📑eps 2

147 24 33
                                    

Nez berharap kalian menyukainya ^^"

Oh iy nez mau minta maap dulu. Di eps kemarin, Nez nulisnya Jinan mau jadi reporter tapi itu ralat ya. Maksud Nez presenter. Nez salah nulis waktu itu. Reporter kan biasanya yang melaporkan tempat kejadian langsung sedangkan presenter yang melaporkan berita di studio. Nah maksud nez itu yang presenter ya. Maap buat kesalahan itu.

Cekidot joh





















Happy reading
Abaikan typo





































"Anii Eomma..N-ndee..Aku akan mengusahakannya. Tapi Jinan hyung, berjanjilah kau akan serius dengan sekolahmu itu" kalahnya membuat Jinan terlihat senang.

"J-jinjja?? Yeayy!! Kau sungguhan kan, Saengi?!..nde!! Aku pasti bersungguh-sungguh" Girang Jinan sembari menghapus airmatanya.

•~Don't Cry~•











Seperti hari biasa, Donghyuk masih bekerja di caffe nya. Waktu sudah sore dan waktunya Donghyuk untuk pulang. Ia pun segera berpamit untuk berpisah dengan Chan sembari melepas apron seragam caffenya serta topi caffe.











Cuaca sore itu cukup gelap. Mungkin karna hari yang mendung membuat awan hitam yang menggumpal menutupi cahaya matahari.

Langkahnya terhenti kala melihat penjual kaki lima diseberang sana. Wajahnya terlihat sumringah ketika ia tau apa yang sipenjual itu jual.

"Kue ikan..eummm pasti sangat enak" gumamnya dan segera berlarian kecil kearah nya.

Sesampainya didepan penjual, Donghyuk nampak berbinar melihat berbagai aneka bentuk kue. Termasuk kue berbentuk ikan itu.

"Ahjumma berikan aku 2 bungkus kue berbentuk ikan" pesan Donghyuk tanpa melepas pandangannya terhadap berbagai aneka ragam kue disana.

"Baiklah" dengan cekatan si penjual pun segera membungkus kue berbentuk ikan kedalam kertas wadah.

Donghyuk pun menerimanya dengan senang sembari memberikan beberapa lembar won pada si penjual.

"Appa pasti sangat suka" gumamnya lagi dan segera berlalu dari tempat.






























Langkahnya memasuki sebuah restorant kecil yang mungkin akan segera tutup. Senyumnya mengembang ketika ia melihat sosok namja paruh baya tengah duduk sendiri membelakanginya.

"Appa" panggilnya girang sembari terus berjalan mengarah pada sang Ayah.

Seungri membalikan punggungnya dan menyematkan senyuman saat melihat putra manisnya datang dengan kue ikan ditangannya.

"Kau sudah pulang, Hyuk-ah?" Tanyanya lembut.

"Eumm"

"Kenapa tidak langsung kerumah, eoh? Sebentar lagi hujan" ujar Seungri mengingat hari makin gelap.

"Ani Appa..aku tadi melihat penjual kue ikan. Kau pasti sangat suka. Tidak akan enak jika dimakan sudah dingin. Jadi aku kemari untuk memberikan ini untukmu, Appa. Makanlah selagi hangat. Ini sangat enak" ujar Donghyuk menjawab sambil memberikan satu bungkus berisi kue berbentuk ikan pada Ayahnya.

Don't Cry //hiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang