Derai-derai puisi

154 13 4
                                    

Senyumnya meredupkan cahaya sore yang pengap
Matanya sayu seraya ku tatap
Ia mulai menari-nari
Dalam alunan yang sunyi

Matanya perlahan liar
Merayapi lalu menelanjangi
Rindu, yang bercampur sendu.

Aku hanyut
Oleh derai-derai puisinya
Yang diselipkan pada dua bola matanya

Bandung, 2020.

Analogi RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang