Family? * nct

non postulo scio

Mark menatap Donghyuck sembari melipat tangan di depan dada dengan ekspresi wajah yang kesal. Suara kantin yang berisik bahkan seolah tidak menganggu pemuda yang lebih tua dari sesi 'menatapi' yang lebih muda. Donghyuck yang tahu bahwa dia sedari tadi di tatapi lebih memilih tidak menanggapi yang lebih tua, ia terlalu malas mendengar Omelan si kakak kelasnya itu.

Mark yang sadar bahwa yang ditatapi nya sedari tadi tidak menanggapi nya hanya bisa menghela nafas, sudah terlalu hafal dengan sifat adik kelas nya satu itu, mata hitam itu sesekali menatap ke arah leher Donghyuck yang tertutup oleh perban, penasaran apa yang membuat adik kelas nya itu terluka, tapi ia yakin Donghyuck hanya akan tertawa sambil mengatakan dia salah posisi tidur dan membuat leher nya keram.

Sekali lagi Mark menghela nafas, dan dengan kesal mengusak kasar Surai adik kelas nya itu, ekor mata nya menatap ke arah kembaran Donghyuck yang baru memasuki kantin, dan berjalan ke arah meja yang mereka tempati. Ia memperhatikan Renjun yang memakai masker. Ada yang aneh, ia sudah sangat lama berteman dengan mereka berdua, ia sudah hafal dengan keantian Renjun memakai masker kecuali sedang sakit.

Tapi dari pada bertanya, Mark lebih memilih untuk diam, ia akan menanyakan nya nanti kepada teman-teman nya yang lain, dari pada bertanya kepada dua anak kembar di hadapan nya, ia tau pasti mereka hanya akan tertawa dan mengalihkan topik, jadi ia memutuskan untuk melanjutkan makan nya yang dia tunda karena menatapi Donghyuck.

Ding....dong....

Suara bel masuk membuat dua anak kembar itu langsung menyelesaikan makanan mereka, dan langsung berlari menuju kelas, Mark hanya menggelengkan kepala nya, sudah biasa dengan dua adik kelas nya itu, ia pun menyelesaikan makanan nya dan berjalan dengan santai ke arah kelas nya.