10

52 6 0
                                    

Perasaan naira tidak karuan, dia berfikir kejutan apa yang akan ilham berikan untuknya, apa kejutan yang membuat naira senang atau sebaliknya?

Sesampainya di teras rumah, naira mengedarkan pandangannya dan dia tidak menemukan kejutan yang ilham ucap.

"Mana kejutannya bang?" ilham terkekeh melihat raut wajah naira yang kepo sedangkan naira masih bingung. Apa jangan-jangan ilham mengerjainya?

Tiba-tiba ponsel ilham berbunyi dan ilham bergegas untuk mengangkat ponselnya.

"......"

"Gak jadi nih?"

"......"

"Oke dah"

Ilham mengakhiri pembicaraannya di telepon, naira merasa kepo dengan siapa ilham berbicara tadi

"Siapa bang?"

"Bukan sapa-sapa, yuk masuk"

"Lah...,kejutannya mana?"

"Gak jadi" ilham terkekeh sedangkan naira dibuat bingung oleh ilham

"Kok bisa gitu?emang abang mau ngasih kejutan apa?" naira mulai kesal dengan ilham

"Rahasia" ilham tertawa saat melihat raut wajah naira

"Suka banget buat naira kesal" ilham tak merespon naira, ilham tertawa lalu meninggalkan naira sendiri di teras rumah dalam keadaan kesal.


***

Pagi yang cerah ini adalah awal pembelajaran yang baik untuk naira. Hari ini di jam pelajaran pertama adalah penjaskes. Naira sangat menyukai pelajaran olahraga ini, saat ini naira telah memakai baju olahraga dan bersiap menuju lapangan sekolah.

"Nai yuk ke lapangan" ajak nesa dan disetujui oleh naira.

Naira dan teman sekelasnya telah sampai di lapangan dan naira melihat segerombolan kakak kelas dari 11 IPA I. Naira terkejut saat melihat azka ada disana juga.

"Eh...nes, kok kak azka kesini?"

"Ya kan olahraga kita bareng sama kelasnya kak azka" pagi cerah ini berubah pagi yang buruk bagi naira, tapi mau gak mau naira harus mengikuti olahraga ini.

Kelas naira dan kelas azka mulai berbaris saat mendengar suara peluit dari pak joko.

Setelah semuanya berbaris dan merentangkan tangan agar tidak berdempetan, pak joko memulai pembicaraan.

"Azka!! Pimpin olahraga didepan" perintah pak joko, dan azka menuruti dan memulai pemanasan.

Setelah beberapa menit pemanasan, pak joko menyuruh mereka semua lari mengelilingi lapangan.

"Sekarang kalian lari sebanyak 5 kali" banyak para cewek yang mengeluh tapi mereka harus tetap berlari.

Setelah 5 kali memutari lapangan mereka semua duduk dan diperbolehkan minum oleh pak joko.

"Nai lo gak capek apa?" tanya nesa

"Capek lah nes, mana ada lari gak capek"

"Ada, tuh liat kak azka keliatannya gak capek" ntah kesambar apa naira melihat ke arah azka dan tak sengaja azka juga melihat naira, mata mereka saling pandang tapi kemudian suara pak joko membubarkan tatapan mereka.

"Anak-anak hari ini pak guru akan me ngadakan penilaian lompat jauh, kalian bisa berlatih dulu sementara bapak mau ke ruang guru sebentar" pak joko pergi dan mereka memulai berlatih sebelum penilaian.

Sebelum itu kakak kelas melepas sepatu mereka dan mulai berlatih secara bergiliran. Teman kelas naira juga melepas sepatu mereka termasuk naira.

Tempat untuk lompat jauh ada dua jadi kelas azka sendiri dan kelas naira sendiri.

Aku, Dia, dan ImpianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang