Episode 6

10 4 0
                                    

Han Seungwoo melangkahkan kakinya ke dalam lift. Ini sudah pukul setengah sembilan, tumben tumbenan ia terlambat. Walau sebagai pemilik perusahaan, ia tidak pernah berlaku seenaknya. Kemarin terasa sangat melelahkan. Bisa jadi itu alasan mengapa lelaki itu bangun terlambat pagi ini.

Pintu lift telah tertutup sempurna, siap mengantar pemiliknya. Tetapi urung ketika pintu lift kembali terbuka menampilkan seorang wanita berambut panjang diikat tinggi, agak berantakan. Wanita itu menunduk merapikan pakaiannya yang sedikit berantakan.

'trainee?' batin Seungwoo. Ia tidak mengenali perempuan didepannya ini. Pakaian nya persis seperti para trainee disini, celana kain hitam panjang, serta hoodie kebesaran. 'mungkin anak baru.' batinnya kembali meyakinkan.

Perempuan itu mengangkat kepala. Akhirnya Seungwoo bisa melihat wajahnya dengan jelas. Air muka wanita itu terlihat kaget, dan Seungwoo berani bersumpah bahwa ia menggumamkan namanya tadi. 'Han Seungwoo.'

Ia hendak membuka mulut, tetapi perempuan itu sudah berlari menghindari nya. Alis Han Seungwoo menukik tajam, sedikit tersinggung dengan sikap perempuan yang ia akui cantik itu. Apakah wibawanya sebagai CEO sudah menurun sampai sampai ada bawahan yang berlaku seenaknya kepadanya? Menggelengkan kepala, ia melanjutkan perjalanan menuju ke ruangan dengan menggunakan lift.

Tapi satu hal yang Han Seungwoo tidak sadari. Perasaannya yang berkata bahwa ia mengenal perempuan itu.

***

Ketersinggungan nya pagi ini semakin bertambah saja menjadi kekesalan ketika mengetahui calon istrinya berkunjung. Mereka memang sudah bertunangan selama lima tahun. Mengingatnya membuat Han Seungwoo geram.

Shin Yuna bergelayut manja di lengannya tanpa peduli sang empunya merasa nyaman atau tidak. Memang dasarnya Han Seungwoo berhati halus, ia tidak tega sampai harus memperlakukan tunangannya ini dengan tidak baik.

Dulu saat ayahnya berkata ia hendak di jodohkan dengan anak dari relasi bisnis nya, ia marah. Bagaimana tidak, ia mempunyai Kekasih saat itu. Lelaki itu sangat mencintai kekasihnya. Umur mereka terpaut jarak 4 tahun.

Ia mengenal perempuan itu sejak SMA. Mantan kekasihnya itu adalah siswi termuda di sekolahnya. Di usianya yang ke 14 tahun, ia berhasil duduk di bangku SMA. Seungwoo yang saat itu berusia 18, sedang berada di tahun terakhirnya di SMA.

Perempuan bermarga Cho itu, merupakan siswi yang sangat aktif dan di senangi oleh para pengajar dan staf sekolah karena tabiat baiknya. Yahh walaupun Seungwoo tau bahwa perempuan itu bisa berubah 180 derajat jika sudah bersama teman-temannya. Bukan dalam artian negatif, tapi ia memiliki sifat bar-bar yang tersembunyi.

Seungwoo sering memperhatikannya, mulai dari ketika Upacara, bahkan di Kantin. Matanya selalu awas dalam memperhatikan sang gadis. Sampai akhirnya ia menyadari bahwa, ia mulai menyukainya.

Kisah cinta mereka dimulai pada masa Kuliah. Mereka berada di Universitas yang sama, hanya saja berbeda jurusan. Di semester empat masa perkuliahan nya, Han Seungwoo terkenal ambis. Tak pernah melirik wanita bahkan ketika ia mempunyai segudang kesempatan untuk bermain dengan lubang mereka. Tentu saja, karena ia populer.

Saat memasuki bangku perkuliahan, Seungwoo bertemu dengan Cho Seungyoun. Awalnya ia tidak terlalu memperhatikan, karena baginya teman ya teman. Tetapi akhirnya ia menyadari bahwa Cho Seungyoun adalah kakak dari adik kelas yang ia sukai bahkan sampai sekarang.

Sebab bersahabat dekat dengan kakak sang cinta, ia sering bolak-balik ke kediamannya. Walaupun gadis itu tidak sering terlihat, sangat jarang. Terkadang ia turun dari lantai atas untuk mengambil minuman di dapur, setelah menyapa ia kembali menuju kamarnya.

Perasaannya terus berlanjut. Awalnya ia baik-baik saja dengan hanya mengagumi dari kejauhan. Tapi yang namanya perasaan, tidak ada yang semudah itu. Di hatinya mulai ada rasa untuk memiliki si pujaan, sampai akhirnya. "Kamu mau jadi pacarku?"
Ia mengungkapkan segalanya.

Untold | HSWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang