Chapter 1 - Terpaksa

25.1K 432 0
                                    

***

Ruangan bernuansa putih dengan pernak-pernik berwarna-warni menambah kesan mewah dalam acara yang berlangsung saat ini. Ribuan para tamu undangan berbondong-bondong mengucapkan selamat untuk kedua pengantin yang berdiri di singgasananya.

'Tuhan, jika ini mimpi. Bangunkan aku dari mimpi buruk ini.'

“Bersikap yang manis, sekalipun lo gak menginginkan pernikahan ini.”

Bisikan itu membuat wanita ini menoleh menatap pria yang berdiri di sampingnya. Pria yang saat ini adalah suaminya.

“Bisa, kan?” Pria itu menaikkan alisnya sebelah saat menatap wanita yang kini berstatus sebagai Istrinya.

Wanita itu mendengus kesal. Haruskah ia memperlihat senyum bahagianya saat ini? Bagaimana bisa, sedangkan ia tidak menginginkan pernikahan ini. Hmm... Bukan pernikahan, tapi pria yang berstatus suaminya itu bukanlah pria yang ia inginkan. Jadi, wajar saja jika ia sulit untuk bersikap manis. Apalagi untuk tersenyum bahagia. Benar! Ini adalah mimpi buruk untuknya.

***

“Hai, lo kemarin kemana? Kenapa gak masuk? Di hubungi juga gak tersambung.” ujar seorang wanita saat menghampiri wanita lain di salah satu meja Kantin.

Wanita itu diam. Ia seperti tidak mendengar pertanyaan temannya itu. Karena pandangannya saat ini kosong. Jarinya mengetuk berirama di meja.

“Jessica!”

Ya, wanita itu adalah Jessica Auristela. Suara pekikan wanita di hadapannya membuat Jessica tersentak dan kini mengelus dadanya karena terkejut.

“Sshttt... Kayla! Lo apa-apaan sih? Kalau gue punya penyakit jantung gimana? Gue bisa mati di tempat Kay!” Cerocos Jessica sambil menatap tajam wanita di hadapannya, Kayla.

“Lo sih! Di tanyain malah bengong. Gue kan sebel.” Protes Kayla memanyunkan bibirnya.

Jessica mendengus kesal dan mengatur detak jantungnya agar kembali normal. Lalu, meminum jus nya dengan sedotan.

“Maaf, lo tadi nanya apa?” tanya Jessica setelah meminum jus dan di rasanya detak jantungnya sudah kembali normal.

“Kemarin lo kemana?” tanya Kayla menatap lekat Jessica.

“Oh. Kemarin gue ke Bandung, ada acara keluarga. Maaf ya, gak ada ngasih kabar apapun sama lo.” jawab Jessica, ia menggigit bibir bawahnya karena telah berbohong.

'Maaf, Kay. Gue gak mau lo kecewa, setelah lo tahu kebenarannya.' batin Jessica menatap sendu sahabatnya itu.

Kayla manggut-manggut. Jawaban Jessica sudah cukup jelas untuk membayar rasa penasaran Kayla.

“Tapi... Rean juga gak masuk kampus kemarin. Kenapa ya?” tanya Kayla saat mengingat sosok pria yang selama ini menghuni hatinya.

“Mana gue tau! Tanyain aja tuh sama orangnya!” ucap Jessica ketus saat mendengar nama Rean. Pria yang selama ini selalu bersikap sesukanya terhadap mahasiswa/mahasiswi lain. Dan hal itu membuat Jessica tidak suka.

Jessica beranjak dari tempat duduknya ketika matanya menangkap Rean tengah berjalan kearahnya, lalu tak lama wanita itu beranjak meninggalkan Kayla. Sedangkan Kayla masih bergeming pada posisi duduknya.

“Kay, lo liat Jessica gak?”

Suara itu menyadarkan Kayla. Matanya membola saat melihat pria di hadapannya adalah pujaannya selama ini, Rean. Rean menautkan alisnya, menunggu jawaban dari Kayla atas pertanyaan yang tadi di lontarkannya.

Dia Suamiku (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang