Hari demi hari telah berlalu, kini Aldi tak mengganggu Alia, tetapi ia sering melihat Alia dari kejauhan entah itu di kantin atau pulang sekolah, namun Alia tak menyadarinya.
" Aldi..."ucap Vania dari kejauhan yang menghampiri Aldi, sedangkan Aldi tengah berjalan di koridor bersama teman-temanya yang hendak pulang, tetapi Aldi tak meresponnya.
"Eh...loh di panggil tu Al sama beb vania eaaa, queen nya kelas dua belas yah gak bro" ucap Iqbal kepada Aldi dan teman-temannya.
"Pfttt...queen dari mananya anak lebay kek gitu di bilang queen wkwkwk" canda Ito.
"Ck...mau queen mau ratu, princess, gelandangan gua gak peduli" ketus Aldi.
"Ya elahh bro...Luu kapan bisa jalan ama cewek, lu kan banyak fans nya" gumam Boby.
"masak iya cowok ganteng, populer kayak lu gak ada cewek" ledek Iqbal.
Aldi pun tak terima dengan perkataan temen-temennya itu. Aldi menjelaskan kepada teman-temannya mengapa ia masih belum punya cewe. Aldi malas dan benci banget jika ada cewe yang suka sama dia cuma manfaat in dia hanya demi popularitasnya dan Aldi juga ingin cari cewe dengan pilihannya sendiri, Aldi ini memang anaknya sangat cuek apabila didekati cewe yang bukan pilihannya sendiri, namun jika dia sudah menemukan pilihannya, dia akan berusaha mendapatkan sebisa mungkin, jadi janggan salah kalo Aldi sudah suka sama cewe pilihannya.
"Ehhh...denger yah...! gue itu mau cari cewek yang sederhana, gak kecentilan, tulus sama gue, peduli, serius berkomitmen, yang mau menghargai keluarga dan temen-temen gue, bukan hanya manfaatin gue demi popularitasnya itu, lo gak seenaknya aja ngomongo kayak gitu...! emang lo pikir gampang mau jalan sama cewek gitu aja haa...!? udah gue cabut dulu tu urusin tu nenek lampir"
ketus Aldi yang mendahului ketiga temannya itu. Sedangkan Boby hanya bisa melongo, serta Iqbal dan Ito yang hanya geleng-geleng kepala."Lo ternyata sudah dewasa yah Al keren...noh contoh noh si Aldi jan liatin cewe dari body nya mulu cih elahh..." Ucap Iqbal kepada Ito dan Boby.
"Ha bukanya elu yang mandang cewe dari bodynya, elu bego... Gua mah kagak" sahut si Iqbal
"Tau lu...udah deh ga usah ngajarin kita dulu, lu benerin diri lu sendiri To" ucap Boby kepada Ito.
"Iya juga ya... hehe" cengir Ito.
"Loh Aldi kok pergi sih...ck , kenapa dia ha!?" Ketus Vania kepada Boby, Ito dan Iqbal yang masih diam di koridor.
"Oh...emm dia mendadak sakit, karena ada nenek lamp....ehhh" ceplos Ito, Iqbal dan Boby hanya terkekeh.
"Apa lo bilang .....!? Ngapain lo ketawa...!?" Kesal vania.
"Gapapa kok....btw itu kayaknya bawa makanan yah, udah buat kita aja kebetulan gua lagi laper" sahut Ito yang sambil melihat makanan yang di bawa oleh Vania.
"Enak aja lo...lo kalau mau yah beli dong...!napa...?gak punya uang ?" ucap Vania yang mulai meninggalkan temannya Aldi itu.
"Dasar nenek lampir..." Gumam iqbal namu tak terdengar oleh Vania.
Merekapun pergi ke tempat parkir yang ada di depan sekolah, saat di tempat parkir teman-temannya sudah tidak melihat motor Aldi, itu tandanya Aldi sudah pulang duluan.
****
Saat Aldi hendak ke tempat parkir, Aldi melihat Alia, khansa, dan Faiz yang masih berjalan keluar gerbang sekolah. Aldi pun menyusul mereka mengingatkan bahwa besok sudah mulai latihan.
"Hai belum pulang..." Ucap Aldi.
"Belum kak..." Balas khansa, Alia hanya diam tanpa menatap Aldi.
" Btw jangan lupa besok udah mulai latihan, izin sama ortu kalo pulang telat, udah tau kan jadwalnya?" Kata Aldi sambil melirik ke Alia.

KAMU SEDANG MEMBACA
AL and AL
Fiksi RemajaSiapa yang tidak kenal Aldi yaitu seorang cowok basket yang cukup populer yang di mana dia disukai terhadap cewek-cewek di sekolahnya, namun Aldi hanya memandang satu cewe yang dimana ia tak pernah memandang cewe lain sebagai wanita. Cewek itu ada...