ᴍɪɴɪ ᴛᴡᴇʟᴠᴇ

79 11 9
                                    

Hai, apa kabar? Bagaimana puasanya? Semoga ibadahnya lancar, ya, manteman. Tak terasa tinggal beberapa hari lagi Ramadan akan berakhir. Jadi teringat riset yang aku cueki selama beberapa Minggu ini. Yuhuuu, waktunya update lagiiii.

Pada kesempatan kali ini, aku akan membagikan riset yang berkaitan dengan salah satu cabang seni yang disukai dan dinikmati oleh banyak orang.

Untuk menciptakan seni yang satu ini, diperlukan biaya yang tidak sedikit, pengerjaan yang panjang, serta kerja sama tim yang terdiri dari produser, penulis skenario, sutradara, aktor dan aktris, juru kamera, serta kru yang sudah diberikan tugas masing-masing.

Sudah bisa menebak seni apa yang kumaksud? Hehehe.

Seni Membuat Film

===========•••===========

Dahulu sebelum manusia mengenal teknologi digital, film sangat kurang digemari oleh masyarakat. Wajar, sih, soalnya tampilan gambar film jadul kualitasnya masih belum bagus. Hal itu dikarenakan teknologi zaman dahulu masih belum memadai untuk memberikan gambar yang jernih dan high quality seperti sekarang.

Perkembangan film berjalan seiring dengan perkembangan teknologi. Awalnya, film berasal dari pita seluloid.

 Awalnya, film berasal dari pita seluloid

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Pinterest: Les Film Seville)

Pita seluloid adalah bahan yang digunakan untuk penangkapan gambar secara tunggal. Penangkapan gambar yang telah jadi hingga kini kita sebut dengan foto. Perkembangan bidang itu kemudian mengarah pada bidang fotografi.

Bagaimana dengan film dalam bentuk video yang kita kenal? Perkembangan dalam bentuk video berkaitan dengan penangkapan beberapa gambar atau beberapa film (pita seluloid).

Jika membuat foto hanya dibutuhkan satu penangkapan gambar, maka untuk membuat video diperlukan lebih dari satu atau banyak penangkapan gambar yang kemudian digabungkan atau dikenal dengan istilah sinematografi.*Hormat ama pengembang sinematografi*

Setelah melalui proses panjang dari waktu ke waktu, teknologi digital mengalami kemajuan yang pesat. Data dalam bentuk pita dipindahkan ke dalam komputer. Data gambar yang awalnya dalam bentuk analog menjadi lebih leluasa untuk diolah dalam bentuk digital.

Karena kemudahan ini, para pembuat film semakin marak menciptakan karya-karya yang menarik dengan berbagai genre. Ada juga film yang diangkat dari buku-buku terkenal.

Film memiliki beragam jenis. Secara umum ada film dokumenter, film panjang, dan film pendek. Di ini aku khusus membahas film pendek.

Film pendek adalah film yang durasi waktunya kurang dari 60 menit. Berikut adalah hal-hal dasar yang diperlukan dalam membuat film pendek.

Mini Riset! - Topik Acak MenarikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang