktu itu” Ucap Alexa dengan nada menahan tangisnya lalu melepaskan pelukannya.

“Memangnya ada apa?” Tanya kakak Alexa.

“Sekarangkan kakak ada di sini, aku gak mau nikah, aku gak mau di jodohin, aku sama kakak aja biar kakak yang jagain aku jadi batalin aja pernikahannya ya kak” Ucap Alexa sambil menatap ke arah kakaknya.

Walaupun sikaf Alexa seperti orang dewasa, namun ia akan bertindak kekanak-kanakan bila berada dekat kakaknya itu.

“Kamu bicara apa sih Alexa, kamu kan tau kakak lagi ngembangin bisnis di Amerika, kakak gak bisa jagain kamu” Jawab kakak Alexa.

“Kamu gak bisa batalin pernikahannya Alexa, kamu bisa bikin orang tua kita dan orang tua Rio malu” sambungnya lagi.

“Tapi kak, aku bahkan gak cinta sama dia, kakak kan dulu pernah bilang kalau kita ingin bersatu dengan seseorang itu harus di dasari oleh cinta antara keduanya” Ucap Alexa.

“Ini buat kebaikan kamu, jadi kamu harus terima ini, kakak yakin kalau Rio adalah orang yang tepat dan bisa jagain kamu” Ucap kakak Alexa.

“Sekarang kamu harus tersenyum, gak boleh nangis” Sambungnya lagi lalu memanggil penata rias untuk memperbaiki make up Alexa yang luntur karna menangis.

Gea yang dekat dengan kakaknya Alexa lalu mendekati kakaknya Alexa.

“Kak Kevin, kapan kakak dateng?” Tanya Gea.

“Semalam” Jawab kak Kevin.

“Kakak sengaja semalam gak datengin Alexa lebih dulu?” Ucap Gea.

“Gea, kamu juga tau kan Alexa gimana, dari kecil dia selalu minta sama kakak untuk ngebantuin masalah dia, dan kakak gak pernah sekalipun nolak permintaanya” Jawab kak Kevin pelan sambil melihat ke arah pantulan cermin Alexa.

“Gea ngerti sama perasaan kakak, Gea bakal pastiin dia bisa nerima ini semua” Ucap Gea meyakinkan Kevin.

******
Setelah semuanya beres, Alexa bersama keluarganya dan juga sahabatnya berangkat menuju ke gedung pernikahan.

Setelah sampai di gedung itu, perasaan Alexa campur aduk, dimana ia harus menerima ini dengan terpaksa.

"Alexa, papah gak nyangka bisa nikahin kamu secepat ini" Ucap Papah Alexa terharu.

Mereka semua pun masuk ke dalam gedung tersebut, dimana sahabat dan setengah keluarga lainnya pergi ke Aula pernikahan sedangkan Alexa, Papah dan mamahnya menuju ke ruang rias untuk merapihkan pakaian dan make up nya lagi.

Tak lama waktu pernikahan pun mulai, Gerry telah menunggu kedatangan Alexa di Aula.

Alexa pun masuk ke dalam Aula pernikahan, dengan didampingi oleh papahnya.