BAGIAN SEMBILAN|menuduh

10 2 0
                                        


Selamat membaca!

Jangan asal bicara
Bila tidak tahu kejadiannya
Jangan asal menuduh
Bila tidak tahu apa yang terjadi
Nanti akhirnya
Hanya malu yang diterima

....

Sherin mengambil seragam yang ia bawa dari rumah, karna dirinya sudah berjaga jaga bila terjadi sesuatu yang akan menimpanya.

Dirinya cepat cepat pergi kekamar mandi karna sudah merasa sangat lengket akibat siraman jus jeruk.

Sherin diantar oleh kedua sahabatnya yang senantiasa mengikutinya dari belakang.

Sherin masuk ke salah satu kamar mandi dan mengganti pakaiannya.

Saat sedang mengganti pakaiannya, sherin bisa mendengar ada perdebatan diluar.

Gadis itu mendengar suara orang yang sedang berdebat.

Ternyata itu suara kedua sahabatnya yang sedang beradu mulut dengan orang lain.

Sherin semakin penasaran, dirinya mempercepat aktivitasnya dan keluar kamar mandi.

Ternyata benar, reren dan fifin kini sedang berdebat dengan gadis yang sama sekali tidak dikenalinya, dirinya menatap kedua sahabatnya itu dengan tatapan bingung, dan beralih menatap gadis yang beradu mulut dengan mereka berdua,

Gadis itu menyadari kehadiran sherin, dan menatapnya dengan tatapan sinis

"Oh jadi lo yang namanya sherin?" Tanya gadis itu sambil menyeringai

Reren dan fifin menatap sherin dengan khawatir.

"Hm, kenapa?" Tanya sherin

"Lo udah mempermalukan temen gue! Lo.harus.tanggung.jawab!" Ujar gadis itu penuh penekanan

"Temen lo? Siapa? Dan lo? Siapa?" Ucap sherin bingung karna tiba tiba gadis itu menuduhnya

"Gue? Gue Luna Widya, dan lo nanya temen gue? Temen gue Kayla, ga usah pura pura bego!" Ujarnya dengan meninggikan suaranya.

"Oh, Kayla? Apa kata lo tadi? Gue mempermalukan Kayla?" Tanya sherin dengan sengaja

"Ya, lo udah mempermalukan temen gue!" Teriak luna yang membuat sherin kesal.

"Harusnya lo sadar, temen lo udah seenaknya nyiram gue tadi, dan temen lo juga yang marah marah ga jelas ke gue tadi, harusnya gue yang marah bukannya jadi temen lo itu yang marah marah, lagipula ga ada juga yang mempermalukan temen lo, malahan temen lo itu yang ngebuat dirinya sendiri dipermaluin karna udah marah marah ga jelas sama gue" sherin berkata panjang lebar kepada luna.

Sherin hanya berbicara apa adanya, toh memang itu yang terjadi barusan.

Sherin mengajak kedua sahabatnya untuk keluar dari kamar mandi, meninggalkan Luna yang masih bungkam atas ucapannya tadi.

"Duh malu deh gue, udah salah, malah nyolot, makin malu jadinya" ledek fifin sambil menunjukkan wajah alaynya.

"Udah deh fin, mending kita keluar, udah panas nih, panas" timpal reren, sambil melirik kearah Luna.

SHERYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang