Main Role
Kang Hana/강하나
24years/24살
Producer, Singer***
Wanita dengan sepatu hak setinggi tiga sentimeter itu melangkah anggun membelah hening. Ini masih pukul 6.40, masih terlalu pagi untuk memulai aktivitas di dunia fana ini. Kaki jenjang nya melangkah memasuki lift yang tentu saja masih kosong, kemudian menekan tombol dengan angka 9.
Ting. Bunyi lift menandakan wanita itu sudah sampai tujuan. Ia kemudian menuju space tunggu di depan ruang HRD. Iya, dia adalah pegawai baru disini. Wanita bernama lengkap Kang Hana itu adalah seorang Produser musik yang baru saja dipindah tugaskan dari perusahaan cabang China.
Setelah mendudukkan bokongnya di kursi empuk ruang tunggu, wanita itu terburu-buru mengambil ponsel didalam tasnya, dan mendial seseorang disana.
"Sayang, sudah bangun?" Hana berbicara dengan bahasa Mandarin yang fasih.
"...."
"Yasudah, segera siap-siap ya. Jangan sampai terlambat. Minta tolong paman Minhee untuk diantarkan, oke?"
"...."
Kang Hana tersenyum simpul setelah sedikit berbicara dengan Orang tersebut. Beberapa menit kemudian, ia mendengar suara langkah kaki menuju ke arahnya. Ia mendongak untuk memastikan.
"Miss Hana? Produser baru kan?" Tanya lelaki tersebut, yang segera dibalas dengan anggukan serta senyuman dari seorang Kang Hana.
"Silahkan ikuti saya produser." Ajak lelaki tersebut. Hana mengikuti langkahnya menuju lift. Rupanya ruang kerja Hana berada di lantai sebelas. Ia kemudian diarahkan menuju sebuah ruangan dipojok. Tidak terlalu besar, dan disana hanya ada beberapa perangkat untuk membuat musik. Tentu saja, karena ruang rekaman berada di tempat lain.
"Ini adalah ruangan anda. Jika ada yang ingin ditanyakan, silahkan tanyakan kepada saya." Ucapnya ramah dan dibalas senyuman serta tak lupa ucapan terimakasih.
Setelah pegawai HRD undur diri, Hana meneliti setiap sudut ruangan yang akan ia tempati itu. Sebagai seorang produser, dia sangat jarang berada di kantor. Dia lebih memilih untuk menggunakan studionya sendiri yang berada di rumahnya. Begitupun setelah ia pindah ke cabang Korea. Teman baiknya segera menyiapkan segala permintaannya ketika ia berkata akan pindah ke Korea.
"Ruangan yang bagus. Tapi sayang, gue nggak bakalan disini setiap hari." Gumamnya sembari tetap meneliti setiap sudut ruangan.
Jemari lentik Hana terhenti pada sebuah ornamen berbentuk planet Saturnus diatas meja kerjanya. Ia tersenyum tipis dan berdialog, "Kayaknya semua hal di dunia ini bakalan terus ngingetin gue sama lo kak."
°°°
Waktu menunjukkan pukul 11.30, menuju waktu Istirahat. Hana sedari tadi hanya berdiam diri sambil terus memperhatikan ornamen Saturnus diatas mejanya. Kurang kerjaan memang. Tapi Hana sudah terlanjur jatuh pada planet itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untold | HSW
RomanceSiapa yang harus Seungwoo pilih? Tunangannya atau Wanita di masa lalunya? "Aku cinta sama kamu tanpa pamrih mas. Aku nggak pernah berharap apapun dari kamu. Semoga Kamu sadar akan itu. Jadi, walaupun sekarang kamu harus pergi, Aku gapapa. Aku ikhlas...