📑eps 7

124 21 4
                                    

Cekidot joh




















Happy reading
Abaikan typo





















Malam harinya, Kwon Donghyuk berangkat menuju pesta yang tengah di adakan di Hotel besar. Hanya kalangan orang ternama yang bisa ikut dalam pesta megah tersebut, jadi tidak dimungkinkan Donghyuk berada dalam pesta untuk bersenang-senang.

Donghyuk mencoba untuk bekerja sampingan selama dirinya belum mendapat panggilan dari perusahaan Choisang. Mungkin menjadi pelayan dadakan, akan membantu keuangannya sementara waktu.

Setelah beberapa botol minuman beralkhohol siap tertata di atas troly khusus makanan, Donghyuk menggereknya keluar area dapur menuju ruang pesta.

Ia sedikit memandangi penjuru ruangan yang terlihat begitu ramai. Pesta malam ini memang sanga mewah karna seluruh pengunjung adalah orang-orang yang berada di kalangan atas.

Tangannya bekerja menyerahkan botol minuman kepada teman kerja lainnya. Namun, keteledorannya membuatnya hampir menjatuhkan botol minuman tersebut.

"Eh?!..omo, Donghyuk-ah..!"

Donghyuk sedikit tersentak saat teman kerjanya berteriak cukup kencang memanggil namanya. Ia pun memandang teman kerjanya dengan pandangan cengo, seakan dia tak mengerti apa yang sudah terjadi.

"Ada apa denganmu..?!..bagaimana kalau kau menjatuhkan minumannya?...apa kau sanggup menggantinya, eoh?" Oceh temannya setengah berbisik.

"Huh?..memang berapa harganya?"

"Ck..satu botol ini saja bisa mencapai 2 juta won, Donghyuk...gaji mu saja belum mencukupi untuk membeli minuman ini, aishh.." omel temannya memberitahu.

Donghyuk terkejut dengan membulatkan mulut mungilnya. Dia bahkan tak tau kalau minuman yang sedang ia pegang ini adalah minuman premere. Hampir saja ia akan menyesal.

"Omo...hanya satu botol ini saja 2 juta won?..oh astaga, aku tidak menyangkanya...mereka benar-benar pemboros..kenapa mereka mau menghabiskan uang sebanyak ini hanya untuk minum beberapa tenggak saja?" kejut Donghyuk yang hanya di tatap malas oleh temannya.

Setelahnya Donghyuk menjadi lebih berhati-hati memberikan minuman itu untuk di tata. Jangan sampai dia memecahkan satu barang pun dan membuatnya menjadi buronan untuk bertanggung jawab.




































































Hari semakin malam, namun sepertinya pesta besar itu belum kelar juga. Terpaksa Donghyuk harus tetap disitu untuk bekerja semalaman.

Malam itu, Donghyuk keluar dari pintu belakang dengan membawa dua kantong plastik hitam besar yang berisi sampah. Ia berniat untuk membungnya. Karna tempat sampah sedikit berjarak, membuatnya harus bersusah payah berjalan keluar dapur.

Ia sedikit berlari untuk menyingkat waktu. Namun tak jauh dari itu, Donghyuk tak menyadari kedatangan seorang pria yang mengendap-endap berjalan ke balik mobil hitam, lebih tepatnya bersembunyi di depan mobil seseorang.

Setelah selesai membuang sampah, Donghyuk kembali berjalan berniat untuk kembali menuju dapur sebelum langkahnya terhenti saat melihat pria yang mencurigakan itu. Ia jadi penasaran apa yang akan pria itu lakukan. Dan..

"Oh??...pria itu?..astaga..apa dia mengikutiku?" Heboh Donghyuk setengah panik saat dirasa ia pernah bertemu dengan pria itu.

Ya, dia adalah Choi Jiwon a.k.a Bobby. Orang yang dengan tidak sopannya menyentuh pantat sintal milik Donghyuk (!).

Don't Cry //hiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang