No editHappy reading ❤️
....
"Nggak usah teriak bego, gue nggak budek. Kasian nih anak-anak gue kaget denger suara knalpot borong kayak elo!"Gue menepuk-nepuk halus punggung Lulu Lala yang sempat terkejut dengan teriakan Lisa tadi.
Gue terlalu fokus sama Lulu Lala sampai nggak merhatiin kondisi sekitar.
Sampai ketika bang Chanyeol menyapa seseorang ah bukan beberapa orang tamu lebih tepatnya, gue akhirnya menoleh dan sedikit terkejut.Diantara orang-orang yang baru saja tiba -yang gue asumsikan- bersama Lisa, ada satu sosok yang gue rindukan.
Irene...
Gue sempat tertegun sesaat begitu mata gue menatap si cantik yang hampir 2minggu lebih nggak gue lihat atau sekedar bertukar kabar.
Lamunan gue buyar begitu ingatan tentang dia dan Suho kembali berputar di kepala gue.
Gue memutuskan untuk menyapa teman-temannya Irene dan hanya memberikan senyuman tipis sebagai tanda sapa buat dia.
Jujur gue masih belum sanggup buat ketemu atau berinteraksi lagi setelah kejadian malam itu sama Irene.
Setelah menyapa dan sedikit basa basi dengan yang lain. Gue menarik diri dari mereka dan -mencoba- fokus pada kucing-kucing gue.
Gue berusaha keras untuk nggak berbaur dengan obrolan mereka sampai samar-samar gue ngedengar celotehan si Kai dan temen-temen gua yang lain, yang gue rasa ditunjukkan khusus buat manas-manasin gue!
"Eh iya Rene, lo sama Suho gimana?", gue mencoba mencuri dengar pertanyaan Kai barusan.
"So far baik-baik aja sih mas. Kemarin juga sempat ngajak keluar bareng cuma gue lagi ada acara keluarga"
PANAS!
Telinga dan hati gue panass ngedengar jawabannya Irene.
Brengsek! Kenapa gue terjebak ditempat ini sih?!
Nggak cuma Kai, sekarang giliran si cadel Sehun yang nyiram bensin ke telinga dan hati gue lewat komentarnya yang nggak mutu.
"Padahal kalau dilihat-lihat sih Irene cocok juga sama Suho. Suho nya perhatian gitu kan ke Irene. Minggu lalu gue juga ngelihat Suho nyamperin Irene buat bawain makan siang kan?"
Bak kena serangan bertubi-tubi, si Kai nyamber omongannya Sehun yang gue yakin 100% dikeluarin buat nyindir gue yang lagi dalam mode menjaga jarak sama Irene.
"Ya si Suho kan emang demen beneran sama Irene makanya USAHANYA DIA NIAT DAN NGGAK TAKUT BUAT NUNJUKIN LANGSUNG, NGGAK KAYAK ORANG YANG GUE KENAL, CEMEN!"
Emosi gue memuncak setelah ngedengar kalimat terakhir yang diucapin sama Kai. Dengan penuh rasa kesal gue mengepalkan tangan gue kuat-kuat buat nyalurin rasa frustrasi gue akibat percakapan mereka barusan.
Iya gue cemen! Gue nggak kek Suho yang dengan mudahnya dan secara terang-terangan nunjukin rasa sukanya sama Irene. Tapi gue ya gue, gue yang tau perasaan gue sendiri dan gue juga yang tau mesti gimana, bukan orang lain kan!
Gue mencoba menetralkan emosi gue yang mulai bergejolak. Pelan-pelan gue ngatur napas agar lebih tenang. Saat gue baru aja mulai mendapatkan lagi ketenangan gue, lagi-lagi gue diuji sama temen-temen gue. Dan sekarang giliran si Caplang yang ngebacot dan bikin gue pengen ngebetot urat lehernya!
"Gi, gue minta tolong ambilin lotion nyamuk di kamar dong. Ini nyamuknya mulai wara wiri nih disini"
"Ya lo suruh yang lain kek, kenapa mesti gue?!", jawab gue ngegas ke Chanyeol.
![](https://img.wattpad.com/cover/215226398-288-k394379.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
When Seulgi Meet Irene
FanficDari Organisasi Turun Ke Hati versi Papa Seulgi ❤💛