"Jadi...?"
Jungkook menatap kandang kecil yang jelas ada sesuatu di dalam sana dengan pandangan kurang yakin. Sementara Taehyung di sebelahnya menatap jelas kandang tersebut dengan antusias.
"Anjing. Seperti yang kubilang kemarin," jawab Taehyung dengan penuh keyakinan.
Ya, dari suara barusan yang terdengar, Jungkook juga tahu bahwa ada seekor anak anjing di dalam sana. Namun, dia masih tidak habis pikir dan memang biasanya Jungkook tidak habis pikir dengan jalan pikiran seniornya dulu ini.
"Namanya?"
"Yeontan!"
"Wow, menggemaskan sekali," tutur Jungkook, tulus namun ekspresinya tidak benar-benar mendukung.
"Aku memberinya nama Yeontan agar dia bisa menghangatkan suasana rumah ini."
"He? Memangnya rumah ini dingin?"
Taehyung tertawa menimpali. Memilih membuka pintu kandang dan menunggu sesuatu keluar dari sana. Tak berselang waktu lama, seekor anjing kecil dengan bulu cokelat hitam keluar dari sana. Taehyung segera berjongkok dan nyaris menjerit gemas karena kaki-kaki kecil anjing itu menghampirinya tanpa takut sama sekali.
"Kau pintar sekali, Tannie!" puji Taehyung yang segera memangku anak anjing itu.
Sementara momen tersebut hanya disaksikan Jungkook dalam diam. Dia sebenarnya pernah memelihara anjing bahkan masih ada di rumah keluarganya yang di Busan. Namun, menurutnya ini pemandangan yang berbeda. Melihat Taehyung tampak begitu senang setelah berhasil memelihara seekor anak anjing kecil.
...
Mereka butuh adaptasi dan Jungkook yang pernah merasakan merawat hewan peliharaan tidak begitu terkejut. Tapi berbeda dengan Taehyung dan dampaknya kepada Jungkook kembali.
"Hyung, sudah kubilang dia bisa makan dan minum sendiri! Aku sudah mengisi tempat makan dan minumnya," ujar Jungkook untuk ketiga kalinya hari ini.
Ini jam makan siang dan Jungkook harus dihadapkan sikap Taehyung yang sudah seperti penderita semi-OCD. Berusaha memastikan pria itu bahwa anjing juga memiliki otak dan mereka adalah jenis hewan peliharaan yang cerdas.
"Tapi bagaimana kalau dia lupa di mana tempat makannya?"
"Dia punya hidung! Hidungnya bisa tahu di mana makanannya."
"Dia masih kecil, Jungkook. Bagaimana kalau dia terkurung di kamar?"
Jungkook menahan napas sebentar. Mengembuskannya agak kasar. Rekan kerjanya menatapnya dengan pandangan keheranan.
"Jelas-jelas dia dekat rak sepatu ketika kita akan berangkat. Kau juga sempat menciumnya, Hyung," jelas Jungkook, sabarnya masih ada.
"Tapi aku tidak tenang!"
"Apa perlu kita sewa baby sitter untuknya?!"
"Ide bagus!"
"Hyung, jangan gila!"
Sambungan diputus secara sepihak. Jungkook menatap layar ponselnya dengan frustasi. Seumur hidupnya Jungkook tak pernah sekhawatir yang jatuhnya berlebihan kepada hewan peliharaannya sendiri. Menaruh ponselnya dengan kasar di atas meja, menatap kekehan dari rekan kerjanya.
"Kalian baru mengadopsi anak anjing sudah seperti mengadopsi anak saja."
"Diam kau!"
...
Malamnya baik-baik saja. Tapi Taehyung pulang dengan wajah sangat khawatir, kekhawatirannya segera sirna ketika melihat Yeontan tengah asik di atas pangkuan Jungkook. Keduanya menatap teve yang menyala, meski sebetulnya hanya Jungkook yang benar-benar memperhatikan.
YOU ARE READING
Zuhaus
FanfictionHome is simple but hard to find. [ taekook ; ooc ; au ; bxb ; chaptered] 2020 leenamarui