Nichotar

Bab 01 Nicho

Berparas tampan dan menawan itulah Nicholas Titan,bibir yang merah meski sering mengepul asap rokok,alis hitam dan tebal menarik perhatian para kaum hawa,mata elang,dan hidung yang mancung bak perosotan anak TK,rambut hitam yang tidak pernah tertata rapi membuatnya semakin menarik.

Warung Baracak adalah tempat tongkrongan para anak geng motor Rajawali,malam itu anggota geng motor Rajawali tengah asik menikmati makanan dan minuman yang dibelinya di warung Baracak,mie rebus buatan Bu Dewi pemilik warung tersebut,sudah dianggap seperti ibu mereka sendiri.

Ketua geng motor Rajawali, Nicholas ia tengah menyesap rokoknya dengan tatapan kosong, sahabatnya menepuk pundaknya dan bertanya "lu kenapa nich tumben diem aja"

Terkejut akan tepukan sahabatnya ia menoleh "ngagetin aja lu"

"Lagian elu kenapa sih masa pabos diem mulu,kagak punya duit bos?" Canda Riko, sahabat Nicholas

"Sembarangan lu kalo ngomong"

"Terus kenapa dong bengong aje?"

"Tumben ya anak Avatar gak bikin rusuh?" Tanya Wirdan,ia juga salah satu sahabat Nicholas

"Baguslah" ucap Nicho sembari mengambil jaket geng motornya dan berdiri dari tempat duduknya tadi.

"Mau kemana lagi nih si abwang? Neng gak diajak nih bwang?" Tanya Yugo,anak Bandung yang konyol dengan kata-katanya

"Mau nyari bini" jawab Nicho

"Abwang ihhhh kok tega sih sama neng? Neng kurang apa bwang?" Jawab Yugo, membuat para anggota geng motor tersebut tertawa terbahak-bahak

"Gila lu go,gak laku ya Lo?" Tanya Wirdan

"Enak aja,gue laku gini-gini,si Laras aja mau noh sama gue" jawab Yugo dengan percayanya

"Heh tolol si Laras cakep putih cantik dia mah,lah lu kek kecap Bango aja so'soan" canda Wirdan

"Eh Jawir lu pikir lu gak kek kecap Bango Malika apa? Item begitu sombongnya tingkat dewa bener"

"Gue gini-gini item manis go,banyak yang mau sama gue mah"

"Iya cakepan lu pada gue,tapi bau badan Lo bikin penghuni lautan mati seketika kalo Lo renang di pantai" jawab Yugo membuat semua orang tertawa kembali

"Anjing Lo, jangan sebar gosip juga lah"

"Dah lah males gue dengernya,gue pergi dulu ya" ucap Nicho

"Mau kemana Lo?" Tanya Wirdan

"Jalan-jalan"

Sepanjang perjalanan Nicho memikirkan ibunya yang tega meninggalkannya saat masih kecil,ia rindu ibunya memang seorang ayah bisa membuat masa depan anaknya menjadi lebih baik karena kerja keras ayahnya tapi seorang anak membutuhkan seorang ibu yang menyayanginya.

Nicholas Titan Pramudya merindukan sosok wanita yang tangguh itu,dimana keberadaannya sekarang,ia sungguh merindukannya,merindukan ibunya Sarah Safitri dan adik perempuan satu-satunya itu Natalia Vita Pramudya,ia dan adiknya itu anak dari sepasang suami istri Rafi Pramudya dan Sarah Safitri. Akhiran nama itu tidak ia pakai karena ia membenci kehidupannya juga keluarganya.

Tanpa ia sadari ia hampir menabrak seorang wanita setengah baya yang tengah menyebrang jalanan yang sepi,ia memberhentikan motornya dan menghampiri wanita itu,betapa terkejutnya Nicho ketika melihat wanita itu yang ternyata ibunya,beruntung ia tidak sampai menabraknya sampai lecet.

"Mama" ucap Nicho

"N-nicho" ucap Sarah terbata karena ia merindukan pahlawannya

"Mama Nicho kangen ma" ucap Nicho sembari memeluk ibunya,ibunya pun membalas pelukannya "mama juga kangen sama Nicho,kamu apa kabarnya sayang?"

"Nicho baik ma,mama sama Lia gimana kabarnya? Sekarang mama tinggal dimana? Kenapa mama gak ngabarin Nicho?" Pertanyaan beruntun keluar dari mulut Nicho

"Mama sama Lia baik-baik aja Nicho,sekarang mama tinggal dirumah yang papa kamu kasih sebagai hadiah pernikahan kami,mama bukannya gak ngabarin Nicho tapi mama gak mau Nicho jadi kepikiran mama terus"

"Ma Nicho tuh kepikiran terus mama,bahkan Nicho sekarang hampir nabrak mama karena lagi mikirin mama,sekarang Nicho anterin mama pulang ya udah malem juga gak baik ma"

Ibunya hanya mengangguk,lalu berdiri untuk menaiki motor Nicho,betapa terkejutnya Sarah melihat anaknya memakai jaket Rajawali geng motor yang dikenal menyeramkan

"Nicho kamu kenapa bisa pake jaket ini?"

"Nicho ketua geng motor Rajawali ma" jawab Nicho yang sedang mengendarai motornya

Ibunya menutup mulutnya karena terkejut "Nicho itu kan geng motor yang berandalan,kamu ngapain ikut-ikutan ha?" Bentak Sarah

Nicho tersenyum kecut dibalik helm full face nya "hidup Nicho berubah semenjak kalian berpisah,Nicho lebih senang hidup Nicho yang sekarang ma,Nicho bebas ma"

"Tapi gak gitu juga Nicho"

Nicholas tidak menjawab lagi pertanyaan ibunya, kekhawatiran seorang ibu terhadap anaknya memang terlalu berlebihan bagi anak laki-laki tapi sungguh itulah kasih sayang yang tulus.

15menit kemudian motor tersebut memasuki perumahan dan berhenti disebuah rumah yang cukup mewah "ma disini?" Tanya Nicho

"Iya disini,ayo masuk didalam juga ada Lia"

Nicholas menganggukkan kepalanya lalu mengikuti langkah ibunya.

"Assalamualaikum" ucap Nicho dan Sarah

"Waalaikumsalam" jawab Lia, Natalia Vita Pramudya adiknya Nicholas
"Mama udah pulang?" Setelah menyalami ibunya,Lia menoleh ke samping ibunya "Bang Nicho" ujarnya sambil memeluknya erat

"Kangen ya sama Abang?"

"Iyalah bang kangen,kan Lia terakhir ketemu sama Abang waktu SD kelas 4 sedangkan Abang kelas 6 ya kangen lah berapa tahun coba"

"Sekitar 5tahunan kita gak ketemu,padahal masih di Jakarta juga ya tapi kenapa gak ketemu sih?" Tanya Nicho

"Gak tau juga bang,Abang sekarang udah kelas 11 yah? Sekolah dimana bang?" Tanya Lia

"Iya kamu juga dek bentar lagi mau SMA kan? Abang sekolah di SMA Tunas Baru"

"He'em tapi gak tau mau kemana masih pusing,disana kan banyak anak geng motor Rajawali"

"Itu terserah Ade aja yang terbaik buat Ade Abang selalu dukung,kan Abang ketuanya de" ucap Nicho seraya melepaskan pelukannya.

"Abang ketuanya? Itukan anak geng motor yan-" ucapannya terpotong

"Kalian salah Rajawali itu gak kek gitu,kalo kalian udah kenal lebih dekat juga mereka semua tuh baik-baik"

"Udah... Gak usah ribut,abang tidur disini ya malam ini" ujar Sarah yang diangguki Nicho