Helianthus

488 65 5
                                    

Berita kematian Donghyuck telah tersebar ke seluruh sekolah mereka, banyak yang menghampiri Renjun hanya untuk 'menguatkan nya'. Senyum manis dengan gigi gingsul yang selalu ia pasang kini hilang, bersama dengan sosok yang selalu ada di samping nya sejak masih dalam kandungan.

Ayah dan ibu nya memutuskan untuk bercerai, dengan Jisung dan Renjun yang memutuskan tinggal berdua di rumah lama mereka. Ayah nya menikah lagi, dan sekarang hidup bahagia dengan istri baru nya. Sedangkan ibu nya, ia pindah ke luar kota.

Untung nya kedua orang tua itu sadar bahwa mereka masih memiliki dua anak yang harus mereka nafkahi, jadi renjun tidak perlu berkerja keras. Ia hanya mengambil dua kerja part-time, dan menabungkan hasil nya, jaga-jaga untuk hal yang tidak di ingin kan.

--------

Udara musim dingin membuat Renjun mengigil, satu tangan nya yang mungil dengan gemetar mengeratkan jaket kebesaran yang ia gunakan, sedangkan tangan satu nya lagi menggenggam buket bunga matahari dengan erat.

Senandung-senandung kecil di ikuti dengan senyuman yang tidak kunjung hilang dari wajah nya. Perasaan nya aneh, seolah dia akan bertemu dengan belahan jiwa nya, saudara kembar nya, tapi dengan kasar ia menepik pikiran itu menjauh. Lee Donghyuck sudah berisitirahat, dan adik nya itu sangat tidak suka untuk di usik ketika beristirahat.

Ia berhenti melangkahkan kaki nya, sebuah bayangan menutupi bayangan milik nya, sebuah balok besi menimpah diri nya, membuat semua nya menjadi gelap.

Teriakan panik dan takut milik orang-orang bercampur menjadi satu, salju-salju tipis berwarna putih yang sengaja di tinggalkan di jalan untuk menambah kesan musim dingin kini telah berubah warna, menjadi merah terang.

Telinga nya berdengung nafas nya berhenti, namun sesaat mata nya terbuka, menatap sedih bunga matahari yang warna kuning nya ternodai merah darah.

Family? * nctTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang