Selamat membaca!Hanya satu permintaan
dari saya.
Jauh dari lubuk
hati saya
mengatakan,
Jangan pergi, tetaplah disini
bersama saya.
Hanya itu.....
Kini sherin sedang duduk bersandar dihalte, dirinya sedang menunggu Pa Tana supirnya untuk menjemput.
Tapi sampai sekarang orang tersebut belum juga datang.Kini halte sangat sepi, karna para siswa satu persatu pulang menggunakan angkutan umum.
Sherin menengok kekanan dan kekiri, siapa tau ada siswa disekitarnya, Namun hasilnya nihil, tidak ada satupun orang yang berada disekitar sini.
Drtt drtt drtt
Ada sebuah pesan masuk keponselnya, saat membaca pesan tersebut ternyata supirnya itu tidak bisa menjemput.
Alhasil, sherin pun hendak memesan taksi online untuk pulang.
Tiba tiba ada yang merebut ponselnya, sherin pun terlonjak kaget dan melihat kearah orang yang mengambil ponsel miliknya.
"Pulangnya sama gue, ga usah ribet ribet mesen taksi online, lagi pula lo kaya yang ada duit aja" ujar ryan tiba tiba.
"Eh? Ngga ah, gue bisa pulang sendiri, terus kenapa lo bi--"
"Mau ga? Lagian kalo lo pulang sendiri mau naik apa? Mana ada angkot jam segini, liat udah jam berapa sekarang?"
Gadis tersebut mendengus, karna lelaki dihadapannya ini memotong ucapannya.
Sherin melirik jam tangan yang melingkar ditangannya.
Jam lima lebih sepuluh,gumam sherin."Udah sore kan? Makanya ayo pulang sama gue"
"Gue bisa pul--
"Ga ada penolakan, kalo lo nolak, handphone nya jadi milik gue" ryan membalikkan badan dan menuju motor putih kesayangannya.
Sherin mendengus kesal, karna cowo itu selalu saja memotong ucapannya. Dengan terpaksa dirinya menghampiri ryan yang sudah duduk manis dimotornya.
"Handphone gue"
"Naik"
"Handphone gue duluu"
"Ck, Naik atau gue lempar handphone lo?"
"Jangan dilempar ryan!"
"Makanya naik"
Akhirnya gadis itu pun mengalah, Dan naik keatas motor milik ryan. Ryan tersenyum penuh kemenangan dibalik helm miliknya.
"Sekarang mana handphone gue?"
"Nanti, temenin gue makan dulu"
"Ih ngga ah, langsung pulang, kenapa lo harus makan sekarang?kan bis--
"Laper" ucap ryan, sherin mendengus kesal karna ucapan ryan barusan, dengan tiba tiba ryan melajukan motornya, dan membuat sherin memeluk ryan, dengan kedua kalinya. Dengan peristiwa yang sama. Lagi.
Karna sadar sherin melepaskan pelukannya itu. Dan membuat ryan terkekeh kecil melihat kelakuan sherin.
....
Sepanjang jalan sherin terus saja mengomel kepadanya. Namun, hal itu membuat ryan merasa bahwa gadis ini sangat menggemaskan, maka dari itu ryan membiarkan sherin mengomelinya disepanjang jalan.
Mereka berdua sampai disalah satu gerobak penjual mie ayam. Ryan memakirkan motor putih miliknya, lalu melepas helm dan turun dari motornya.
Ryan berjalan menuju gerobak mie ayam dengan sherin yang mengikutinya dengan wajah kesal.

KAMU SEDANG MEMBACA
SHERYAN
Novela JuvenilSemesta mempertemukan Kita Untuk memulai Kembali Kisah dulu yang Sempat terhenti Dengan rasa Cinta yang Sesungguhnya -ryan rasta putra