Sejak kepindahannya seminggu yang lalu, kini Bintang memiliki banyak teman di SMA Angkasa meski begitu dia tidak melupakan kedua sahabatnya yang berada di sekolahnya dulu. Sudah seminggu pula Bintang selalu mengganggu Galaxy, seperti biasanya Bintang menunggu Galaxy didepan kelas cowok itu dengan membawa bekal makanan.
Sembari menunggu Galaxy datang, Bintang memainkan ponselnya. Dari arah kiri Bintang Galaxy datang dengan muka yang terkesan datar. Dia tatapannya semakin datar ketika melihat Bintang yang berdiri di depan kelasnya seperti biasa. Galaxy melewati Bintang begitu saja hendak masuk kedalam kelasnya sebelum sebuah tangan mungil milik Bintang menahan tangannya.
"Eits! Mau kemana kak? Gue udah nunggu lo dari tadi tahu!" ucap Bintang dengan mengerucutkan bibirnya.
Galaxy menatapnya datar, "Gue nggak nyuruh lo nunggu gue!" seminggu sduah sejak Bintang mengganggunya Galaxy semakin galak dan juga datar namun tetap saja dia tampan!.
"Jahat!, nih gue udah masakin makanan special buat lo kak." Bintang mendengus sebal kemudian tersenyum dengan memberikan kotak bekal yang berada ditangannya. Sedangkan Galaxy menatapnya dingin.
"Nggak!"
"Ih kejam ya lo sama calon pacar,"
"Ogah! Dan gue nggak nyuruh buat bikini gue bekal!" ucap Galaxy dengan tajam.
"Ih! Nyebelin!" Bintang berkacak pinggang dengan muka kesal. "Intinya ini buat kak Galaxy yang tampan sejagad raya." Bintang tersenyum manis dengan memberikan kembali kotak bekalnya namun yang terjadi malah kotak bekal itu ditepis oleh Galaxy hingga jatuh.
Bintang melotot marah dengan apa yang baru saja Galaxy lakukan, untungnya keadaan tidak terlalu ramai. "Kak! Apa-apaan sih lo? Ini gue bikin dengan susah payah dan lo malah bikin makanannya jatuh! Kurang ajar lo ya dasar pacar tidak berperikemakanan." ucap Bintang dengan kesal.
Galaxy hanya mengendikan bahunya acuh dan memasuki kelasnya meninggalkan Bintang yang sedang menggerutu sebal karena dirinya. "Awas aja lo kak! Suatu saat lo bakal jatuh cinta sama gue!" gerutunya lalu berjongkok mengambil kotak bekalnya dengan isi yang sudah berserakan dilantai. Biarkan tukang bersih-bersih sekolah yang membersihkan itu, Bintang kesal karena Galaxy.
Bintang memasuki kelasnya dengan menghentak-hentakan kakinya dan bibir yang mengerucut sungguh menggemaskan!.
"Kenapa muka lo pagi-pagi udah kusut gitu?" tanya Gladis begitu Bintang duduk dikursinya.
Bintang menatap Gladis dengan mengerucutkan bibirnya, "Kak Galaxy itu benar-benar nyebelin tahu nggak?!" adunya pada Gladis. "Emang kenapa lagi?" tanya Galdis tidak minat.
"Yamasa kotak bekal yang gue bikin buat dia malah di tepis sampai isinya jatuh, kan nyebelin banget! Mana makin galak dan judes lagi, arghhh intinya dia nyebelin!" ucap Bintang mencak-mencak. Memang seminggu sejak kepindahan Bintang dan gadis itu yang mengganggu Galaxy membuat cowok itu makin galak dan juga dingin, datarnya itu bertambah dua kali lipat dari sebelumnya.
"Hufftt, sabar aja lo! Itukan udah risiko lo kalau mau deketin dia." ucap Gladis pasrah dengan teman sebangku barunya ini.
⁀‿⁀
Bintang lagi-lagi mengganggu Galaxy, kini dirinya duduk dimeja Galaxy dan teman-temannya. Bintang tidak bersama Gladis, karena gadis itu sedang ada urusan dengan anggota PMR yang lain. Untuk ekstrakurikuler Bintang bergabung dengan ekskul teater.
"Kak!" semua cowok dimeja itu menoleh kearah Bintang, Bintang yang menyadari itu meralat ucapannya.
"Ehe kak Galaxy maksudnya." Ucapnya dengan cengengesan.
"Lo suka sama Galaxy?" tanya cowok berambut ikal yang sedang memakan baksonya, dia Riko kembarannya Raka.
Bintang tersenyum geli, "Ehehe iya kak."
"Jangan lo nggak akan kuat, lo suka sama gue aja." kini cowok dengan potongan rambut 121 yang berbicara dengan menaik turunkan alisnya menggoda, dia Galang.
"Nggak mau! Bintang sukanya kak Galaxy, kak Galaxy juga kan." Ucapnya dengan mengedip-ngeidpkan matanya.
"Sinting!"
"Ih! Kak Galaxy!"
"Kak!"
"Kak Galaxy!"
"Ish kak Galaxy!" kini Bintang menyenggol lengan Galaxy membuat cowok itu menatapnya tajam.
"Mau lo apa sih?!" ucapnya dengan tajam.
"Mau gue? Kakak jadi cowok gue!" ucap Bintang dengan polosnya.
"Sinting!"
"Jahat! Nggak like ah kalau gini." Bintang menunduk dengan mengerucutkan bibirnya.
Galaxy menyeringai, "Yaudah jangan suka gue!" setelah mnegucapkan itu Galaxy meninggalkan Bintang dan keempat temannya.
"Bintang sabar, Bintang cantik." Ucap Bintang tersenyum.
Sedangkan keempat teman Galaxy menatap Bintang heran, entahlah heran karena apa. Tiba-tiba ponsel Bintang berbunyi.
Ting!
Tiga Cecan anaks tekaje uwuuu<3
Amel.Agatha : TANG GAWAT! @L.BintangAndromeda
Eriska.Nathalie : WOY BINTANG! GAWAT! @L.BintangAndromeda
Gawat kenapa?
Eriska.Nathalie : Si Farhan balik lagi! Dan dia nyari lo
Amel.Agatha : Hooh
What! Masalah gue sama kak Arlan aja belum kelar ini si Farhan malah munculJ
(read2)
"Bintang sabar Bintang cantik." ucapnya lagi dengan senyum yang hambar.
--ToBeContinued--
Hallo hai, aku up lagi ini ehehe.
Maaf kalau pendek, gaje, banyak typo><
Jangan lupa vote dank omen biar cepet upJ
Thankyou gaisssJ
Pekalongan, 04/03/2020
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAXY
Teen FictionUpdate tergantung mood Ini kisah Galaxy dan Bintang No Description, penasaran langsung baca Jelek? maaf