Donghyuck terdiam di depan pintu rumah nya, ragu untuk membuka pintu itu, suara barang barang berjatuhan membuat nya semakin enggan untuk masuk. "Hyuckie.." Donghyuck menatap kakak kembar nya, mata dengan manik segelap malam namun di hiasi bintang yang indah itu menatap nya dengan khawatir, Renjun tersenyum, walaupun Donghyuck tidak bisa melihat nya karena tertutup oleh masker tapi ia tau bahwa kakak kembar nya itu sedang tersenyum.
Saling menautkan genggaman tangan, Donghyuck menarik nafas dalam, dan menghembuskan nya, berusaha agar tidak takut lagi. Dengan ragu dia membuka pintu di hadapan nya, serpihan keramik-keramik yang kemungkinan besar adalah piring mengotori ruang tamu mereka, suara umpatan-umpatan yang berasal dari kamar orang tua mereka, dan adik mereka yang tertidur di sofa, dengan khawatir mereka berlari kecil menghampiri Jisung, bau obat yang sudah sangat familiar di hidung mereka berdua tercium saat sampai di dekat Jisung.
Obat yang sering ibu mereka berikan kepada Renjun. Donghyuck langsung menopang tubuh adik nya, di bantu oleh Renjun, dengan perlahan menaiki tangga, berusaha sepelan mungkin agar kedua orang tua mereka tidak sadar mereka telah pulang. Renjun membuka pintu kamar mereka, dan membantu Donghyuck membaringkan Jisung di kasur nya.
langkah kaki yang di hentakan membuat Donghyuck memeluk Renjun, dan menatap takut ke arah pintu kamar nya. Pintu cokelat itu dibuka menampilkan sang ibu yang membawa sebuah tas kecil yang mereka berdua tau berisikan berbagai obat. Wanita itu berjalan ke arah kedua anak nya, Donghyuck yang melihat itu sedikit mengeratkan pelukan nya pada Renjun, ia tidak ingin wanita itu memaksa renjun meminum obat-obat itu lagi.
"Donghyuck, lepaskan kakak mu."
Wanita itu menarik lengan nya, berusaha melepaskan pelukan Donghyuck, Renjun hanya menutup mata nya, tidak tau apakah dia harus melepas pelukan adik nya atau memeluk adik nya lebih kencang.Melihat Donghyuck yang tidak kunjung melepas pelukan nya, wanita itu menjambak Donghyuck, dan memaksa pemuda itu menatap nya, "Jika kau tidak ingin kakak mu meminum obat-obatan ini, maka kamu yang harus meminum nya."
Renjun membuka mata nya, dan menatap ke arah Donghyuck yang tampak kesakitan akibat jambakan ibu mereka. Dalam hati nya Renjun mengutuk diri nya yang lemah sampai harus membuat adik kembar nya kesakitan seperti itu.
"Jadi, bagaimana Hyuckie?"
Renjun baru saja akan melepas pelukan Donghyuck saat ia melihat adik kembar nya itu mengangguk, mengiyakan perintah sang ibu bahwa ia yang harus menggantikan kakak nya, pelukan di tubuh nya mengendur, dengan perlahan Donghyuck menggendong dan memindahkan Renjun ke ranjang tempat Jisung berbaring."Hyuckie.." sebelum Renjun dapan menyelesaikan perkataan nya, pergelangan tangan Donghyuck di tarik paksa oleh ibu mereka dan di seret menuju gudang di depan kamar mereka.
Pintu gudang itu di banting, Renjun yang mendengar nya hanya bisa menangis, mengutuk dunia dan diri nya yang tidak bisa melindungi adik-adik nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Family? * nct
FanfictionBerceritakan tentang Bulan, Matahari dan Bintang yang tidak tau apa itu keluarga. [ Lee (Hwang) Renjun, Lee Donghyuck, Lee (Park) Jisung] ©bdby_06 Start : 06.04.20 End : 28.03.21