takdir

71 21 4
                                    

"apa kalian tak tahu?" Tanya alex   masih menarik sahabatnya untuk keluar dari ruangan itu.

Kedua laki-laki itu menggelengkan kepalanya dengan polos.

"Seharusnya kalian tahu! Yang dimaksud pasangan kalian ini adalah artist k-pop!" Alex memberi tahu temannya dengan kesal.

"Haa" kedua laki-laki itu cengo mendengar perkataan alex.

"Mereka sengaja menipu kita?" tanya bara.

"Kau saja yang tertipu, pasalnya kami diam saja!" jawab satria tak terima sambil merangkul pundak  alex.

Bara memutar bola matanya malas, ia pergi meninggalkan kedua sahabatnya.

Kini bara sampai di sebuah restoran dan ia segera duduk. satria dan alex yang mengejarnya, baru saja sampai dan nafasnya tersenggal-senggal.

"Pesan makanan!" Perintah bara.

"Pesean apa bos?" Tanya alex.

"Senja suka apa ya?" Tanya bara pada satria.

"Entah" jawab satria acuh.

"Ya udah gak jadi beli! kita kembali ke rumah sakit aja!" Balas bara lebih acuh.

"Dih baperan!" Cegah satria.

Alex yang melihat ini jadi heran, kenapa ketua nya jadi mudah baper seperti ini?

"Pesan apa aja lex! Yang namanya perempuan mah apa aja dimakan yang penting mah enak!" jawab satria.

Setelah membeli makanan, Mereka kini kembali keruangan senja dan bara meletakan makanan itu di depan gadisnya.

"Kalian berdua Makan dulu!" Perintah bara.

"Makasih bar" kini yang menjawab aurin.

Bara kembali duduk disamping teman nya ini, sepertinya ada yang aneh. Kenapa gadisnya tiba-tiba diam? Batin bara.

bara masih memperhatikan senja yang memakan  memakannya dengan lahap.

"Cewe lo gak makan setahun ya?" Tanya alex polos.

Bara menjitak kepala alex.

"Aduh" alex mengaduh.

"Uhuk...uhuk" senja tersedak, bara yang menyadari itu langsung menghampiri senja

"Pelan-pelan senja!" Ada nada khawatir di ucapan bara.

"Makasih" jawab senja tulus.

Pintu terbuka menampilkan pasangan suami istri, senja yang sadar akhirnya menoleh untuk melihat siapa yang datang.

"Ayah!" Teriak senja lalu merentangkan tangannya.

Andi memeluk putrinya dengan amat sayang, ia juga mengelus rambut senja.

"Kenapa gak ngabarin pulang!" Senja merajuk masih dengan membekap ayahnya.

Andi melepaskan pelukannya dan menatap putrinya.

"Putri kesayangan ayah gak papa?" Tanya andi, senja hanya menggelengkan kepalanya.

Andi menoleh melihat tiga  remaja laki-laki yang sedang menatapnya, andi menyalami mereka satu persatu begitu juga kepada aurin.

"Satria om, temen senja" ungkap satria sambil menyalami andi.

"Saya alex om" kini pun alex melanjutkan sama seperti apa yang satria lakukan.

"Bara"

"Temen senja juga?" Tanya andi.

"Calon mantu om" jawab bara santai ,dan blush senja yang mendengar itu pipi chubby nya merona. Ia hanya mengalihkan pandangan nya takut-takut bara melihatnya.

Bara yang tahu senja sedang blushing hanya terkekeh, andi bingung melihat pemandangan yang seperti ini.

"Kami pamit dulu om besok sekolah", pamit aurin memecah kecanggungan.

"Kenapa terburu-buru sekali bahkan kita baru saja berkenalan?" Tanya andi.

"Besok sekolah om, kami pamit ya om!" Aurin mengajak tiga lelaki itu untuk berpamitan dan keluar.

"Apa putrimu ini sedang jatuh cinta lagi bun?" Tanya andi pada alana.

Senja yang mendengar ayahnya baru saja menggodanya lantas cemberut.

"Bagaimana kalo bara benar-benar bisa menjadi menantu kita ya bun?" Andi semakin gencar menggoda putrinya ini, alana yang mendengar hanya terkekeh.

"Enggak ayah! Bara itu nyebelin! Cuek!" Ungkap senja.

"Tapi senja sayang?" Tanya andi lagi.

Senja tak sadar menganggukkan kepalanya, dan ia pun menggeleng.
"Enggak!"

"Iya juga gak papa sayang"
Jawab alana.

"Gak bun bara itu nyebelinya banget! masa dulu pas pertama kenalan dia gerogi. panas dingin lagi bun, Eh sekarang malah nyebelin gitu!" Senja menceritakan bara dengan menggebu-gebu.

Alana dan andi hanya mendengarkan cerita putrinya ini, lalu mereka berbisik.

"Kapan-kapan bara ajak kerumah yah biar rame!" Bisik alana pada suaminya.

"Siap bun" jawab andi, lalu mereka bertos ria. Senja yang melihat itu lantas bingung.

♥️♥️♥️

Aku tidak tahu apa hubungan mentari senja untuk bara,
Tapi mereka berjumpa dengan hal yang tidak sengaja
Tapi sudah terencana🍂

_satriasetya

Mentari Senja Untuk BaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang