Opener

1.2K 80 4
                                    

Pemuda berambut hitam pekat itu menenggelamkan wajah nya pada lipatan tangan yang ditumpukan di atas meja belajar, suara teriak-teriakan dari lantai bawah dan suara petir yang saling sahut-menyahut ia abaikan, terlalu lelah hanya untuk peduli, kepala nya cukup pusing dengan semua tugas yang diberikan oleh guru nya, belum lagi tubuh nya yang ia paksakan bekerja sepulang sekolah, dan begitu ia sampai di rumah yang menyambut nya adalah teriak-teriakan penuh makian yang di teriakan oleh orang tua nya.

"Donghyuck Hyung.."
Suara kecil nyaris terdengar seperti bisikan itu membuat Donghyuck -pemuda tadi- mengangkat kepala nya dan menegakan tubuh nya, mata coklat gelap nyaris hitam nya itu menatap balik mata coklat terang yang digenangi air mata milik adik nya yang berbeda 2 tahun dari nya itu. Jika boleh jujur Donghyuck sedang tidak ingin menenangkan adik nya itu, belum lagi kakak kembar nya masih belum tersadar dari efek obat yang di berikan oleh ibu mereka, dengan sedikit terpaksa Donghyuck merentangkan tangan nya, menunggu sang adik memeluk nya, yang tentu saja langsung di lakukan sang adik tanpa berpikir dua kali.

Dengan perlahan ia mengusap punggung sang adik, berusaha agar tidak menyakiti luka di punggung adik nya itu, ekor mata nya menatap kosong ke arah satu-satu nya foto yang ia Pajang di atas meja belajar nya, foto dengan 2 orang anak laki-laki yang sedang menggendong seorang bayi tersenyum bahagia ke arah kamera, tiga nama yang telah luntur karena hanya di tulis menggunakan pena.

Lee Renjun  - Lee Donghyuck - Lee Jisung.

Suara dobrakan pintu membuat Donghyuck memeluk Jisung -Sang adik- dengan sedikit erat, masih berusaha untuk tidak menyakiti punggung sang adik, tatapan bengis sang ayah yang menggenggam sebuah cutter dan gunting di tangan nya membuat Jisung gemetar takut di pelukan nya, ia harus melakukan sesuatu.

Dengan sedikit ragu ia melepaskan pelukan sang adik, dan berjalan sambil menatap lantai ke arah sang ayah, ia tau dengan pasti apa yang akan di lakukan sang ayah pada nya. Lelaki tua itu hanya tersenyum sinis saat melihat Donghyuck sudah di hadapan nya, dengan ganas menarik Donghyuck ke salah satu gudang yang menjadi saksi bisu siksaan yang ayah mereka lakukan pada mereka.

-_-_-_-
©Bdboy_06
Akan update jika tidak sibuk...

Family? * nctTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang