Jam ke enam sampai sembilan ini adalah pelajaran fisika untungnya jamnya kosong, guru yang mengajar hari ini sedang tidak ada di sekolah, dan siswa-siswi hanya di berikan tugas yang di sampaikan ke tua kelas melalui WhatsApp. Siswa-siswi Multimedia pun pasti senang, tapi hanya beberapa saja yang mengerjakan tugas tersebut, karena berbagai alasan siswa-siswi yang tidak mengerjakannya. Alia dan teman-temanya mengerjakannya dengan berdiskusi tapi kalo sudah gak bisa mah mungkin menyerah.
"Al lo ada apa sama kak Aldi tadi...? Kok bisa sampai kenalan gitu...? Ucap Faiz yang masih menulis soal tugasnya.
"Gak ada apa apa kok..."Balas Alia yang begitu datar.
"Yang bener.....??
"emangnya tadi pagi lo di tabrak sama dia...?" Tanya khansa."Iya...tadi pagi kak Aldi nabrak gue karena keburu-buru kelapangan, tapi gua juga salah karena gak liat, waktu itu gue ambil topi sama keburu-buru ke kelas gitu".
" Jangan jangan naksir kali sama lo Al? " Ucap Ira.
" Apaansih ra...yah enggak lah ngaco lo... " balas Alia yang sedikit kesal.
"Yah siapa tau aja Al buktinya tadi inget lo, terus ngajakin kenalan gitu" tanya Ira.
"Ngajak kenalan kan bukan berati naksir juga bambang..." Sahut khansa sedangkan Faiz dan Alia hanya geleng-geleng kepala.
" Khansa...nama gue Ira yah IRA bukan Bambang..." balas Ira yang sambil menekankan.
"Terserah lo dahh...." ucap Khansa yang bodoamat.
"Lapangan luas gaes mohon dan silahkan diperdebatkan di sana sekian terimakasih" ucap Faiz.
"Udah ah udah ni fokus dulu ke tugasnya." Ucap Alia.
Akhirnya mereka pun kembali fokus ke tugas mereka.
****
Bel istirahat ke dua pun berbunyi seperti biasa Alia dan teman-temanya pergi ke masjid sekolah, untuk menjalankan ibadah serta Manda dan Rosa yang ikut gabung. Setelah selesai mereka menuju ke kantin, saat di kantin sekilas Alia melihat Aldi dengan teman-temannya yang lagi nongkrong, biasa nongkrong di tempat atau basecamp nya. Alia tidak begitu memperdulikannya, Alia yang sedang mengantarkan Faiz membeli es teh dan Ira yang ikut membeli juga, saat mereka mengantri Ira memperhatikan Aldi yang entah menatap ke arah Alia yang sedang menunggu di belakang antrian tersebut,
tetapi Alia tidak menyadarinya."Lo liat siapa sih ..." tanya salah satu dari teman aldi yaitu Ito.
Iqbal pun menoleh ke arah yang di lihat Aldi
"Lo ngeliatin cewek yang ngantri itu di...?"ucap Iqbal.
"Tumben-tumbenan lo liat cewek segitunya, biasanya lo bodoamat...habis kesambet apaan lo ci elahh..." balas Boby.
"Diem lo...Gatau kenapa gua suka aja lihat dia, dia kayak beda aja menurut guwe" jawab Aldi sambil mengangkat salah satu alisnya.
"Hah...? beda gimana maksud lo" Ito, Iqbal, dan Boby yang masih bingug dengan perkataan Aldi barusan.
Sementara itu tidak lama Vania cewe yang suka dengan Aldi menghampiri Aldi sambil membawakan minuman buat Aldi, namun seperti biasa Aldi tak menerimanya karena dia jijik dengan cewe yang centil seperti itu, buat Aldi itu adalah murahan serta malu-maluin.
Namun Vania ini bukanlah orang yang seperti itu, dia berlagak seperti itu hanya untuk cari perhatian, dan hanya di depan cowo yang dia suka, terutama Aldi, dia sangat berambisi sekali dengan Aldi walaupun sudah di tolak berkali-kali, asli dari sifat Vania ini dia sangat licik, memanipulatif, dan pintar sekali jika mencari masalah.

KAMU SEDANG MEMBACA
AL and AL
Fiksi RemajaSiapa yang tidak kenal Aldi yaitu seorang cowok basket yang cukup populer yang di mana dia disukai terhadap cewek-cewek di sekolahnya, namun Aldi hanya memandang satu cewe yang dimana ia tak pernah memandang cewe lain sebagai wanita. Cewek itu ada...