BAB 3 : "Jangan ganggu gue"

414 20 1
                                    

Cuaca cukup panas hari ini, meski baru pukul 10.00 pagi. Bintang menggerutu dengan sesekali menendang kerikil yang ada didepannya. Dia sangat kesal, pasalnya dirinya itu masih tidur dengan nyenyak setelah bermain game online semalaman dan baru tidur pukul 03.00 pagi dan kakaknya yang bawel itu menyuruhnya untuk membeli cemilan.

Dengan malas Bintang pergi menuju minimarket yang ada didekat rumahnya. Bintang memasuki minimarket menuju rak cemilan, dia mengambil beberapa cemilan. Ketika ingin berbalik dirinya tanpa sengaja menabrak dada bidang milik seseorang.

Bintang mengerjap-ngerjapkan matanya kala melihat sosok yang ia tabrak. "Lo!" teriaknya dengan menunjuk wajah sosok itu.

Sosok yang ia tunjuk hanya berdehem, dia berlalu meninggalkan Bintang. Sedangkan Bintang yang ditingalkan tidak menerima begitu saja. Setelah membayar cemilannya Bintang mengejar sosok yang meninggalkan dirinya.

"Heh! Tungguin gue!" teriaknya mengejar sosok yang menjulang tinggi didepannya.

Setelah bisa menyamakan langkah kakinya dengan sosok itu, ia terus mengajaknya berbicara meski tidak ditanggapi oleh sosok itu. "Kenalin gue Leonna Bintang Andromeda, lo bisa panggil gue Bintang." Ucap Bintang memperkenalkan dirinya.

"Hm." sosok yang berada disampingnya itu hanya berdehem yang membuat Bintang kesal. "Eh, dasar lo ya kakak kelas nyebelin! Gue tahu nama lo, lo pasti Galaxy Putra Angkasa." ucap Bintang.

"Hm."

"Ish nyebelin banget lo jadi cowok!" Bintang mengerucutkan bibirnya kembali menatap depan.

"Rumah lo disekitar sini?" tanya Bintang.

"Hm" Bintang yang sudah jengah dengan jawaban cowok itu memilih untuk diam. Dia menatap kedepan hingga dia memberhentikan langkahnya karena menatap sesuatu. Galaxy yang berada disampingnya merasa heran kenapa Bintang berhenti mendadak. Dia mengikuti arah pandangan Bintang, disana ada cowok yang berjalan mendekat kearah dirinya dan juga Bintang.

"Mau ngapain lagi tuh cowok." Gumam Bintang yang tentunya masih bisa didengar oleh Galaxy.

"Hai Bintang!" sapa cowok itu dengan menekankan namanya.

Cowok itu menatapnya dengan seringaiannya, Bintang membalas tatapan cowok itu dengan tajam. Seakan melupakan atensi Galaxy yang berada disampingnya, Bintang terus menatap tajam cowok dihadapannya ini.

"Wow santai aja sama tatapan lo! Gue cuma mau bilang persiapkan diri lo, kalau sewaktu-waktu gue datang nemuin lo dan boom! Mungkin sesuatu juga akan terjadi." ucap cowok itu terkekeh.

Bintang berdecih, "Lo pikir gue takut gitu sama lo? Cih, gue nggak takut sama lo!" ucapnya tajam penuh keberanian.

Cowok itu hanya tertawa, "Hahaha, yaampun lucu banget lo. Oke kalau gitu, intinya hati-hati aja." cowok itu menyenggol bahu Bintang sebelum berjalan meninggalkan Bintang dan Galaxy.

"Dasar gila!" gumam Bintang.

"Ngapain lo lihat-lihat gue kayak gitu?" ucap Bintang ketus dan meninggalkan Galaxy.

"Dih dasar cewek aneh!"

⁀‿⁀

"Hikss lepasin gue Rin!" ucap seorang gadis lirih dengan air mata yang udah meluncur deras dikedua pipinya.

"NGGAK!" tanpa aba-aba orang yang dipanggil Rin itu menusukkan sebuah pisau yang digenggamnya keperut cewek yang ia ikat disebuah pohon.

"ARGHH-"

"VINA!" suara teriakan itu membuat orang yang menusukkan pisau itu melepaskan tangannya dari pisau yang masih menancap di perut gadis yang dipanggil Vina itu.

"Apa yang lo lakuin hah?" teriak cewek yang meneriakan nama Vina pada pelaku penusukkan. Dia mencoba melepaskan pisau itu hingga....

"Bintang! Apa yang lo lakuin sama Vina hah? Tega lo ya nusuk sahabat lo sendiri!" suara baritone itu mendekat kearah tiga orang itu.

"Nggak ini nggak seperti yang lo liat Lan! Gue bisa jelasin." Ucap Bintang.

Sang pelaku sebenarnya tersenyum menyeringai, "Bohong Lan! Dia tadi nusuk Vina, gue lihat sendiri."

Sedangkan Vina sudah tidak sadarkan diri. Vina segera dibawa kerumah sakit, beberapa hari setelah kejadian itu Vina dibawa keluar negeri karena keadaannya yang kritis akibat penusukkan itu.

Sang pelaku penusukkan juga menghilang entah kemana. Dan semuanya menjadi masalah yang ditanggung Bintang. Bulan Rinjani Syafira, ya cewek yang membuatnya menjadi orang yang disalahkan atas kejadian penusukkan itu. Bintang akan mencari Bulan, dia harus bertanggung jawab!

Bintang keluar dari mobil, setelah sang supir pergi Bintang memasuki gerbang sekolahnya. Dia berjalan dengan sesekali tersenyum pada adik kelas yang menyapanya, memang SMA Angkasa terkenal dengan keramahannya. Mata Bintang membulat berbinar ketika melihat Galaxy yang sedang bermain basket. Dia berlari menuju lapangan basket.

"GALAXY SEMANGAT! BINTANG DISINI MENDUKUNGMU YUHUUU!" teriak Bintang menyemangati Galaxy, orang disekitarnya mulai menatap kearahnya dan terkekeh.

Galaxy yang melihat Bintang hanya mendengus, "Siapa tuh? Cewek lo Ga?" tanya teman Galaxy yang kebetulan berada di samping Galaxy dan menatap kearah Bintang.

"Nggak kenal gue" ucap Galaxy tidak perduli.

"YUHUUU GALAXY SAYANG SEMANGAT!" Bintang terus berteriak.

Setelah selesai bermain Galaxy pergi menuju kantin untuk membeli minuman, Bintang mengikuti Galaxy dari belakang.

"Kak Galaxy! Tungguin gue."

"Ishh kak gue tahu lo itu tinggi tapi jalannya bisa kan jangan cepet-cepet? Kaki gue nggak sepanjang kaki lo!" rengek Bintang karena Galaxy berjalan sangat cepat dengan kaki panjangnya itu.

Galaxy tidak perduli, dia terus berjalan hingga duduk dimeja yang khusus untuk gengnya di kantin. Bintang masih mengikuti dan duduk di samping Galaxy.

"Kak Glaxy sayang! Kan udah gue bilangin jangan ninggalin gue!"

Laki-laki itu fokus dengan minumannya tanpa memperdulikan Bintang yang kesal dengan dirinya. Hingga perlakuan Bintang yang menyentuh dirinya tanpa izin itu membuat dirinya jengah. Galaxy menepis tangan Bintang yang sedang mengelap keringat di dahinya menggunakan tisu yang selalu dibawanya.

"Kak Galaxy kenapa nepis tangan gue?" tanya Bintang mengerucutkan bibirnya.

"Lo ganggu!"

"Ihh gue kan cuma ngelap keringat lo kakak ganteng!" ucapnya membela diri dengan menekan kata "Ganteng".

"Lo! Jangan ganggu gue!" ucap Galaxy dengan penuh penekanan dan pergi meninggalkan Bintang.

Bintang memberengut jengkel, "Liat aja lo bakalan jatuh cinta sama cewek secantik gue."

--ToBeContinued--

Halo aku up lagi ini. Maaf kalau gaje, ada typo, nggak nyambung. Jangan lupa vote dan commentnya ya gengs! Biar aku semangat up:v dan konsisten ehehe.

Pekalongan, 01/03/2020

GALAXYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang