Naira Aulia Khanza, gadis remaja yang berumur 17 tahun. Dia hidup dalam keluarga khanza yang serba kecukupan.Naira tipe gadis yang suka hal-hal baru dan membeli sesuatu yang baru, meskipun demikian, naira bukan tipe gadis yang suka menghambur-hamburkan uang. Di dalam keluarganya hanya terdiri dari 4 anggota, yaitu Rama Adi Khanza(ayah), Anisa zulfa Khanza(ibu), ilham saputra Khanza(kakak), dan naira sendiri.
Tahun ini naira lulus smp dengan nilai yang terbaik, dan sekarang dia diterima di sma yang diinginkan.Kringgg......
Sebuah alarm kecil berbunyi yang terletak diatas meja, didekat tempat tidur. Itu pertanda bahwa naira harus bangun dari mimpi indahnya bersama pangeran mimpi.
"Uhh...,main bunyi aja tuh alarm, gue kan masih pingin berdua sama pangeran mimpi" naira berbicara sendiri dengan mata yang sedikit terpejam. Naira memang selalu begitu, paling males untuk bangun dari tidurnya. Padahal ini hari pertama naira masuk di sma nya.
"Bangunnn, jangan mimpi mulu kerjaanya"
"Haa!! Sejak kapan lo disini bang? Ganggu orang mimpi aja" naira sempet kaget, karena ilham tiba-tiba datang tanpa undangannya.
"Sejak lo mimpiin pangeran, terus pangerannya jatuh deh ke selokan" ucap ilham dengan ketawa yang meledek
"dih..., apaan sih bang, dimana-mana pangeran tuh jatuhnya di istana, kalau enggak yaa jatuh di hatiku"naira mengatakan seperti itu, sambil membayangkan gimana kalau dia benar ada diposisi itu.
"Terserah, lagian gue heran punyak adek kayak lo yang suka amat sama pangeran mimpi"
"Justru gue yang heran punya abang yang masih jomblo" naira tertawa seakan-akan dia gak jomblo, padahal naira yaa jomblo jugak.
"Males bahas kek gitu, cepet sana siap-siap sekolah, kalau lambat sedetik pun gue tinggal"
"Iya iya bang"
***
Pagi yang indah ini adalah hari pertama naira masuk di sma nya. Naira sudah tak sabar menunggu hari ini, hari dimana naira akan mendapatkan tempat baru, suasana baru, teman baru, ilmu baru, dan cowok baru. Sebenarnya naira tidak pernah pacaran, naira tau pacaran akan menghambat dirinya untuk mencapai impiannya. selain itu, naira tidak menemukan pria yang cocok dengannya.mungkin di sma nya dia menemukannya, siapa tau.
Setelah bersiap-siap naira keluar dari kamarnya dan satu persatu kakinya menuruni anak tangga dirumahnya untuk menghampiri keluarga di ruang makan.
"Pagi ayah, bunda, bang ilham" sapa naira kepada keluarga bahagianya dengan senyum manisnya
"Ada yang bahagia nih.. " ucap rama
"Iya dong yah, naira kan udah masuk sma"
"Bilang aja pingin kenal sama cowok baru" ledek ilham
"Ih... Enggak yaa bang"
"Udah, jangan ribut didepan makanan, ntar makanannya gak enak"ucap anisa dengan suara lembutnya
"Naira, jaga kesopanan dan etika disekolahnya, hormati gurumu ya nak, jangan bandel" sambung anisa
"Oke bundaku sayang"
***
ilham dan naira pun akhirnya sampai di sma nya. Ilham memberhentikan mobilnya tepat di depan gerbang sekolah. Saat itu banyak para murid yang baru datang juga, ntah itu murid baru ataupun kakak kelas.
"Udah nyampek, sana turun" ucap ilham seperti mengusir naira dari mobilnya
"Bang..., naira takut" naira mengucapkan kalimat itu sambil menggigit kecil jari jempolnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Dia, dan Impian
RomanceSemua orang pasti mempunyai impian, mungkin kalian mengira cerita ini tentang seseorang yang ingin meraih impiannya, itu memang benar. Tetapi, ada satu impian terbesar dari seorang gadis yang bernama naira. Apakah itu tentang cintanya?? Atau tentang...