nyaman

108 43 8
                                    

Satria yang sudah tahu apa yang harus ia lakukan, akhirnya menarik alex untuk pergi dari sini.

"Bar kita pesan dulu, lo duduk situ aja!" Perintah satria lalu langsung pergi meninggalkan mereka berdua.

"Oke mungkin ini awal yang baik untuk lebih dekat dengan gadisnya bukan?" pikir bara.
Ia berdehem untuk menormalkan detak jantungnya.

"Senja" panggil bara.
"aduh kenapa jadi gugup begini" batinnya.

Senja menoleh "iya bara kenapa?"

"Kesini sendiri?"

"Bodoh seharusnya jangan tanya gini, kalo sama pasangannya gimana? Bukan bara takut, bukan! Hanya saja dia tidak ingin dianggap PHO oleh orang lain!" pikirnya.

"Enggak bara"

"Oke tenang dulu bara, dari penglihatannya senja ini masih sendiri dan orang yang bara pukul itu mantan terakhir senja" Batin bara.

"Tadi kesini sama aurin, oiya ko mereka belum kesini ya?"tanya senja pada bara.

Tiba-tiba ponsel keduanya berbunyi.

Aurin
Senja aku pulang dulu, kata mama suruh pulang maaf ya

Iya rin gpp

Nanti nebeng bara aja ya, gak baik pulang sendiri

Oke kalo bara mau gpp, takutnya ngrepotin

Gak bakal , yaudah ati²

Kini bara juga membalas pesan dari grup hpnya itu.

Coganmahbebas#

Sat: Bar gw pulang dulu sama alex ada urusan

Iya

Lex: Jan lupa pdktnya lancar bro

Aneh lo

Sat: Tadi gw dah suruh aurin pulang, lo anterin senja jan lupa

Kok gw?

Sat: Lo mau dia kenapa-napa?

Enggak

"Eh anjay udah kekirim lagi pesannya" batinnya.

Slh krm

Lex: Apasi lo dah ketahuan

Sat: Hahaa

Serah lo pda

Bara langsung mematikan hpnya, ia menatap senja yang sedang membaca novel, Tenang, damai. "serius banget" tanya bara.

"Hehe bara, pesanannya belum dateng ya bar?" Tanya senja.

"Yaudah lo sini aja gw kesana bentar" bara pergi untuk mengambil pesanannya dan yaps, kali ini pelayan itu mengikuti bara ke meja senja.

Mereka hanya memesan coklat panas, coffee dan cake coklat, "ada lagi?" Tanya bara ke senja.

"Enggak deh bar itu aja" kali ini senja menutup novelnya.

pelayan itu pergi meninggalkan meja dengan perasaan yang iri, "perempuannya cantik cowoknya ganteng jadinya couple, nah ia hanya seperti potongan rengginang".

Senja menikmati makanannya dengan perasaan senang, kali ini ia menatap bara yang sedang menikmati makanannya juga, "oke untuk kali ini ia sedikit terpesona" batinnya.

"Terpesona sama gw ya?" Tanya bara dengan cengirannya.

"Eng..nggak kok!" Gugup senja ia langsung memalingkan mukanya, lihatlah bara yang sedang tersenyum sendiri terlihat sangat menyebalkan!

"Boleh gw tanya sesuatu?" Tanya bara hati-hati.

Kini senja menatap bara dengan serius "tanya aja kali gak usah sungkan bar"

"Cowok yang waktu itu gw gebugin cuma mantan lo?" Bara mulai menatap manik mata senja.

"Oh.. itu arsya, ia dia mantan aku" kini senja menatap makanannya dengan tidak berselera.

"Cuma mantan kan gak niat balikan?"  
Tanya bara lagi.

"iss bara kok ngeselin si, jadi mantan aja aku males. Gak ada lah balikan-balikan!" Senja mengerucutkan bibirnya.

Bara hanya terkekeh, senja yang melihatnya tertegun. Mungkin jika senja tahu bara sejak dulu ia akan tertarik padanya, tapi karena masa lalunya ia hanya sedikit berhati-hati untuk mengenal cinta lagi.

Bara melihat senja yang melamun lalu mencubit pipi chubby itu.
"Bara sakit" rengek senja.

"Iya senja maaf" kali ini ia mengelus pipi senja yang dicubit olehnya.

Mereka menikmati makanan nya dengan perasaan yang sulit diartikan, sama-sama pernah merasa kehilangan, namun kali ini seolah garis takdir memilih mereka untuk mengisi kekosongan yang sunyi. Yang pernah sakit akhirnya terobati, yang kehilangan kembali menemukan kebahagiaan.

Satria,aurin dan alex memandang dua sejoli itu dengan perasaan yang senang. semoga senja memang ditakdirkan untuk menguatkan bara.

"Kau lihat bukan, apa kau pernah melihat bara sebahagia itu?" tanya alex pada aurin.

"Kau benar lex, mereka seperti dua garis yang terpisahkan. Tapi kau tahu kan garis tidak ada ujungnya, dan sepertinya mereka memiliki titik temunya sekarang"

Alex dan satria hanya tersenyum, lihatlah perempuan di sebelahnya ini. sifatnya memang galak tapi jika sudah bersangkutan dengan perasaan, maka sifat itu akhirnya melemah.

❤️❤️❤️

Tidak ada pertemuan yang tidak sengaja, semua itu ada garis takdirnya
Termasuk senja yang hadir untuk mengisi kehidupan bara

_Aurin bella_

Mentari Senja Untuk BaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang