Chapter 26 - Hancur

4.8K 143 6
                                    

Karya : Theressanita



26

“Dia, Suamiku!”
*
*

Happy Reading ;)

🥀🥀🥀

Tidak peduli dengan sepasang mata yang menatap dirinya, Jessica terus melangkah mengikuti langkah kaki yang entah membawanya kemana.

“Hikss.. Hikss..” Isak tangisnya belum terhenti, justru semakin menjadi.

Bruk!

Lutut Jessica menghantam keras jalanan aspal. Tidak peduli darah mengalir dari lututnya akibat hantaman itu, semua itu tidak ada apa-apanya di bandingkan dengan rasa sakitnya karena kecewa.

“Jessica?!” Pekik seseorang ketika hendak menaiki motor sportnya, ia mengurungkan niatnya dan segera berlari menghampiri Jessica.

“Hikss.. Hikss..”

“Jessica! Lo kenapa? Apa yang terjadi?” Ucap pria itu panik. Jessica mengangkat wajahnya yang tertunduk dan seketika ia berhamburan memeluk pria itu.

“Bawa gue pergi dari sini, Ky. Gue mohon. Hikss..” Ucap Jessica lirih di sela pelukannya. Ya, pria itu adalah Dicky.

Dicky tidak mau bertanya apa yang sebenarnya terjadi. Dicky segera membantu Jessica berdiri dan menyetop sebuah taksi. Kemudian masuk ke dalam taksi tersebut, meninggalkan motornya begitu saja. Dicky sudah tidak peduli, yang ia pikirkan saat ini hanyalah Jessica, Jessica, dan Jessica. Sepertinya, Dicky belum menghapus perasaannya kepada Jessica.

Taksi yang di tumpangi Dicky dan Jessica sudah tiba di rumah Dicky, yang sebenarnya adalah rumah Arga dan Kiran. Berhubung Arga dan Kiran sedang tidak ada di rumah, Dicky dengan mudah bisa membawa Jessica ke rumah itu.

Jessica berdiri dengan tatapan kosong setelah keluar dari taksi itu.

“Masuk, yuk! Gue harus bersihin luka lo.” ucap Dicky tersenyum.

Jessica mengangguk, pandangannya seperti orang yang tidak mengerti apapun. Rasa kecewa yang ia rasakan, membuat kerja otaknya terhambat. Dicky menuntun Jessica memasuki rumahnya, lalu mendudukkannya di sofa.

“Sebentar ya, gue ambil kotak p3k dulu.” Ucap Dicky yang mendapat anggukan dari Jessica. Walaupun sebenarnya ia tidak tahu Dicky berbicara apa.

5 menit kemudian, Dicky kembali menghampiri Jessica dengan semangkuk air dan kotak p3k yang ia ambil untuk membersihkan dan mengobati luka di lutut Jessica.

Dicky dengan sangat hati-hati membersihkan lukanya. Sementara Jessica duduk bersandar dengan tatapan yang masih kosong.

“Selesai.” Gumam Dicky, setelah 10 menit lamanya membersihkan sekaligus mengobati luka Jessica dengan telaten.

“Lo-” ucapan Dicky terputus ketika melihat Jessica sudah tidak sadarkan diri, dengan kata lain tertidur. Dicky mengulas senyum tipisnya.

“Tidur aja cantik.” Gumam Dicky di iringi senyum. Dicky menaikkan kaki Jessica ke atas sofa, dan menutupi tubuhnya dengan jaket yang ia kenakan.

😠😠

“Enghh...” Rean melenguh sambil mengubah posisinya menjadi duduk. Matanya masih terpejam, tangan kanannya menyentuh kepalanya yang terasa berat.

Perlahan mata Rean terbuka, dan... Saat itu juga matanya terbuka sempurna ketika melihat disampingnya ada Olive sedang tertidur pulas dengan selimut menutupi tubuhnya.

Dia Suamiku (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang