Maba

4.4K 393 23
                                        




"perkenalan Papa sama mama itu awalnya saat kita masih sama-sama jadi calon mahasiswa di kampus Garuda, nggak bisa dibilang kenalan juga sih ya lebih tepatnya pertemuan pertama. Jadi hari itu..."

maka dimulailah cerita cinta papa Seulgi yang bertemu mama Irene~~
































Hari ini adalah hari dimana SPA atau Studi Pengenalan Almamater buat mahasiswa baru angkatan tahun ini yang dimana gue adalah salah satu mabanya.

Perkenalkan nama gue Kang Seulgi mahasiswa baru fakultas psikologi Universitas Garuda. Hari ini adalah jadwal buat gue sebagai maba untuk masuk masa-masa ospek. Dengan outfit hitam putih dari sepatu sampe baju gue mulai melangkahkan kaki dari parkiran kampus menuju aula utama. Bisa gue liat ada sekitar dua ribuan mahasiswa yang hadir pagi ini. Dengan kapasitas kampus yang besar dan fasilitas yang nggak kalah bagusnya wajar menurut gue banyak orang tua atau anak-anak seumuran gue yang milih ngelanjutin studi kesini. Selain nama kampus yang bagus, alumninya pun bukan orang sembarangan, rata-rata alumni kampus Garuda adalah pengusaha atau pejabat yang ada dinegara ini.

Tiba di aula gue mengendarkan pandangan untuk nyari dua sahabat gue dari SMA...

"Sipit disini!", panggil Wendy, salah satu sahabat gue yang satu kampus bahkan satu jurusan sama gue.

"Lisa mana?", tanya gue ke Wendy begitu gue menghampiri dia.

"Lagi ke toilet biasa perut noraknya kambuh lagi", balas Wendy

Gue cuma mengangguk tanda mengerti dan mulai kumpul dibarisan. Nggak berapa lama Lisa datang dengan wajah leganya.

"Loh si sipit udah datang toh, lama amat lo nyampe kampus?", tanya Lisa ketika bergabung bersama gue dan Wendy dibarisan.

"Gue bawa motornya selow nggak kayak elo kalau bawa motor kayak orang kesurupan", balas gue.

Interaksi kami terinterupsi ketika kakak pembina memulai acara SPA...



Kegiatan SPA hari pertama nggak begitu padat karena baru sebatas pembukaan dan pengenalan denah kampus, jadi kita bisa pulang cepat hari ini tapi mulai besok sampai 5 hari kedepan SPA yang sebenarnya baru dimulai. Dengar-dengar dari senior gue yang merangkap sepupu gue si bang Chanyeol, SPA di Garuda nggak akan masuk dalam kategori perploncoan. Negara udah berkembang dan sistem pun mulai diubah jadi kegiatan SPA adalah benar-benar mengajak kita mengenali kampus. Mulai dari simulasi perkuliahan, simulasi praktikum sampai workshop mengenai prospek alumni kampus kedepannya dan yang terakhir akan diisi outbound selama 2 hari.



Gue berjalan menuju parkiran untuk mengambil si kuning kesayangan gue alias vespa kuning keluaran terbaru yang gue dapat selama kerja part time sana sini. Ditengah perjalanan gue ngeliat satu cewek yang jalan sendiri, bertubuh kecil dengan kuncir dua seperti telinga kelinci dan menggendong tas ransel. Saat memperhatikan cewek itu jalan gue nggak sengaja ngeliat gantungan kuncinya jatuh. Sebagai sesama mahasiswa baru yang baik hati gue pun memungut gantungan kuncinya untuk gue kembalikan ke cewek itu.

"Maaf mbak ini gantungan kuncinya jatuh", panggil gue ke cewek itu sambil menyodorkan gantungan kunci bergambar kelinci yang menjadi salah satu tokoh di aplikasi Line.

"Ehh... Jatuh ya mas? Makasi ya", balas cewek itu dengan senyuman kecil. Kalian bisa bilang gue lebay tapi gue bener-bener terpana ngeliat senyum itu. Gue terpaku cukup lama sampai si cewek itu pun menyadarkan gue dari lamunan dengan menggoyang-goyangkan tangannya didepan wajah gue. "Lucu juga nih cewek kayak kelinci", batin gue.

When Seulgi Meet IreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang