6

58 6 0
                                    

Tapi, tiba-tiba...

Salah satu dari mereka memulai pembicaraan.

"Lo udah punyak pacar nai?" pertanyaan itu yang bima lontarkan ke naira.awal pembicaraan yang mengejutkan bagi naira.

"Haa?emm..,kenapa kak?" tanya balik naira dengan gugup,baru pertama ini naira mendapatkan pertanyaan seperti itu,apalagi ditanya oleh osis,kan mengejutkan.

"Gak papa,kebetulan nai gue punyak temen, dia masih jomblo" ucap bima sesekali melirik ke arah azka. Azka yang sengaja melihat lirikan bima pun tak terima.

"Apa apaan lo bim" protes azka disertai jitakan ke kepala bima,sekarang azka mempunyai jurus baru yaitu sebuah jitakan.

"Aww! Gue ngucapin itu bagi yang merasa,berarti lo ngerasa jomblo ka?"

"Lo ini bim,udah tau azka jomblo masih aja disindir" ucap davin yang masih terkekeh.

Azka tak mempedulikan ucapan bima dan davin, azka malah melihat ke arah naira yang sedari tadi diam dan kelihatannya masih memikirkan pertanyaan tadi.

"Udah nai, abaikan pertanyaan bima tadi" naira tersadar dari pikirannya mendengar suara azka,naira melihat ke arah azka dengan tatapan yang sedikit takut.

"Iya kak" nesa,bima,dan davin menganga mendengar ucapan azka,tumben azka berkata yang benar-benar dan tak menyakiti hati naira.

"Mimpi apa lo semalem ka?" tanya bima yang masih menatap azka penuh dengan keheranan. Biasanya azka tak semudah itu berbicara dengan cewek,kalau pun bicara pasti nadanya judes,cuek,dingin.lah ini nada lembut.

"Gak tau.yok pulang" ajak azka.

***

Selepas dari mall,naira memilih menghabiskan waktu dengan membaca buku IPA di kamarnya,kenapa harus IPA? Karena naira suka pelajaran biologi dan fisika tapi tidak dengan kimia. Sebab sukanya dengan IPA, naira telah menghafal nama-nama ilmiah yang ada di biologi dan rumus-rumus yang ada di fisika.untuk sekarang dia harus menghafal lebih banyak lagi di sma nya.

Saat membaca bukunya sekilas,pikiran naira melayang, bukannya fokus dengan bukunya malah memikirkan kejadian yang di mall tadi.

Naira bertanya pada dirinya,kenapa kak azka bisa selembut itu bicara padanya? Tapi seorang naira tidak boleh baper dengan ucapan azka yang lembut,bagaimana pun seorang azka telah membuat darah naira tinggi,dan naira tak melupakan hal itu.

Diantara lamunan nya naira dikejutkan dengan kehadiran ilham di kamarnya

"Lo ini lagi baca buku apa lagi mikirin capar gue,dek?"

"E...enggak bang. Bang ilham ngarang" naira menutupi wajah malunya karena ilham telah menebak pikiran naira.ilham mengejek naira dengan tawanya dan dengan ucapan 'cie' yang dia lontarkan ke naira.

"Udah lah bang. Abang kesini ngapain?" tanya naira mengalihkan topik pembicaraan.tawa ilham berhenti sejenak untuk menjelaskan niatnya datang ke kamar naira.

"Gue besok berangkat ke kampus sangat pagi dan mungkin pulangnya juga agak malam, jadi..."

"Jadi abang gak bisa nganterin nai ke sekolah,gitu?" naira memotong ucapan ilham sebelum diselesaikan oleh ilham. Wajah naira berubah seketika menjadi cemberut dan ilham menjawabnya dengan anggukan.

"Terus nai berangkatnya sama sapa?"

"Sama ayah.kata ayah,dia bisa nganterin lo dek" mendengar itu wajah naira kembali biasa dan hatinya lega.

***

Pagi hari ini naira akan sekolah seperti biasa. Naira akan menjalani hari-hari di sekolahnya,untuk hari ini naira akan diantar oleh ayahnya karena ilham sedang ada acara di kampusnya.

"Naira..! Cepat..!,ayah tunggu di luar" rama memanggil naira dengan suara keras karena kamar naira berada di atas.

Naira sangat terburu-buru,karena ini masih sangat pagi.jika naira berangkat dengan rama dia harus siap sangat pagi,kalo sama ilham, naira bisa santai karena ilham lebih lama bersiap nya daripada naira.

Setelah bersiap naira turun ke bawah dan menyusul rama di depan.

Hari ini rama ada meeting jadi dia harus berangkat lebih awal untuk mempersiapkannya. Untuk sarapan rama akan sarapan di kantor nya dan naira di sekolahnya.

"Bun...,nai berangkat. Assalamualaikum" naira langsung pergi setelah menyalami tangan anisa.

"Waalaikumsalam"

Selama di mobil tak ada yang memulai pembicaraan. Rama fokus mengendarai mobil sedangkan naira melihat kendaraan yang berlalu lalang.

Kalo sama ilham,pasti ilham akan membahas tentang azka yang naira tak suka.hati naira berkata bahwa dia beruntung diantar ayahnya hari ini.

Setelah perjalanan yang lumayan lama akhirnya mereka sampai di depan gerbang sekolah naira,dan kelihatannya sekolah ini masih sepi karena ini masih sangat pagi. Untung saja gerbangnya sudah dibuka.

Sebelum naira keluar mobil rama mencegahnya, "nak,kemungkinan ayah tidak bisa menjemput kamu nantik"

"Oh gitu yah. Ya udah gak papa,nai naik taxi aja"

"Ya udah yah,nai mau masuk kelas" naira keluar mobil setelah menyalami tangan rama.

Sebelum masuk ke sekolahnya,naira menunggu rama menjalankan mobilnya. Tapi rama belum menjalankannya,malah rama keluar dari mobil dan menghampiri naira.

"Kok ayah kesini?ada apa?"

"Ayah ngerasa gak tenang kalau putri ayah ini pulang sendirian". Ucap rama dengan nada khawatir.

"Gak papa kok yah.ayah gak usah khawatir" naira mencoba menenangkan rasa khawatir sang ayah.

Rama memang sosok ayah yang mudah khawatir terutama pada naira, tapi terkadang rasa khawatirnya hilang karena naira punya abang yang siap sedia melindungi dirinya.

Diantara perbincangan mereka ada seorang cowok yang menghampiri naira dan rama.

"Assalamualaikum om, perkenalkan nama saya zaky" cowok tersebut menyalami punggung tangan rama dengan senyuman,dan rama membalas dengan senyuman pula.

sedangkan naira terkejut bukan main,dia sesekali menelan ludahnya karena  termenung melihat cowok tersebut. Tapi, bukan jatuh cinta melainkan cowok tersebut adalah cowok yang 2 kali bertemu dan 2 kali tersenyum ke arah naira. Wajar naira terkejut dengan kehadiran nya apalagi langsung memperkenalkan diri ke ayah naira.

"Waalaikumsalam.Owh nak zaky,kamu temannya naira juga?"

"Iya om" naira mengerutkan alisnya,bagaimana dia bisa mengatakan bahwa dia berteman dengan naira? Naira saja baru kenal dan belum sah jadi teman.

"Oh ya udah, titip naira ya" rama menepuk pelan pundak zaky,dan zaky menjawabnya dengan anggukan dan senyuman. Naira bingung dengan perkataan ayahnya,apa maksudnya titip naira?emangnya naira barang yang bisa di titipkan?

"Ya sudah naira, ayah berangkat"

"Iya yah" rama masuk ke dalam mobil dan menjalankannya.

Di sana masih terdapat naira dan zaky.naira tidak suka dalam keadaan seperti ini,berdua dengan cowok yang belum sah naira kenal. Tak usah berpikir lama,naira bergegas pergi dan meninggalkan zaky tanpa menoleh sedikit pun ke arahnya. Sedangkan zaky melihat naira yang agak jauh darinya dan berniat memanggilnya

"Naira..!!!". Naira yang merasa namanya terpanggil sontak menghentikan langkahnya dan langsung membalikkan badan. Zaky yang memanggilnya langsung berlari menuju naira. Dan sesampainya..

"Ada apa?"


*************



Nantikan part selanjutnya🦋

Salam dariku😊









Aku, Dia, dan ImpianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang